Tank TNI tenggelam di Purworejo, TNI AD akui ada kesalahan prosedur
Merdeka.com - TNI AD mengungkap hasil investigasi penyebab tenggelamnya Tank M113A1 dari kesatuan Batalyon Infanteri 412/Bharata Eka Sakti Purworejo di Sungai Bogowonto, Purworejo, yang terjadi, Sabtu (10/3). Menurut Aspam Kasad Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad ada kesalahan prosedur saat melaksanakan kegiatan outbond dengan siswa PAUD tersebut.
Sebab, kegiatan yang merenggut dua nyawa tersebut tidak dilaporkan kepada satuan yang berwenang.
"Kegiatan outbond diselenggarakan untuk mengakomodir pengajuan dari pihak PAUD. Namun tidak dilaporkan (ke perangkat atasan yang berwenang) sehingga tidak dilaksanakan pengawasan secara benar," ujar Rahmad di Gedung Dinas Penerangan Angkatan Darat, Rabu (21/3).
Selanjutnya, secara teknis dan prosedur pelaksanaan pengoperasian tank tidak berpedoman kepada sistem keamanan yang sesuai dengan kegiatan. Pada tempat-tempat yang dianggap rawan, tidak dijaga oleh personel pengamanan.
Padahal, tank yang tenggelam tersebut dinyatakan dalam kondisi baik. Tank juga tercatat mengikuti prosedur pemeliharaan dan perawatan seperti yang telah ditentukan.
"Hal ini ditetapkan dalam laporan hasil pemeriksaan yang menyatakan kendaraan dalam kondisi baik dan siap operasional," lanjut Rahmad.
Sementara itu, Kadispenad Alfret Denny Tuejeh menguak penyebab utama terperosoknya tank. Menurutnya tak terperosok saat pengendara tank berbelok di delta sungai.
"Tank berputarnya terlalu mepet dengan hilir delta sungai sehingga dia terperosok. Kebetulan di situ tinggi sungai mencapai 150 cm," papar Denny.
Akibatnya, tank terperosok dan mengalami gangguan fungsi namun kondisi mesin beberapa saat masih hidup. Tak lama kemudian mesin matinya lantaran sirkulasi udara terisi air sehingga tank terperosok dan tenggelam.
Denny menambahkan bahwa pengendara tank sesungguhnya sudah sering berlatih dan melintasi Sungai Bogowonto tetapi kecelakaan tak bisa dihindari.
TNI AD pun menyatakan bertanggungjawab sepenuhnya terhadap insiden ini dan akan menetapkan langkah-langkah baru terkait perizinan agar kejadian serupa tidak terulang.
Reporter: Anendya NiervanaSumber: Liputan6.com
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus Prajurit TNI Meninggal usai Tabrak Lari, Pelaku Akhirnya Serahkan Diri usai Buron
Diduga tak bisa mengendalikan kemudi, truk itu menambrak korban hingga membuatnya meninggal di tempat.
Baca SelengkapnyaAnggota TNI Bersenjata Disiram Air saat Melintas, Ternyata Punya Makna Mendalam
Berikut momen tak terduga prajurit TNI bersenjata disiram air warga saat melintas.
Baca SelengkapnyaAnggota TNI Bersimbah Darah di Bekasi Ternyata Dibunuh, Pelaku Berhasil Ditangkap
Kapendam Jaya Kolonel Inf Deki Rayusyah Putra mengatakan terduga pelaku pembunuhan berhasil diamankan
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tangisan Ibu Eks Casis yang Dibunuh Prajurit TNI AL Pecah di Pelukan Komandan TNI AL, Air Mata Sang Kolonel Ikut Menetes
Momen sedih saat komandan TNI AL datangi rumah eks casis yang tewas dibunuh.
Baca SelengkapnyaTNI AU Sebut Tak Ada Pengeroyokan Aktivis KAMMI: Perkelahian Akibat Saling Tersinggung saat Menegur
Ia memastikan, tidak ada pengeroyokan terhadap dalam kejadian tersebut dan lebih kepada perkelahian.
Baca SelengkapnyaKolonel TNI Ajudan Presiden Tolak Dijadikan Jenderal, Ternyata ini Alasannya
Presiden sudah akan menaikkan pangkatnya bulan Agustus. Tapi dia menolak kesempatan langka menjadi jenderal.
Baca SelengkapnyaAnggota TNI AD Tewas di Bekasi dengan Luka di Kepala dan Tangan
Korban sempat berkomunikasi dan mengaku dari POM TNI AD
Baca SelengkapnyaPerwira TNI Penganiaya Anak Pejabat di Purwokerto Dijatuhi Hukuman Disiplin, Ini Sanksinya
Perwira TNI berinisial AP yang terlibat penganiayaan anak pejabat Pangkalpinang di Purwokerto, telah dijatuhi sanksi berat.
Baca SelengkapnyaEnam Prajurit TNI Tersangka Pengeroyok Relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali Ditahan, Sembilan Dikembalikan ke Satuan
Sembilan prajurit TNI AD itu berstatus saksi akan diperiksa apabila dibutuhkan keterangan lanjutan.
Baca Selengkapnya