Tanggapi Fadli Zon, PSI sebut 'Negeri ini tak butuh pemimpin seperti Putin'
Merdeka.com - Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Tsamara Amany angkat suara terkait permintaan Wakil Ketua DPR Fadli Zon yang meminta dirinya belajar bahasa indonesia. Hal ini masih berkaitan dengan cuitan Fadli Zon tentang Presiden Rusia Vladimir Putin dan pemimpin planga plongo.
"Alhamdulillah bahasa Indonesia saya cukup baik untuk dapat menyimpulkan bahwa negeri ini tak butuh pemimpin seperti Putin," kata Tsamara melalui keterangannya, Rabu (4/4).
Tsamara menyayangkan sikap Wakil Ketua Umum Partai Gerindra tersebut yang memintanya belajar bahasa indonesia. Tetapi, justru tetap tak pasti menyediakan waktu untuk berdiskusi dengan partainya terkait cuitan Vladimir Putin.
"Sayang sekali ya Pak Fadli meminta saya belajar bahasa Indonesia, tapi tak mau berdiskusi secara terbuka soal ini," katanya.
Menurut dia, dengan diskusi secara terbuka, maka publik dapat memahami terkait cuitan Vladimir Putin dan pemimpin planga plongo tersebut.
"Padahal ini kan bagian dari mencerdaskan publik. Apalagi Pak Fadli adalah seorang pimpinan DPR yang notabene adalah pejabat publik," katanya.
Diberitakan sebelumnya, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengecam cuitan Wakil Ketua DPR Fadli Zon di Twitter. Mereka meminta agar Fadli Zon menjelaskan karena yakin tulisan itu ditujukan untuk Presiden Joko Widodo.
Terkait hal itu, Fadli menyatakan siap memberikan penjelasan. Bahkan dia mengajak anggota PSI untuk diskusi. Tak tanggung-tanggung, bukan hanya satu orang, tapi dirinya meminta satu rombongan.
"Jadi kalau butuh penjelasan saya ajak diskusi. Tapi satu rombongan," ucap Fadli di Gedung MK, Jakarta, Senin (2/4/2018).
Fadli meminta untuk membaca baik-baik apa yang disampaikan di Twitter. Sehingga maksudnya dapat dimengerti.
"Belajar dulu bahasa Indonesia. Lihat Twitter saya dengan baik, baca. Yang saya maksud seperti apa," pungkas Fadli.
Fadli Zon membuat pernyataan panas di akun Twitter-nya. Fadli menyebut Indonesia butuh pemimpin seperti Presiden Rusia, Vladimir Putin, bukan yang banyak mengutang dan planga plongo.
"Klu ingin bangkit n jaya, RI butuh pemimpin spt Vladimir Putin: berani, visioner, cerdas, berwibawa, nggak byk ngutang, nggak planga plongo," kicau Fadli Zon di akun Twitter, @fadlizon, Jumat (30/3).
Pernyataan itu ditanggapi Ketua DPP PSI Tsamara Amany mempertanyakan siapakah pemimpin 'planga plongo' yang dimaksud oleh Fadli Zon. Jika memang yang dimaksud bukan Presiden Jokowi, dia menambahkan, maka seharusnya Fadli Zon berani menjelaskan siapakah pemimpin 'planga plongo' itu.
"Gini ajalah, Pak Fadli kan orang yang berani, terus siapa pemimpin 'planga plongo' yang dimaksud? Siapa, saya yakin Pak Fadli berani mengungkap siapa yang dimaksud oleh beliau," katanya saat dihubungi merdeka.com, Sabtu (31/3).
Selain itu, Tsamara juga mempertanyakan mengenai sikap Fadli yang kagum pada Putin. Sebab, Putin dinilai sebagai orang yang tidak layak untuk memimpin negara demokrasi, seperti Indonesia.
"Putin terkenal membiarkan korupsi yang terorganisir. Membungkam oposisi dengan cara yang kejam. Kita ini negara demokrasi," tegasnya.
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Naik 300 Persen, PSI Peroleh 42 Kursi DPRD di Papua Raya
Kenaikan perolehan suara ini karena PSI dianggap menjadi partai yang toleran dan representasi dari Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Sindir Kapolri: Suara-Suara Rakyat Harapkan Polri Netral Tak Dukung Paslon Tertentu
Sekjen PDIP mengingatkan Kapolri banyak suara dari rakyat yang juga berharap agar Polri tetap netral di Pemilu 2024 ini.
Baca SelengkapnyaPSI Nilai Jakarta Butuh Calon Gubernur seperti Jokowi, Bersiap Usung Kaesang?
PSI menilai Jakarta membutuhkan sosok calon gubernur dapat menciptakan harapan dan dekat dengan masyarakat seperti Presiden Jokowi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dipanggil Komisi VI DPR soal Politisasi Bansos, Mendag Zulkifli Hasan: Saya Senang!
DPR akan memanggil Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan buntut pernyataannya terkait bantuan sosial (bansos) berasal dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca SelengkapnyaSoal Isu Pemakzulan Jokowi, PDIP Ingatkan Pemimpin Harus Jalankan Amanah Rakyat
PDIP juga meminta isu pemakzulan terhadap Jokowi ini bisa segera direspons agar tak menimbulkan gerakan yang lebih besar lagi.
Baca SelengkapnyaPDIP Gaungkan Perubahan, Pertanda Akhir Hubungan dengan Jokowi?
Gaung perubahan menimbulkan pertanyaan, sebab selama ini PDI Perjuangan selalu membawa pesan keberlanjutan yang sering dikaitkan dengan motto Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaPSI Terancam Tak Masuk ke Senayan Meski Dipimpin Kaesang, Ini Respons Presiden Jokowi
Adapun syarat suara partai politik untuk lolos ke DPR harus mencapai 4 persen.
Baca SelengkapnyaPSI: Sejauh Ini Pak Jokowi Netral, Belum Ada Eksplisit Dukung Prabowo-Gibran
Bukan hanya presiden, para menteri kabinet Jokowi juga bisa kampanye dan mendukung paslon.
Baca SelengkapnyaJokowi Diusulkan Pimpin Koalisi Besar, Ini Respons Airlangga dan Zulkifli Hasan
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnya