Merdeka.com - Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman ingin Indonesia tidak tertinggal dengan negara lain terkait dengan tilang elektronik (ETLE). Saat ini baru sebanyak 127 kamera ETLE yang terpasang di sejumlah titik wilayah hukum Polda Metro Jaya.
"Saya berterimakasih sekali kepada bapak anggota Komisi B DKI yang telah mendukung tugas kami dalam pengadaan ETLE statis yang sudah ada sejak 2019. Tentunya kami juga berterimakasih kembali di program yang ketiga ini kami bisa mendapat dukungan ini, karena kalau kita tidak sesegera mungkin nanti saya takutnya Jakarta ketinggalan dari Timur Leste," kata Latif di DPRD DKI Jakarta, Selasa (24/1).
"Karena sebetulnya Jakarta ini sudah ketinggalan 10 tahun (belakang) dibanding kota-kota besar lainnya," sambungnya.
Menurutnya, apabila masih diberlakukannya tilang manual terhadap pengendara. Maka, nantinya tidak akan selesai penyadaran terhadap masyarakat.
"Karena kalau kita masih pengaturan penindakan pelanggaran secara manual sampai badan kucing? Tidak akan selesai permasalahan penyadaran terhadap masyarakat," ujarnya.
"Oleh sebab itu, ini adalah suatu hal yang harus. Apalagi ini adalah wajah Indonesia di dunia, Jakarta sebagai barometer kota-kota besar, di Indonesia juga. Kita harus lebih modern, lebih mendahului dan bisa menjadi pilot project di Indonesia," sambungnya.
Latif menegaskan, bila sistem tilang manual masih diberlakukan, maka akan adanya kucing-kucingan antara petugas dengan para pengendara.
"Dengan sistem ini saya yakin kita tidak perlu waktu lama ketertiban bisa terwujud di kota Jakarta," ucapnya.
"Tentunya ini dukungan dari bapak ibu komisi B DPRD DKI, ini sungguh-sungguh sangat dibutuhkan untuk kemajuan di Ibu kota secara khusus dan secara umum di Indonesia," pungkasnya.
Diketahui, sebanyak 127 kamera ETLE yang saat ini terpasang di wilayah hukum Polda Metro Jaya melalui tiga tahap. Yakni, pada tahap pertama terpasang 12 kamera. Kemudian, pada tahap kedua terpasang 45 kamera dan tahap ketiga telah terpasang 70 kamera.
Sebelumnya, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, mengungkapkan bakal menambah 70 titik kamera tilang elektronik (Electronic Traffic Law Enforcement/ETLE) baru pada 2023.
"Jadi di luar yang ada sekarang, nanti ada 70 titik lagi untuk pengawasan terhadap ruas jalan belum ada ETLE," kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Latif Usman di Jakarta, Kamis (22/9/2022).
Latif mengatakan pemasangan 70 titik kamera tilang elektronik baru tersebut ditargetkan terlaksana pada 2023.
"2023 nanti sekitar 70 ETLE statis dipasang," ucapnya [ray]
Baca juga:
Pantang Mundur Tilang Elektronik
Menghitung Pemasukan Negara dari Denda Tilang
Korlantas Polri: 18 Juta Terekam ETLE, Cuma 600 Ribu Tilang Sampai ke Pelanggar
Aksi Pencurian di Lubuklinggau Makin Parah, Kamera ETLE Rusak Dijebol Pencuri
Siap-Siap, ETLE Berlaku di Kota Tangerang Mulai Pekan Depan
Advertisement
Kehabisan Solar, Nelayan Ini Terombang-ambing di Laut Selama Delapan Hari
Sekitar 34 Menit yang laluPengadaan Boneka Manekin di NTB Dikorupsi, Sumber Dana dari APBN
Sekitar 1 Jam yang laluRidwan Kamil ke Edy Rahmayadi: Cocok Jadi Presiden
Sekitar 1 Jam yang laluGanjar Minta Masyarakat Tak Panik Ada Isu Penculikan Anak
Sekitar 1 Jam yang laluDapat Restu Maju Pilwalkot Bandung, Atalia Praratya Sudah Ditawari Jadi Kader Parpol
Sekitar 1 Jam yang laluJokowi Bantah Pertemuan dengan Surya Paloh Bahas Anies: Apa Urusannya Presiden?
