Tandatangannya diduga dipalsukan, Bupati Bengkalis lapor polisi
Merdeka.com - Bupati Bengkalis Amril Mukminin merasa dirugikan lantaran tanda tangannya diduga dipalsukan Bukhori, terkait dokumen izin prinsip PT Bumi Rupat Indah. Tak senang, Amril mengutus seorang Pegawai Negeri Sipil Maryansyah Oemar (54), untuk melaporkan kasus tersebut ke polisi.
Kapolres Bengkalis AKBP Hadi Wicaksono membenarkan adanya laporan tersebut. Dikatakannya, setelah menerima laporan penyidik Satreskrim akan langsung melakukan pengumpulan bahan dan keterangan.
"Penyidik akan mendalami laporan terkait dugaan kasus pemalsuan dokumen dan tanda tangan atas nama Amril Mukiminin dengan terlapor Bukhori," ujar Wicak melalui selulernya kepada merdeka.com Kamis (16/2).
Dijelaskan Wicak, pemalsuan tanda tangan itu terjadi pada Kamis, 9 Februari 2017 lalu, sekitar pukul 11.00 WIB di kantor Dinas Pariwisata kecamatan Mandau kabupaten Bengkalis, propinsi Riau. "Saat pelapor (Oemar) mengikuti acara peresmian 3 kecamatan di Mandau, pelapor selaku Kabag Hukum mengonfirmasi kepada Edwar selaku Kadis Pariwisata adanya dugaan pemalsuan surat atau tanda tangan," kata Wicak.
Tanda tangan itu ternyata mengatasnamakan Bupati Bengkalis Amril Mukminin dalam hal ini selaku korban untuk izin prinsip kepada PT Bumi Rupat Indah. Amril pun kaget karena merasa tidak pernah menanda tangani izin tersebut. Namun pihak perusahaan malah sudah memegang izin prinsip tersebut.
"Atas kejadian tersebut, Pihak Pemerintahan Kabupaten Bengkalis merasa dirugikan dan kemudian melaporkannya ke Polres Bengkalis untuk proses lebih lanjut," kata Wicak.
Untuk pelapor sudah diperiksa penyidik untuk dimintai keterangannya. Para saksi dari Dinas Pariwisata Pemkab Bengkalis pun juga telah diperiksa penyidik terkait kebenaran dugaan kasus pemalsuan tanda tangan itu.
"Terlapor Bukhori akan segera kita layangkan surat panggilan untuk dimintai keterangannya. Kasus ini masih didalami penyidik," pungkas perwira menengah jebolan Akademi Kepolisian tahun 1996 ini.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepala Dinas di Mamuju Terjaring OTT, Kantor Digeledah Polisi
Penggeledahan dilakukan setelah Kepala Dinas PMD Mamuju Jalaluddin tertangkap tangan diduga menerima suap proyek Dana Alokasi Khusus di Disdikpora Mamuju.
Baca SelengkapnyaBulog Kembali Salurkan Bantuan Pangan Beras Usai Masa Tenang Pemilu 2024
Direktur Utama Perum BULOG Bayu Krisnamurthi memantau langsung Penyaluran Bantuan Beras di Kantor Pos Sukasari, Kota Bogor (15/2).
Baca SelengkapnyaSelain Firli Bahuri, Polisi Juga Periksa 5 Saksi Lain di Kasus Pemerasan
Polisi menjadwalkan pemeriksaan tambahan terhadap Firli Bahuri.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bawaslu Tindak 63 Kasus Pelanggaran Pidana Pemilu
Hal ini dikarenakan penanganan kasus ini mencerminkan upaya untuk mempertahankan integritas Pemilu
Baca SelengkapnyaBikin Onar di Jalan, Ratusan Pesilat Lamongan Menangis Sesenggukan di Kantor Polisi
Pesilat asal Lamongan disambut banjir air mata usai digelandang ke kantor polisi akibat terlibat kericuhan.
Baca SelengkapnyaPolisi Balok Satu Tipu Teman SMA Janjikan Proyek Pengerasan Jalan, Kerugian Rp225 Juta
Ketua majelis hakim Budiman Sitorus menunda sidang pekan depan dengan agenda keterangan saksi
Baca SelengkapnyaPolisi Kembali Periksa Firli Bahuri Senin Pekan Depan Terkait Kasus Pemerasan
Firli dijadwalkan diperiksa pada 26 Februari pukul 10.00 wib di ruang riksa Dittipidkor Bareskrim Polri lantai 6 Gedung Bareskrim Polri
Baca SelengkapnyaBanjir di Kota Pangkalpinang, 458 Rumah Terendam
Saat ini petugas sudah disiagakan di kota Pangkalpinang untuk memantau wilayah rawan bencana.
Baca SelengkapnyaNgotot Polisikan Pihak Sebut Selewengkan Wewenang Izin Tambang, Bahlil: Supaya Jangan Main-Main!
Pelaporan dilakukan sebagai upaya untuk mengungkap kebenaran.
Baca Selengkapnya