Merdeka.com - Pemerintah Provinsi Jawa Barat menyoroti percepatan vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Bogor. Pasalnya, dengan luas wilayah dan jumlah penduduk yang begitu besar, memerlukan formulasi ekstra dalam pencapaian target.

Divisi Percepatan Vaksinasi Covid-19 Jawa Barat, Djuanda menjelaskan, target vaksinasi di Kabupaten Bogor mencapai 3,9 juta jiwa. Jumlah itu merupakan yang tertinggi di antara 27 kota/kabupaten di Jawa Barat.

Menurut dia, target vaksinasi kepada 3,9 jiwa penduduk itu harus tercapai pada Desember 2021. Djuanda menjelaskan, untuk mencapai target itu, pelaksanaan vaksinasi harus dilakukan kepada 54 ribu orang secara maraton selama 145 hari.

"Sampai Desember ini kan masih ada 17 hari atau 144 hari kerja yang harus diefektifkan dan dimaksimalkan. Model percepatan lainnya ada pos vaksin, puskesmas, klinik, rumah sakit, jemput bola ke sentra publik, home service, pembukaan sentra vaksin, dan membutuhkan tim lobi percepatan kebutuhan vaksin," kata Djuanda.

Dia mengatakan, Jawa Barat memiliki 627 kecamatan dengan jumlah penduduk lebih dari 45 juta jiwa. Ditargetkan 80 persen penduduknya atau 37 juta jiwa telah divaksin pada Desember 2021.

Sementara Ketua Satgas Covid-19 Kabupaten Bogor, Ade Yasin mengungkapkan, pihaknya menargetkan pemberian vaksinasi kepada sekitar 4,2 juta jiwa. Jumlah itu, sedikit di atas dari target Pemprov Jabar.

Hingga 26 Juli 2021, untuk pemberian vaksin dosis pertama telah mencakup 481.104 orang sementar dosis kedua 209.208 orang. Jika ditotal, vaksinasi di Kabupaten Bogor baru diterima 8,17 persen dari target.

"Saat ini, kami melakukan vaksinasi massal serentak di 40 kecamatan dua kali seminggu dengan target 160 ribu orang per minggunya atau 2.000 per kegiatan di masing-masing kecamatan," kata Ade.

Ade juga menjelaskan, vaksin yang telah diterima Kabupaten Bogor 93.620 vial (1 vial berisi 10 dosis). Kemudian vaksin yang telah didistribusikan 93.516 vial. "Sisa stok vaksin kita tinggal 104 vial saat ini," kata Ade.