Merdeka.com - Mantan Menteri Agama era Soeharto, Laksda TNI (Purnawirawan) H Tarmizi Taher bin Taher Marasutan (76) tutup usia pagi tadi setelah menjalani perawatan di RSCM Kencana, Jakarta Pusat. Digantoro Tarmizi (31), anak bungsu Tarmizi Taher mengatakan ayahnya sempat dirawat di RSCM karena menderita stroke.

Digantoro menjelaskan, bahwa sang ayah memang sejak akhir tahun 2011 sering masuk rumah sakit setelah tahun 1990 mengalami stroke.

"Meninggal tadi pukul 04.15 WIB di RSCM Kencana, jadi dulu tahun 90 sudah pernah stroke dan sembuh, pertengahan tahun kemarin stroke lagi dan sejak jumat kemarin ke rumah sakit," ujar Digantoro saat ditemui di rumah duka, Komplek AL Pangkalan Jati, Pondok Labu, Jakarta Selatan, Selasa (12/2).

Rencananya, siang ini, almarhum akan dimakamkan di TMP Kalibata setelah disalatkan di Masjid Imam Bonjol. "Rencananya habis zuhur dimakamkan di TMP Kalibata," kata dia.

Ayah dari Afgan Tarmizi, Sakina Tarmizi, Halbanah Tarmizi, dan Digantoro Tarmizi ini dikenal sering berdakwah. "Tidak ada yang disampaikan, tapi tindakan bapak menjadi teladan," ujar Digantoro.

Sebelumnya, Tarmizi Taher, pagi tadi meninggal dunia sekitar pukul 04.00 WIB setelah menjalani perawatan di RS Cipto Mangun Kusomo (RSCM) Jakarta.

Pria kelahiran Padang, Sumatera Barat, 7 Oktober 1936 tutup usia di umur 76 tahun. Saat ini jenazah disemayamkan di rumah duka di Kompleks Angkatan Laut (AL), Pangkalan Jati, Jakarta Selatan.