Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tantangan Media Mainstream Ketika Setiap Orang Bisa Jadi Jurnalis

Tantangan Media Mainstream Ketika Setiap Orang Bisa Jadi Jurnalis Reuters/Francois Lenoir. Reuters/Francois Lenoir

Merdeka.com - Masa depan media mainstream tengah dihadapi tantangan yang sangat besar. Tak hanya kemajuan teknologi yag telah menuntut media beradaptasi. Namun, ada tantangan lain datang dari setiap orang yang kini bisa melakukan kerja jurnalis.

Adaptasi itu, menurut Wartawan Senior, Pemimpin Grup C&R, Ilham Bintang menjelaskan, bahwa posisi media di tengah tantangan kemajuan teknologi telah dihadapkan dengan kebebasan masyarakat memilih, terlebih kehadiran masyarakat yang secara tidak sadar turut melakukan kerja-kerja jurnalistik.

Selain kebebasan memilih, Ilham menambahkan bahwa kondisi saat ini juga turut membuat masyarakat bisa dengan mudahnya mempelajari, membuat, hingga memproduksi berita. Walaupun bukan diproduksi melalui pekerjaan media mainstream.

"Terakhir saya ambil contoh Deddy Corbuzier dan Bintang Emon yang ternyata kita merasa mereka telah lakukan pekerjaan pers. Walaupun itu ada perdebatan apakah itu karya jurnalistik atau tidak. Tetapi menurut saya itu karya jurnalistik walaupun bukan dikerjakan oleh wartawan yang menurut undang-undang lama. Tetapi kontennya adalah hasil kerja jurnalistik," kata Ilham saat diskusi yang diselenggarakan Smart FM, Sabtu (27/6).

Oleh karena itu, dia menilai pentingnya peningkatan kredibilitas dan kompetensi pada para pekerja media dengan beradaptasi terhadap kemajuan teknologi, termasuk pada perubahan pola pikir

"Jadi bukan hanya tempatnya, tetapi mindset pola pikir harus diubah, jangan ikuti pola lama lagi. Dan yang terpenting adalah bagaimana para pengusaha media ini memahami kode etik jurnalistik bagi para pekerjanya di lapangan. Karena ini dinding terakhir kita, kalau itu tidak dilakukan habislah kita," ujarnya.

Perlunya Literasi Jurnalis

Senada dengan hal itu, Pimpinan Redaksi IDN Time, Uni Zulfiani Lubis menilai pergeseran popularitas pekerjaan jurnalis ini bukanlah hal yang baru. Karena kondisi serupa juga telah terjadi di Amerika, sejak lalu masyarakat telah menilai popularitas John Stewart sebagai penulis, kritikus, pelawak ternyata lebih populer pada bidang jurnalistik dibandingkan jurnalisnya sendiri.

"Jadi pekerjaan jurnalis saat ini jangan hanya sebagai tukang catat ya. Tetapi tidak mencoba untuk memberikan konteks melalui tulisannya atau apa yang disampaikan ke media melalui platformnya untuk mengapa ini terjadi. Nah posisi itulah yang diambil John Stewart dan ini bukan suatu yang baru bahwa peran dari jurnalis itu sudah tersaingi oleh orang lain yang bukan jurnalis," terang Uni.

"Dan sekarang era digital di mana semua orang sekarang bisa menjadi sumber informasi. Maka sangat tergantung dari masing-masing kreativitas produksi konten dalam pengemasan," tambahnya

Pada kesempatan yang sama, Ketua Jaringan Media Siber Indonesia, CEO RMOL.id Teguh Santosa menanggapi bahwa pada kondisi seperti itu selain penyajian konten. Perlu adanya edukasi kepada masyarakat untuk ikut juga mengubah pola pikir dalam menilai informasi yang disajikan media. Bagaimana memberikan pemahaman atas informasi yang bersifat fungsional yang hanya berguna untuk menjawab peristiwa pada waktu dan kejadian tertentu.

