Tekan kecelakaan, Pemprov Jabar desak jalur Puncak 2 direalisasikan
Merdeka.com - Rentetan kecelakaan yang terjadi di Jalan Raya Puncak sepanjang dua pekan ke belakang menunjukkan bahwa jalur tersebut sudah cukup jenuh dengan padat-nya kendaraan. Pemprov Jabar mendesak agar pemerintah pusat segera melanjutkan pembangunan Jalur Puncak 2 Bogor - Cianjur.
Jalur itu dinilai bisa menjadi alternatif pengurai arus lalu lintas di jalur Puncak.
"Musibah di Puncak dua pekan berturut-turut menunjukkan bahwa jalur Puncak dua harus dilanjutkan," kata Sekretaris Daerah Jawa Barat, Iwa Karniwa, di Bandung, Rabu (3/5).
Menurutnya, pemerintah provinsi saat ini tengah fokus pada pengerjaan Tol Bogor Ciawi Sukabumi agar bisa segera diwujudkan. "Supaya perkembangan Cianjur bisa seiring Sukabumi, Bogor dan Bandung Barat, maka solusi yang memungkinkan Puncak II," imbuhnya.
Dia menambahkan, studi kelayakan sudah dilakukan pemerintah untuk membangun jalur Puncak II. Kondisi eksisting jalan saat ini di wilayah Cipanas-Ciawi dinilai bisa menjadi gambaran betapa pentingnya studi lama yang pernah dilakukan untuk diperbaharui kembali.
"Ini paling mungkin mengatasi berbagai persoalan seperti kecelakaan dan kemacetan," terangnya.
Pihaknya segera mengkoordinasikan pada Kementerian PUPR untuk menjadikan proyek itu sebagai prioritas. Sebab beberapa sebagian lahan juga sudah ada yang dibebaskan.
Ditambahkan, Dirlantas Polda Jabar, Kombes Pol Kombes Pol Tomex Kurniawan, juga mendorong agar pemerintah bisa segera merealisasikan jalur alternatif menuju kawasan puncak tersebut. Sebab mencatat jumlah kendaraan yang melintas dari dan ke kawasan Puncak sudah overload.
Kepolisian saat ini masih mengandalkan sistem buka tutup untuk mengurangi beban Gadog-Puncak sejauh 22 kilometer.
"Kami mendorong (jalur Puncak 2 ini), soal kajiannya bisa mengikuti kembali. Cikal bakalnya sudah ada, perkembangan terkini paling nanti soal arah keluarnya," tutur Tomex.
Menurutnya kondisi ini tidak terus menerus dibiarkan, mengingat penerapan buka tutup saja dilakukan untuk memfasilitasi warga yang ingin berwisata. Dia memastikan jalur ini digunakan untuk masyarakat setempat dan wisatawan.
"Karena kalau normal tidak bergerak saja ada 5.000 mobil, sementara kalau weekend saja sudah 14.000-15.000, libur panjang kemarin sudah di atas 44.000," ungkapnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah Bakal Akan Tutup 123 Perlintasan Sebidang, Ini Alasannya
Pemerintah akan menutup 123 titik perlintasan sebidang antara jalan raya dan jalur kereta api pada 2024.
Baca SelengkapnyaCak Imin Bakal Laporkan Dugaan Kecurangan Pilpres di Kabupaten Batubara Jika Terbukti
Dalam rekaman yang beredar, muncul dugaan penggunaan dana desa untuk menangkan satu paslon.
Baca SelengkapnyaDiberlakukan Mulai 5 April, Catat Titik dan Jam Penerapan Sistem One Way Saat Mudik Lebaran
Rekayasa lalu lintas sistem satu arah (one way) pada arus mudik diterapkan mulai dari KM 72 Tol Cipali sampai Km 414 jalan tol Semarang-Batang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
100 Km Jalan Jateng Rusak Akibat Banjir Termasuk Demak-Kudus, Perbaikan Dikebut Jelang Mudik
BBPJN mulai memperbaiki kondisi Jalan Pantura Demak-Kudus, yang rusak karena banjir.
Baca SelengkapnyaLewati Jalan Rusak, Terjal dan Licin Selama 15 Jam, Perjuangan Kapolres Roka Hulu Jemput Logistik Pemilu 2024
Seharusnya logistik Pemilu 2024 tersebut sudah tiba pada tanggal 16 Februari.
Baca SelengkapnyaPemudik Diprediksi Meningkat, Polda Jabar Siapkan Skema One Way dan Contra Flow
Pihak Kepolisian dan Pemprov Jawa Barat menyiapkan petugas, sarana prasarana, hingga rekayasa lalu lintas mengantisipasi peningkatan pemudik Lebaran 2024.
Baca SelengkapnyaJalan Ambles di Jakbar Sebabkan Kemacetan, Polisi Berlakukan Contraflow
Jalan Ambles di Jakbar Sebabkan Kemacetan, Polisi Berlakukan Contraflow
Baca SelengkapnyaPemerintah Jamin, Jalan Tol Jakarta-Cikampek Lebih Lancar Saat Musim Mudik Lebaran
Kehadiran jalan layang MBZ mempersingkat waktu tempuh perjalanan di jalan tol Jakarta-Cikampek.
Baca SelengkapnyaCatat! Ruas Jalan Ditutup dan Dialihkan Saat Perayaan Malam Tahun Baru 2024 di Jakarta
Khusus di Jalan Jenderal Sudirman - MH Thamrin, penutupan jalan dilakukan mulai hari ini, Minggu (31/12) dari pukul 19.00 Wib sampai Senin (1/1) pukul 01.00 Wib
Baca Selengkapnya