Tegur Direksi PLN, Jokowi Minta Pemadaman Listrik Tak Terjadi Lagi
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo meminta PT PLN (Persero) untuk segera membenahi gangguan aliran listrik dan memiliki kalkulasi yang benar agar pemadaman listrik tidak terulang lagi dan tidak merugikan masyarakat.
"Saya minta tidak terulang lagi, itu saja. Cukup sekian," kata Presiden setelah menerima penjelasan dari Plt Dirut PT PLN (Persero) Sripeni Inten Cahyani di Kantor Pusat PLN, Jakarta, Senin (5/8).
Presiden mendatangi kantor pusat PT PLN (Persero) untuk mengetahui langsung penyebab padamnya listrik di sebagian Jawa Minggu (4/8).
Presiden Jokowi pada awal pertemuan dengan Direksi PLN menyampaikan bahwa peristiwa pemadaman di Jawa ini pernah terjadi pada tahun 2007 dan peristiwa itu semestinya menjadi pelajaran berharga agar tidak terjadi lagi. Namun, saat ini terjadi sejak Minggu (4/8) siang.
Presiden mempertanyakan dalam sebuah manajemen besar PLN mestinya ada tata kelola risiko-risiko yang dihadapi dengan manajemen besar. "Apakah tidak dihitung kalkulasi kejadian seperti ini?" tanya Jokowi.
Plt Dirut PLN Sripeni Inten Cahyani menjelaskan, pemadaman ini berawal dari gangguan yang terjadi di salah satu jaringan PLN di Ungaran-Pemalang yang putus dan sedang dilakukan pemeliharaan yang mengakibatkan daya turun. Akibatnya pasokan listrik dari timur ke barat mengalami gangguan di transmisi sirkuit utara.
Dalam pemberitaan sebelumnya, PT Perusahaan Listrik Negara (persero) memohon maaf kepada masyarakat atas padamnya aliran listrik di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) yang terjadi Minggu mulai pukul 11.48 WIB
"Kami mohon maaf sebesar-besarnya untuk pemadaman yang terjadi, saat ini upaya penormalan terus kami lakukan, bahkan beberapa Gardu Induk sudah mulai berhasil dilakukan penyalaan," kata Executive Vice President Corporate Communication & CSR PLN I Made Suprateka dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Minggu (4/8).
Made menjelaskan penyebab padamnya listrik di wilayah Jabodetabek dikarenakan adanya gangguan Gas Turbin 1 sampai dengan 6 Suralaya yang mengalami trip, sementara Gas Turbin 7 saat ini dalam posisi mati (Off). Selain itu Pembangkit Listrik Tenaga Gas Turbin Cilegon juga mengalami gangguan atau trip.
Sedangkan di Jawa Barat juga terjadi gangguan pada Transmisi SUTET 500 kV yang mengakibatkan padamnya sejumlah area diantaranya Bandung, Bekasi, Cianjur, Cimahi, Cirebon, Garut, Karawang, Purwakarta, Majalaya, Sumedang, Tasikmalaya, Depok, Gunung Putri, Sukabumi dan Bogor.
Saat ini PLN sedang berupaya semaksimal mungkin memperbaiki sistemnya agar listrik di wilayah tersebut kembali normal.
"Kami berjanji akan melakukan dan mengerahkan upaya semaksimal mungkin untuk memperbaiki sistem agar listrik kembali normal," kata Made.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejumlah Wilayah Indonesia Alami Pemadaman Listrik, Salah Satunya Tarakan
PLN mengonfirmasi bahwa kondisi pasokan listrik hari ini di Tarakan memang defisit lantaran beban puncak berada di atas daya pasok.
Baca SelengkapnyaJelang Perayaan Hari Raya Galungan, PLN Imbau Masyarakat Perhatikan Jarak Aman Pasang Penjor
Jelang Perayaan Hari Raya PLN mencatat terdapat sebanyak 9 kasus gangguan listrik akibat penjor yang menyentuh kabel listrik di tahun 2023.
Baca SelengkapnyaWarga Ganti Meteran Listrik Malah Kena Denda Rp41 Juta, Begini Penjelasan PLN
Tagihan itu muncul usai meteran listrik dirumahnya harus diganti dengan yang baru.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!
Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaJokowi Sebut Presiden Boleh Memihak di Pilpres, Perludem Nilai Bakal Jadi Pembenaran Pejabat Tak Netral
Perludem menyayangkan pernyataan Presiden Joko Widodo soal presiden boleh berpihak di Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaJokowi akan Pertimbangkan Kembali Rencana Naikkan PPN 12 Persen
Presiden Joko Widodo atau Jokowi disebut akan mempertimbangkan kembali rencana kenaikan pajak pertambahan nilai atau PPN menjadi 12 persen pada 2025 mendatang.
Baca SelengkapnyaJokowi ke Pengusaha: Pilpres 2024 Lebih Adem, Tidak Perlu Khawatir
Presiden Jokowi menilai Pilpres 2024 lebih adem dibanding tahun 2014 dan 2019.
Baca SelengkapnyaTarif Listrik Tak Naik Sampai Juni 2024, PLN Jamin Tak Ada Mati Lampu
Darmawan memastikan kesiapan PLN untuk menghadirkan listrik yang tetap andal dan terjangkau demi menjaga daya beli masyarakat.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Sindir Kapolri: Suara-Suara Rakyat Harapkan Polri Netral Tak Dukung Paslon Tertentu
Sekjen PDIP mengingatkan Kapolri banyak suara dari rakyat yang juga berharap agar Polri tetap netral di Pemilu 2024 ini.
Baca Selengkapnya