Merdeka.com - Belanja lebaran, menjadi aktivitas tahunan yang tidak terpisahkan bagi warga ibu kota. Pusat-pusat belanja maupun grosir busana di DKI Jakarta mulai diserbu pembeli.

Pantauan merdeka.com, pusat grosir Tanah Abang, Jakarta menjadi incaran bagi warga Jakarta dan pendatang. Lokasi perkulakan terbesar di Asia Tenggara ini selalu padat didatangi berbagai macam orang, apalagi menjelang lebaran.

Diantara sejumlah toko, penjualan busana muslim paling banyak diminati pembeli. Kisaran harga yang ditawarkan bervariasi, mulai dari harga satuan Rp 30 ribu hingga Rp 125 ribu. Namun banyak pula yang hanya menjual dengan sistem grosiran. Seperti yang dilakukan SUsi (30) pemilik toko Yen-Yen di Blok B Pusat Grosir Tanah Abang, Jakarta.

"Di tempat saya tidak bisa satuan mas, saya cuma jualan per kodi," ujar Susi (30) kepada merdeka.com, Jumat (10/8).

Susi mengaku menjualnya dengan harga Rp 1,96 juta per kodi atau Rp 98 ribu untuk harga satuannya. Selama berjualan, dirinya mengaku angka penjualan mengalami sedikit peningkatan, namun kondisi itu terjadi secara fluktuatif.

"Setiap toko kadang beda-beda, ada yang naik, ada juga yang turun. Tidak selalu sama," ungkapnya.

Tak hanya Tanah Abang, kondisi serupa juga terjadi di Pasar Pagi Mangga Dua, Jakarta. Hampir semua lokasi parkir yang disediakan pengelola gedung sudah penuh dipadati kendaraan roda dua maupun roda empat.

Hanya saja, di tempat ini barang yang dijual belikan lebih bervariatif dibandingkan dengan Tanah Abang. Tak hanya busana, lokasi ini juga menjual aneka sepatu, tas hingga benda kebutuhan lainnya.

Demikian juga dengan harga yang dijual, untuk busana berkisar antara Rp 35 ribu hingga Rp 90 ribu untuk satu potong. Jika beli tiga atau lebih, setiap pedagang menawarkan potongan yang disesuaikan dengan angka pembulatan.

"Misal jika harga satuan Rp 35 ribu, jika beli tiga hanya bayar Rp 100 ribu, jadi pembeli hemat Rp 5 ribu," beber Toni, salah satu pedagang di Pasar Pagi.

Busana yang dijual pun tidak hanya pakaian muslim saja, tapi tokonya juga menjual pakaian yang dapat sehari-hari. Lokasi ini juga sangat ramai di sebu pembeli setiap akhir pekan dan diperkirakan meningkat tujuh hari menjelang hari raya Idul Fitri.