Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tangis pilu siswi SD di Klaten digilir 7 ABG

Tangis pilu siswi SD di Klaten digilir 7 ABG Ilustrasi Pelecehan Seksual. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur semakin mengkhawatirkan. Setiap harinya ada saja kasus pencabulan atau pemerkosaan terhadap anak.

Baru-baru ini, kasus tersebut terjadi di Klaten, Jawa Tengah. Siswi kelas IV SD tersebut diperkosa di sebuah rumah kosong, Dukuh Sribitan RT 19 RW 07, Desa Puluhan, Kecamatan Jatinom, Klaten.

Kasat Reskrim Polres Klaten, AKP Farial Ginting menjelaskan, pada hari Rabu (11/5) sekitar jam 15.00 WIB korban dijemput oleh temannya untuk ketemu teman lainnya (pelaku) di sebuah rumah di Jatinom. Kemudian korban masuk ke rumah ngobrol bersama temannya. Saat itulah tersangka menarik korban ke dalam kamar hingga terjadi persetubuhan secara bergilir oleh empat tersangka.

"Keempat tersangka mengakui telah melakukan persetubuhan dengan korban anak di bawah umur. Motifnya, ya sepertinya sudah ada hasrat dan sudah direncanakan. Kita temukan juga miras saat patroli," ujar Farial.

Sementara ketua RT 19 RW 07 Desa Puluhan, Budi mengaku telah mencurigai gerak-gerik para pelaku. Mereka yang masih seumuran siswa SMP berkumpul di sebuah rumah sejak Selasa (10/5) siang. Pada Rabu (11/5), lanjut dia, pergerakan anak-anak dimulai.

"Kami mendapatkan laporan sekitar jam 14.00 WIB. Mereka datang dengan mengendarai sepeda motor. Tapi kok di luar sepi, aneh. Kami curiga dan saat dicek ada suara dialog di dalam," ungkap Budi.

Melihat kejadian aneh tersebut, Budi dan warga lainnya segera melaporkan ke Polsek Jatinom. Sekitar pukul 17.00 WIB aparat dan warga menggerebek rumah tersebut.

"Di TKP kami dapati 10 anak, 7 laki-laki dan 3 perempuan. Terus anak-anak dibawa polisi," ucapnya.

Perbuatan bejat para tersangka, selain dipicu oleh tontonan film porno, juga diperparah oleh adanya minuman keras (miras).

"Saya melihat ada botol miras tapi jenis apa saya enggak tahu karena botolnya bodongan dan dibungkus," ujar Budi.

Budi menjelaskan dari 10 anak yang ada di dalam rumah, dua di antaranya adalah perempuan yang berusia setara siswa SMP. Kedua ABG tersebut, kata dia berperan untuk membawa korban ke dalam rumah.

"Hubungan korban dengan dua ABG perempuan itu seperti pertemanan karena saling kenal. Mereka yang menjemput korban ke rumah kosong," jelas Budi.

Budi menambahkan, saat penggerebekan oleh warga dan Polsek Jatinom, para pelaku sempat tak menyadari. Mereka mengira yang datang adalah teman-teman yang menyusul.

"Saat kita mengetok pintu mereka tidak mengira kalau mau digerebek. Mereka masih sempat melakukan pemerkosaan, tapi ada yang langsung memakai pakaian. Kami lihat korban masih tidak mengenakan pakaian bagian bawah," bebernya.

(mdk/cob)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
4 Sekeluarga Tewas Diduga Dirampok di Musi Banyuasin, Rumah Korban Jauh dari Permukiman

4 Sekeluarga Tewas Diduga Dirampok di Musi Banyuasin, Rumah Korban Jauh dari Permukiman

Korban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.

Baca Selengkapnya
Adik Kandung Korban Pembunuhan Ibu di Bekasi Diserahkan Ke Ayahnya

Adik Kandung Korban Pembunuhan Ibu di Bekasi Diserahkan Ke Ayahnya

Pada saat kejadian tragis itu berlangsung, adik AAMS berada di lokasi juga.

Baca Selengkapnya
Satu Keluarga Tertimpa Tembok Runtuh di Jaksel Saat Lagi Tidur, Empat Orang Terluka

Satu Keluarga Tertimpa Tembok Runtuh di Jaksel Saat Lagi Tidur, Empat Orang Terluka

Tiba-tiba tembok tetangga yang lebih tinggi runtuh dan menimpa rumah Suyoto

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Peristiwa Aneh Sebelum Ibu Bunuh Anak Kandung di Bekasi

Peristiwa Aneh Sebelum Ibu Bunuh Anak Kandung di Bekasi

Bocah tak berdosa itu tewas di tangan ibu kandungnya yang berinisial SNF (26) pada Kamis (7/3) pagi.

Baca Selengkapnya
Kelakuan Ayah Tiri Bejat Perkosa Anak Berkali-kali hingga Hamil 7 Bulan

Kelakuan Ayah Tiri Bejat Perkosa Anak Berkali-kali hingga Hamil 7 Bulan

Perkosaan tersebut terungkap setelah ibu korban curiga dengan perubahan fisik, terutama bagian perut yang membesar.

Baca Selengkapnya
Tragis! Ibu Muda Nekat Ajak Anak Tenggak Racun Tikus Usai Diancam Cerai, Berujung Balitanya Tewas

Tragis! Ibu Muda Nekat Ajak Anak Tenggak Racun Tikus Usai Diancam Cerai, Berujung Balitanya Tewas

Pada awal kejadian (31/1), tersangka sempat mengaburkan penyebab kematian korban dengan mengaku tidak tahu terkait penyebab meninggalnya sang anak.

Baca Selengkapnya
4 Orang Tewas di Pelataran Apartemen Penjaringan Jakut Satu Keluarga, Dugaan Kuat Bunuh Diri

4 Orang Tewas di Pelataran Apartemen Penjaringan Jakut Satu Keluarga, Dugaan Kuat Bunuh Diri

Hasil pemeriksaan sementara, empat orang korban meninggal dunia diduga akibat bunuh diri lompat dari Lantai 22.

Baca Selengkapnya
Tragis, Ayah di Palembang Babak Belur Dikeroyok Dua Anak Kandung

Tragis, Ayah di Palembang Babak Belur Dikeroyok Dua Anak Kandung

Peristiwa itu berawal ketika korban bermaksud menjual ruko itu dan uangnya untuk biaya kuliah anak bungsunya.

Baca Selengkapnya
Sakit Hati Dibully, Kakak dan Adik Bunuh Pasutri di Ruko Kebayoran Lama

Sakit Hati Dibully, Kakak dan Adik Bunuh Pasutri di Ruko Kebayoran Lama

Korban dibunuh kedua tersangka menggunakan pisau daging.

Baca Selengkapnya