"Misalnya ada tanah longsor di daerah dan tidak ada korban jiwa, kemudian lima menit setelah ternyata ada korban baru, tentu ada updating setelahnya. Nah, apakah berita sebelumnya salah, saya kira tidak. Maka penting lah untuk publik perlu memahami bahwa media massa bisa saya katakan bukan suatu yang final," katanya.

Oleh sebab itu, Dia mengingatkan kepada para pengusaha media untuk terus memberikan pemahaman kepada para jurnalisnya sebagai bentuk tanggung jawab kepada masyarakat

"Bahwa mengatakan media massa bukan suatu yang final itu memberikan kepada publik untuk menimang-nimang informasi yang diterima mana pun. Selain itu, ini juga pekerjaan keras dari kita untuk mengingatkan para pekerja kita di lapangan yang menghiasi pemberitaan di masyarakat," ucap Teguh.

(mdk/bal)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri

Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri

Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.

Baca Selengkapnya
Bencana dan Berkah Jurnalis Perempuan

Bencana dan Berkah Jurnalis Perempuan

Menjadi jurnalis perempuan yang meliput sepak bola bak dua mata pisau berlawanan. Pada satu sisi bisa memperoleh kemudahan, tapi bisa juga jadi korban kekerasan

Baca Selengkapnya
Pantun Akhir Tahun 2023 dan Tahun Baru 2024, Cocok Dibagikan ke Media Sosial

Pantun Akhir Tahun 2023 dan Tahun Baru 2024, Cocok Dibagikan ke Media Sosial

Pantun akhir tahun 2023 ini bisa dibagikan ke akun media sosial untuk menyambut awal tahun,

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Cara Mudah Mengidentifikasi Orang yang Putus Asa dan Ingin Mengakhiri Hidupnya

Cara Mudah Mengidentifikasi Orang yang Putus Asa dan Ingin Mengakhiri Hidupnya

Ada juga orang yang putus asa dengan menuliskan di media sosialnya untuk mencurahkan isi hati.

Baca Selengkapnya
Mencekam, Makam Kuno Ini Berisi Sisa-Sisa Tulang Bocah Berusia 3.000 Tahun Bersama Kerangka Kuda Berhias Kalung Perunggu

Mencekam, Makam Kuno Ini Berisi Sisa-Sisa Tulang Bocah Berusia 3.000 Tahun Bersama Kerangka Kuda Berhias Kalung Perunggu

Mencekam, Makam Kuno Ini Berisi Sisa-Sisa Tulang Bocah Berusia 3.000 Tahun Bersama Kerangka Kuda Berhias Kalung Perunggu

Baca Selengkapnya
Heboh Gundukan bak Gunung Baru Muncul Usai Gempa Bawean Jatim, Ini Penjelasan Ahli

Heboh Gundukan bak Gunung Baru Muncul Usai Gempa Bawean Jatim, Ini Penjelasan Ahli

Gundukan yang diduga gunung berapi itu beberapa kali diunggah di media sosial dan diberi nama Bledug Kramesan.

Baca Selengkapnya
27 Pantun Terima Kasih Lucu Singkat, Menghibur dan Penuh Makna

27 Pantun Terima Kasih Lucu Singkat, Menghibur dan Penuh Makna

Pantun terima kasih lucu untuk orang-orang terdekat bisa diberikan langsung atau melalui media sosial.

Baca Selengkapnya
Perpres Publisher Rights Diteken Presiden, ini Langkah Menkominfo

Perpres Publisher Rights Diteken Presiden, ini Langkah Menkominfo

Perpres “Publisher Rights” menitikberatkan pada upaya mewujudkan jurnalisme berkualitas.

Baca Selengkapnya
Gerakan Nurani Bangsa Dialog dengan Pimpinan Media, Dorong Pemilu Damai dan Jujur

Gerakan Nurani Bangsa Dialog dengan Pimpinan Media, Dorong Pemilu Damai dan Jujur

Gerakan Nurani Bangsa yang diinisiasi para tokoh bangsa menggelar dialog dengan para pemimpin redaksi media massa

Baca Selengkapnya