Sekitar 2 Jam yang laluJelang Satu Abad NU, Cak Imin Hadiri Ijtima Ulama Nusantara Bareng Ulama se-NTB
Sekitar 2 Jam yang laluJokowi ke PSI: Harus Memiliki Diferensiasi, Jangan Jadi Followers
Sekitar 2 Jam yang laluJokowi Bicara Reshuffle Kabinet: Kinerja Menteri Perlu Dievaluasi & Ada Sisi Politik
Sekitar 2 Jam yang laluJokowi Jelaskan Dua Menteri NasDem Tidak Ikut Rapat soal Beras
Sekitar 2 Jam yang laluJokowi soal Reshuffle Kabinet: Besok Rabu Pon, Tunggu Aja
Sekitar 2 Jam yang laluRidwan Kamil Restui Atalia Praratya Maju Pilwalkot Bandung
Sekitar 3 Jam yang laluSatu Abad NU, Ganjar Ajak Nahdliyin Jaga Kerukunan & Majukan Kehidupan Berbangsa
Sekitar 3 Jam yang laluKasus KDRT, Bripka HK Dipecat dari Polri
Sekitar 3 Jam yang laluPolisi Tewas di Polres Kepulauan Seribu, Penyebab Kematian Masih Misterius
Sekitar 7 Jam yang laluCara Polisi Tangkap Pencuri Lagi Tidur Bikin Ngakak, Bisik-Bisik 'Sini Pakai Baju'
Sekitar 11 Jam yang laluTop News: Sopir Audi Seret Perwira Polisi || Jaksa Garang Hadapi Pleidoi Putri
Sekitar 13 Jam yang laluSidang Vonis Bripka RR Digelar Selasa 14 Februari
Sekitar 5 Jam yang laluKubu Bripka RR Tanggapi Replik JPU: Ragu dan Tidak Bersungguh-sungguh Menuntut
Sekitar 6 Jam yang laluSenyuman Tipis Ricky Rizal Jalani Sidang Duplik Kasus Pembunuhan Brigadir J
Sekitar 7 Jam yang laluLIVE STREAMING: Sidang Ricky Rizal Tanggapi Replik Jaksa Hari Ini
Sekitar 8 Jam yang laluSidang Vonis Bripka RR Digelar Selasa 14 Februari
Sekitar 5 Jam yang laluKubu Bripka RR Tanggapi Replik JPU: Ragu dan Tidak Bersungguh-sungguh Menuntut
Sekitar 6 Jam yang laluSenyuman Tipis Ricky Rizal Jalani Sidang Duplik Kasus Pembunuhan Brigadir J
Sekitar 7 Jam yang laluLIVE STREAMING: Sidang Ricky Rizal Tanggapi Replik Jaksa Hari Ini
Sekitar 8 Jam yang laluSidang Vonis Bripka RR Digelar Selasa 14 Februari
Sekitar 5 Jam yang laluSenyuman Tipis Ricky Rizal Jalani Sidang Duplik Kasus Pembunuhan Brigadir J
Sekitar 7 Jam yang laluDuplik Ferdy Sambo, Pengacara: Penuntut Umum Serampangan Sampaikan Tuduhan Kosong
Sekitar 8 Jam yang laluApakah Boleh Memperoleh Vaksin Campak Bersamaan dengan Booster COVID-19?
Sekitar 1 Hari yang laluAntisipasi Penyakit Ngorok, Dinas Pertanian Madina Maksimalkan Penyuntikan Vaksin
Sekitar 6 Hari yang laluPersib Pungkasi Bursa Transfer Pemain BRI Liga 1 Putaran Kedua dengan Merekrut Penjaga Gawang
Sekitar 2 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
AM Hendropriyono
Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami