Tangkal MERS, Pemkot Palembang wajibkan suntik vaksin influenza
Merdeka.com - Untuk mengantisipasi virus MERS, Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang mewajibkan calon jemaah umrah untuk melakukan suntik vaksin influenza selain vaksin miningitis. Jika tidak, warga belum diperkenankan berangkat umrah sebelum kondisi normal.
Kepala Dinas Kesehatan Palembang, dr Anton Suwindro mengatakan, sebelumnya vaksin influenza hanya sebatas imbauan. Namun, demi keselamatan jemaah, pihaknya didukung seluruh Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) di Palembang, mengeluarkan kebijakan tersebut.
"Selama ini hanya suntik vaksin miningitis yang wajib. Tapi sekarang vaksin influenza juga diwajibkan," kata Anton kepada merdeka.com, Sabtu (17/5).
Menurut dia, vaksin ini akan membuat daya tahan tubuh lebih kuat untuk menghalau virus MERS. Satu kali suntik vaksin influenza, dikenakan biaya Rp 170 ribu yang disediakan di Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Palembang.
"Kami juga mengimbau calon jemaah umrah menyuntik vaksin pneumo 23 karena lebih bagus," ungkapnya.
Dia menambahkan, pihaknya juga menyampaikan surat edaran ke seluruh Puskesmas dan layanan kesehatan lainnya untuk penguatan logistik dan obat anti pirentik seperti paracetamol. "Artinya, jika ditemukan kasus pasien yang mengeluhkan demam tinggi bisa diatasi segera," katanya.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya
Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca SelengkapnyaCovid-19 Meningkat, Kemenkes Siapkan Vaksin Booster Ke-3 Gratis Sampai 31 Desember
Vaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaDinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023
Ani menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaMenkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal
Kemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaSejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaKemenkes Sebut Pasien Covid-19 JN.1 di Batam Meninggal Dunia
Pasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaCovid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun
Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca Selengkapnya