Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Target Vaksinasi Covid-19 Belum Tercapai, DPR Usul Ada Data Secara Offline

Target Vaksinasi Covid-19 Belum Tercapai, DPR Usul Ada Data Secara Offline Ilustrasi Vaksin Covid-19. ©2020 REUTERS

Merdeka.com - Target vaksinasi Covid-19 pemerintah hingga akhir Januari belum tercapai. Anggota Komisi IX DPR Fraksi PDIP, Rahmad Handoyo mengungkapkan, kendala dalam vaksinasi adalah data target vaksin secara online.

"Untuk nakes yang terdaftar dan datanya jelas aja masih ada kendala di lapangan, saya dengar ada kesulitan di teknologi informasi dari sisi online, jadi kemarin saya mengusulkan untuk bisa beberapa strategi ya baik secara offline juga dilakukan data secara manual data onlinenya juga berjalan sehingga ketika yang akan divaksin itu secara online ada kendala offlinenya juga bisa," katanya kepada merdeka.com, Rabu (27/1).

Rahmad menuturkan, vaksinasi ini menjadi PR besar dan tantangan untuk kementerian kesehatan. Dia bilang, jika vaksinasi tahap pertama untuk nakes masih ada kendala, vaksinasi tahap kedua dan seterusnya bisa lebih rumit.

"Apalagi tantangannya ke depan yang divaksin adalah tingkat TNI-Polri kemudian masyarakat semuanya itu tantangannya dan crowded di lapangan akan lebih luas, ini menjadi bahan evaluasi mengapa ini tidak sesuai yang kita direncanakan pemerintah sendiri sehingga menjadi bahan evaluasi yang bagus," tuturnya.

"Ini menjadi pelajaran berharga kenapa kendala, kenapa tidak sesuai target, kenapa tidak sesuai dengan (target vaksinasi) 500 ribu itu ya," ucapnya.

Rahmad menyarankan, agar pemerintah tidak memaksakan data vaksinasi secara online. Sebab, sistem online kadang menimbulkan masalah. Menurutnya, jika mengandalkan data online saja dalam program vaksinasi untuk masyarakat luas akan rumit.

"Infrastruktur kita belum siap, pemerintah, data kita dalam memasukkan data data seluruh rakyat juga enggak siap, kalau gak siap pelaksanaan di lapangan akan crowded, saya pastikan itu," ujar dia.

Menurutnya, membuat sistem jangka pendek untuk vaksinasi seluruh rakyat Indonesia dengan sistem online akan terkendala. Maka selain online, perlu mekanisme offline. Pemerintah bisa mendata atau menyerahkan pendataan lewat RT, RW, kecamatan, dan kelurahan masing-masing daerah.

Jika hanya mengandalkan online, kata dia, nomor kependudukan atau orang yang sudah pindah tempat juga tidak diketahui. Sehingga, akan memperbarui data lagi.

"Sulit. Sistem kita sering mengalami kendala, lebih baik kita harus berpikir jujur kendala teknis di lapangan secara online atau melalui media teknologi informasi jangan dipaksakan, lebih baik offline juga jalan, media digital juga bisa kita gunakan melalui online, jadi dua duanya kalau tidak bisa ya kita manual saja enggak apa-apa," pungkasnya.

Diberitakan, Kementerian Kesehatan melaporkan jumlah orang yang sudah divaksinasi Covid-19 di Indonesia mencapai 245.685 orang. Target orang yang harus divaksinasi tahap pertama sebanyak 1.487.466 Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK).

Namun, total sasaran vaksinasi untuk semua tahapan sebanyak 181.554.465 orang. Berdasarkan data yang dirilis Kementerian Kesehatan melalui kemkes.go.id ini, baru 16,51 persen orang yang divaksinasi pada tahap pertama dari target ditetapkan pemerintah.

Target 500 Ribu Bulan Januari

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19, Siti Nadia Tarmizi mengatakan hingga akhir Januari 2021 ditargetkan ada 500 ribu SDMK divaksinasi. Sedangkan pada Februari 2021 bertambah menjadi 900 ribu.

"Target Maret 80.000," kata Nadia kepada merdeka.com, Selasa (26/1).

Mengenai target 1 juta orang divaksinasi per hari, kata Nadia, baru diterapkan pada tahap kedua. Pada tahap kedua, vaksinasi dilakukan kepada masyarakat umum yang berusia 18 sampai 59 tahun.

"(Target 1 juta per hari) Itu untuk tahap kedua masyarakat umum," ujar dia.

(mdk/ray)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi

Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi

Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.

Baca Selengkapnya
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun

Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun

Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sampah Sisa Perayaan Tahun Baru di Jakarta Capai 130 Ton, Terbesar setelah Pandemi Covid

Sampah Sisa Perayaan Tahun Baru di Jakarta Capai 130 Ton, Terbesar setelah Pandemi Covid

jumlah sampah yang terkumpul selama malam perayaan tahun baru 2024 di Jakarta mencapai 130 ton.

Baca Selengkapnya
Blak-blakan Menkes soal Kenaikan Kasus Covid-19 JN.1

Blak-blakan Menkes soal Kenaikan Kasus Covid-19 JN.1

Hingga 19 Desember 2023, jumlah kasus Covid-19 JN.1 mencapai 41 kasus.

Baca Selengkapnya
Tahun Depan, KRL Jabodetabek Ditargetkan Bisa Angkut 1,2 Juta Penumpang per Hari

Tahun Depan, KRL Jabodetabek Ditargetkan Bisa Angkut 1,2 Juta Penumpang per Hari

Angka ini diperkirakan naik seperti sebelum pandemi covid-19.

Baca Selengkapnya
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.

Baca Selengkapnya
Dinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023

Dinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023

Ani menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng

Kasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng

Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.

Baca Selengkapnya