Tak Terima Ditampar Depan Umum, Pemuda di OKU Timur Bunuh Remaja 19 Tahun
Merdeka.com - Tak terima ditampar di depan banyak orang, Irawan (26), nekat membunuh seorang remaja, Hazri Junani (19). Satu setengah bulan buron, pelaku akhirnya ditangkap polisi.
Peristiwa itu bermula ketika keduanya terlibat cekcok mulut yang berakhir dengan pemukulan wajah pelaku oleh korban di lapangan badminton di kampung mereka di Desa Kerta Mulya, Kecamatan Madang Suku I, Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan, Sabtu (8/5) malam. Hal itu membuat korban dendam karena disaksikan banyak orang.
Keesokan harinya, keduanya bertemu kembali di ujung kampung dan korban dikejar pelaku sambil membawa golok. Korban ketakutan dan berlari ke perkebunan warga.
Sial, pelarian korban dikejar pelaku. Secara brutal, pelaku membacok korban berkali-kali hingga tewas. Bacokan terparah berada di leher bagian belakang.
Tak lama kemudian, warga menemukan mayat korban di semak-semak tak jauh dari pemukiman. Keluarga melaporkan kasus ini ke polisi dengan kesaksian warga yang melihat pelaku mengejarnya.
Kasi Humas Polres OKU Timur Iptu Edi Arianto mengungkapkan, tersangka ditangkap di tempat pelariannya di kawasan Belitang, OKU Timur, Rabu (21/7) malam. Penangkapan disertai dengan barang bukti saat pembunuhan terjadi.
"Tersangka sudah ditangkap tadi malam. Dia kabur ke daerah lain," ungkap Edi, Kamis (22/7).
Dari pengakuan tersangka, pembunuhan itu dilatarbelakangi dendam. Dia pun sengaja mencari korban untuk melampiaskan emosinya.
"Motifnya karena tersangka dibuat malu ditampar korban di depan banyak orang di lapangan bulutangkis," kata dia.
Atas perbuatannya, tersangka dikenakan Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dan Pasal 351 ayat (3) KUHP tentang penganiayaan yang menyebabkan kematian.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Korban ditemukan tewas dengan banyak luka. Diduga akibat pembunuhan," ungkap Kasi Humas Polres OKU Iptu Ibnu Holdon
Baca SelengkapnyaSosoknya bukan orang ambisius yang menghalalkan segala cara demi mendapat jabatan
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi saat korban berada di kebun bersama ayahnya di Desa Mendingin, Kecamatan Ulu Ogan, Ogan Komering Ulu (OKU).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tiga orang emak-emak di Garut Jawa Barat tertabrak mobil saat menyeberang usai menghadiri kegiatan pengajian
Baca SelengkapnyaSetelah ibunya meninggal, Iky dan ketiga adik balitanya dan sang nenek mengontrak rumah. Ayahnya pergi meninggalkan mereka tanpa kabar.
Baca SelengkapnyaKorban tewas yakni WL (35), SW (34), VD (12), RJ (15) dan ZA (3). Kelimanya luka di bagian kepala.
Baca SelengkapnyaKorban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.
Baca SelengkapnyaPenyidik masih memeriksa pelaku guna mendalami relasi dengankorban serta motif pembunuhan tersebut.
Baca SelengkapnyaApi dapat dijinakkan oleh petugas sekitar empat jam lebih setelah berkobar sejak pukul 19.30 Wib.
Baca Selengkapnya