Merdeka.com - Listrik kini menjadi kebutuhan penting dalam aktivitas kehidupan manusia. Tanpa listrik, rasanya kehidupan seolah terhenti apalagi banyak teknologi yang memanfaatkan tenaga listrik.

Tapi apa jadinya bila ada seseorang malah menjadikan keberadaan listrik sebagai musuh terbesarnya. Ini bukan cerita dongeng tapi fakta yang terjadi bahkan dialami petinggi di satu negara.

Pernahkah Anda mendengar nama Benjamin Harrison?

Ya, Presiden ke-23 Amerika Serikat itu ternyata malah takut dengan listrik. Padahal, saat dia memimpinlah untuk pertama kalinya aliran lampu listrik terpasang di Gedung Putih.

Cerita ini berawal ketika perusahaan milik Thomas Alva Edison hendak memasang lampu di Gedung Putih. Mengetahui hal itu, mendadak Harrison begitu takut. Harrison sangat takut saat tahu ada aliran listrik di tempatnya bekerja.

Bukan tanpa alasan Harrison memiliki ketakutan demikian. Cucu dari Presiden ke 9 Amerika Serikat, William Henry Harrison, ini memang tak pernah mengenal lampu atau pun segala bentuk benda beraliran listrik sejak lahir.

Sejak kecil dia mengaku takut tersentrum aliran listrik. Meskipun saat harus tidur, Harrison memilih tak mematikan lampu dari pada tersetrum. Rupanya, ketakutan Harrison juga menular ke istrinya.

"Ia dan istrinya tidak akan menyentuh lampu karena takut listrik dan sering beranjak tidur dengan lampu yang dibiarkan menyala," demikian dilansir dari republicanpresidents (14/6).

Saat Harrison lahir, Thomas Alva Edison sang penemu listrik masih belum bisa menyimpulkan apakah listrik yang ia temukan mampu bertahan lama atau tidak. Sehingga, kemungkinan terjadinya sengatan atau ledakan masih sangat besar. Selain itu, belum ada pula masyarakat yang berani mencoba hasil penemuan itu.

Itu pula yang dijadikan alasan kuat Harrison untuk menghindari segala bentuk aliran listrik.