Tawuran mahasiswa Unisula, 1 polisi jadi korban alami luka di kepala
Merdeka.com - Ratusan Mahasiswa Fakultas Teknik (FT) dan Fakultas Hukum (FH) Unissula Semarang terlibat tawuran, Kamis (24/11) kemarin malam. Bentrok kedua kubu ini dipicu saling ejek saat pertandingan basket Rektor Cup.
Akibat bentrokan dua mahasiswa terluka kepalanya karena terkena lemparan batu. Kemudian Kanit Binmas Polsek Genuk AKP Tekun Rudiyanto mengalami luka di kepala akibat terkena lemparan batu dan sempat menjalani perawatan di RSI Sultan Agung Kota Semarang.
Informasi dihimpun merdeka.com, di tempat kejadian semalam berawal sekitar pukul 18.30 WIB pertandingan basket berjalan lancar dan aman. Namun, di tengah pertandingan kedua suporter saling ejek hingga terjadi bentrok fisik.
Sampai kemudian, ratusan mahasiswa dari dua fakultas berlarian ke masing-masing fakultas. Setelah di depan fakultas lokasinya berhadap-hadapan, mereka terlibat saling lempar batu sengit.
Saat itulah Kanit Binmas Polsek Genuk AKP Tekun Rudiyanto terkena lemparan batu di bagian kepala saat berupaya untuk meredam dan melerai bentrokan antar mahasiswa. Suasana semakin mencekam karena mahasiswa dari Fakultas Hukum jumlahnya bertambah banyak.
Situasi mencekam ini berlangsung sekitar tiga jam mulai pukul 19.00 WIB hingga pukul 22.00 WIB. Selang setengah jam kemudian, petugas dari Polsek Genuk Semarang datang ke lokasi untuk mengamankan situasi.
Kapolsek Genuk Kompol Hendrawan Hasan bersama Rektor Unisula Anis Malik kemudian mengundang Dekan FT Kartono Wibowo, Dekan FH Jawade Hafidz dan perwakilan mahasiswa dari dua fakultas untuk melakukan mediasi di ruang rektorat.
Usai mediasi berlangsung sekitar setengah jam, dengan dijaga ketat aparat kepolisian, Anis Malik lalu meminta perwakilan mahasiswa untuk menyampaikan kesepakatan perdamaian di hadapan rekan-rekanya. Perwakilan mahasiswa FH menyatakan permintaan maaf atas kejadian tersebut dan disambut tepuk tangan kedua kelompok mahasiswa. Hal yang sama juga dilakukan perwakilan mahasiswa FH juga sepakat untuk menjaga perdamaian.
Usai membacakan kesepakatan perdamaian ratusan mahasiswa dari kedua fakultas tersebut kemudian bersalaman dan berangkul-rangkulan. Anis Malik juga meminta setelah adanya kesepakatan ini mahasiswa kedua fakultas untuk berdamai. Dirinya mengaku merasa kecolongan terkait kejadian bentrok ini.
"Ini jadi pelajaran berharga bagi kami. Ke depan jika ada pertandingan (olahraga) masing-masing tim maupun pendukungnya (suporter) harus menandatangani kesepakatan untuk menjaga kondusivitas. Jika tak ada kesepakatan sebelumnya, maka pertandingan akan ditiadakan," pungkasnya.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kawanan Begal yang Tikam Sejoli Mahasiswa Unsri hingga Tewas Terungkap, Begini Ciri-Cirinya
Polisi mengidentifikasi dua pelaku begal sejoli mahasiswa Universitas Sriwijaya (Unsri) yang tewas ditikam.
Baca SelengkapnyaPolisi Benarkan Rektor Kampus Swasta Diduga Lecehkan 2 Anak Buah di Ruangan
Begini duduk perkara kejadian versi korban. pelaku memanggil korban ke ruangannya
Baca SelengkapnyaMahasiswi di Semarang Jadi Korban Begal Payudara, Pelaku Anak di Bawah Umur
Korban yang sedang berangkat kuliah dengan jalan kaki tiba-tiba diadang oleh pelaku.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bentrok Antarfakultas di Universitas Islam Makassar, 16 Mahasiswa Ditangkap
Polisi menangkap 16 pelaku bentrok mahasiswa antarfakultas di Universitas Islam Makassar (UIM) yang menyebabkan sejumlah ruang sekretariat rusak.
Baca SelengkapnyaAwalnya Disebut Korban Begal, Remaja di Bekasi Ternyata Tewas akibat Tawuran
Polisi mengungkap kasus kematian remaja yang sempat dilaporkan sebagai korban begal di Kota Bekasi. Dia ternyata tewas akibat tawuran.
Baca SelengkapnyaGuru di Kupang Dituduh Cabuli 4 Siswa dalam Kelas dan Perpustakaan 3 Hari Berturut-turut
Seorang guru SD swasta di Kecamatan Taebenu, Kabupaten Kupang, NTT, DOS (56) dilaporkan ke Polres Kupang, karena diduga mencabuli empat siswanya.
Baca SelengkapnyaKelakuan Bejat Pembunuh Mahasiswi di Depok: Perkosa 3 Wanita, 1 Hamil dan 1 Dibunuh
Wira mengatakan pihaknya belum bisa banyak memberikan keterangan lebih lanjut terkait dengan kasus pemerkosaan tersebut.
Baca SelengkapnyaBlak-blakan Korban Pelecehan Rektor Universitas Pancasila soal Alasan Baru Lapor Polisi Setelah Setahun Kejadian
Peristiwa pelecehan itu terjadi pada Februari 2023 di ruang kerja rektor di kampus UP, Jalan Srengseng Sawah, Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaTanggapan Universitas Pancasila Usai Rektornya Dilaporkan ke Polisi Terkait Dugaan Pelecehan
Pelecehan yang dilakukan terlapor ETH telah membuat korban RZ mengalami trauma.
Baca Selengkapnya