Tanggapan PPATK soal daftar 45 wanita penerima duit Fathanah
Merdeka.com - Sejak kemarin, Rabu (22/5) beredar di Blackberry Messengers 45 nama perempuan-perempuan yang mendapat alihan dana dari tersangka kasus impor daging sapi, Ahmad Fathanah. Dari nama-nama tersebut, muncul nama-nama wanita Fathanah yang selama ini beredar, seperti Sefti Sanustika.
Apakah nama-nama tersebut benar? Menurut Wakil Ketua Pusat Pelaporan dan Analisa Transaksi Keuangan (PPATK) Agus Susanto, PPATK tidak pernah merilis nama-nama tersebut, apalagi menyebarkan kepada publik.
"Nggak benar itu. Itu bahasanya juga bukan bahasa PPATK," kata Agus Susanto saat dihubungi merdeka.com, Kamis (23/5).
Agus menyatakan, PPATK tidak mungkin mengeluarkan data nama-nama perempuan penerima aliran dana Fathanah seperti yang beredar belakangan ini.
"PPATK kan intelijen, nggak mungkin mengeluarkan data-data seperti itu," imbuhnya.
Ditanya tentang motif si penyebar data, Agus mengaku tidak tahu. "Nggak tahu saya," jawabnya singkat.
Di antara 45 nama tersebut, beberapa di antaranya pernah disebut KPK. Di antaranya Dewi Kirana, yang dikabarkan menerima Rp 156 juta, kemudian Rp 6,75 juta dan Rp 265 juta dalam tiga periode.
Ada juga kiriman uang terhadap Sefti Sanustika yang merupakan istrinya sebanyak Rp 269 juta lewat Bank Mandiri. Berikutnya adalah Tri Kurnia Rahayu dengan transfer Rp 35 juta.
Tri Kurnia Rahayu pernah datang ke KPK untuk mengembalikan uang sebanyak Rp 400 juta.
Dalam informasi tersebut, ada pula kiriman kepada Novia Ardhanariswa sebesar Rp 128,5 juta 8 kali per 16 Maret 2004-14 Oktober 2005. Menurut kuasa hukum Vitalia Shesya, Farhat Abbas, Ahmad Fathanah pernah berhubungan selama dua bulan dengan Novia Ardhana. Menurut Farhat, Fathanah memanjakan Novia dengan mobil Honda Jazz, uang puluhan juta rupiah dan perhiasan.
(mdk/war)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terseret Skandal Pungli, Segini Harta Kepala Rutan KPK Achmad Fauzi
Skandal pungli di Rutan KPK itu diduga melibatkan 93 pegawai.
Baca SelengkapnyaPerempuan Muda Asal Nganjuk Ini Bersikeras Jadi Petani, Beli Sawah Pakai Uang Tabungan Kini Omzetnya Puluhan Juta per Hari
Sejak lulus SMK, ia merantau ke kota besar agar bisa menabung dari penghasilannya
Baca SelengkapnyaBawaslu Pamekasan Hentikan Kasus Gus Miftah Bagi-Bagi Uang, Ini Alasannya
Bawaslu Pamekasan menghentikan penyelidikan kasus dugaan bagi-bagi uang oleh Gus Miftah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ditagih Utang, Pria di Pelalawan Bunuh Temannya
Pelaku memiliki utang sebesar Rp1,2 juta, saat ditagih dia gelap mata dan menusuk temannya.
Baca SelengkapnyaPPATK Ungkap Transaksi Mencurigakan Triliunan Rupiah Jelang Pemilu 2024
Angka transaksi mencurigakan tersebut mencapai triliunan rupiah dari ribuan nama.
Baca SelengkapnyaDiperiksa KPK, Ahmad Muhdlor Ali: Semoga jadi Awal Kebaikkan Sidoarjo
Pemeriksaannya terjeda beberapa saat karena bertepatan salat Jumat.
Baca SelengkapnyaSosok Awan, Bocah Tewas Dibanting Ayah Dikenal Dekat dengan PPSU dan Bercita-Cita jadi Petugas Damkar
Ibunda Awan mengenang anaknya yang tewas di tangan ayahnya itu orang yang rajin membantu lingkungan.
Baca SelengkapnyaKlarifikasi Kepala Puskesmas di Palembang soal Aturan Pegawai Wanita Dilarang Hamil Hingga Tahan Uang JKN
MG menyebut permasalahannya dianggap selesai karena hanya terjadi miskomunikasi.
Baca SelengkapnyaDitjen Pajak Kirim Surat Cinta Via Email ke 25 Juta Wajib Pajak, Begini Isinya
Masyarakat diminta cermat bila menerima surat cinta terkait pembayaran pajak. Pasalnya, Ditjen Pajak tak ingin wajib pajak tertipu oleh modus penipuan.
Baca Selengkapnya