Tak punya lahan, Pemkot Solo relokasi warga bantaran ke Karanganyar
Merdeka.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo dipusingkan dengan keterbatasan lahan untuk merelokasi warganya yang tinggal di bantaran sungai. Padahal kebutuhan tersebut mendesak seiring akan dimulainya proyek pembangunan embung dan bendung karet Tirtonadi di Kali Pepe.
Salah satu alternatif yang mulai dibidik adalah lahan di Desa Wonorejo, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar. Menurut rencana, program relokasi akan dipercepat, agar proyek pembangunan bendung dan embung karet Tirtonadi bisa berjalan optimal.
"Lahan di Solo sangat terbatas, terpaksa relokasi kita lakukan di luar kota," ujar Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo, Selasa (25/4).
Rudy, begitu biasa dia disapa, mengatakan selama ini pembangunan proyek tersebut terkendala relokasi tersebut. Saat ini terdapat 300 kepala keluarga (KK) terdampak proyek pengendalian banjir untuk kawasan Solo utara ini.
Rudy menjelaskan, semula warga bantaran akan dipindahkan ke rumah susun sewa sederhana (rusunawa). Namun hingga kini baru ada satu rusunawa yang bisa menampung warga.
"Daripada menunggu membangun rusunawa lagi, lebih baik kita belikan lahan di Wonorejo seperti relokasi bantaran Bengawan Solo," katanya.
Nantinya, lanjut Rudy, akan disiapkan lahan dan rumah pengganti bagi warga terdampak. Sedangkan rusunawa akan digunakan untuk masyarakat yang belum memiliki tempat tinggal.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wali Kota Balikpapan Anggap Membangun IKN Lebih Realistis daripada Buat 40 Kota Setara Jakarta
Dia juga menyoroti keberanian Gibran sebagai sosok pemuda yang ingin menghadirkan perubahan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaUnggahan Unik Kapolri Sigit di Media Sosial Ucapkan Harlah ke-101 NU, Ada Warga Konoha Bersarung
Melalui akun media sosialnya, Kapolri menyebut NU menjadi salah satu pilar bangsa dalam mengisi kemerdekaan
Baca SelengkapnyaBelasan Tahun Ditinggalkan Warga, Kampung Pangheotan Terbengkalai, Netizen 'Lebih Baik Dijadikan Obyek Wisata'
Banyak bangunan rumah unik dengan pemandangan indah. Sayangnya, perkampungan tersebut kini terbengkalai.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bikin Onar di Jalan, Ratusan Pesilat Lamongan Menangis Sesenggukan di Kantor Polisi
Pesilat asal Lamongan disambut banjir air mata usai digelandang ke kantor polisi akibat terlibat kericuhan.
Baca SelengkapnyaMedia Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaPELATARAN, Solusi bagi Masyarakat untuk Urus Administrasi Pertanahan di Akhir Pekan
PELATARAN utamanya diimplementasikan pada Kantor-kantor Pertanahan yang berkedudukan di Ibu Kota Provinsi.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo Kantongi KTP Kabupaten Sleman, Disdukcapil Jelaskan Prosesnya
Beberapa waktu lalu Ganjar membangun rumah di daerah Dusun Tegalsari, Desa Wedomartani, Kapanewon Ngemplak, Kabupaten Sleman
Baca SelengkapnyaKapolri dan Menhub Tinjau Persiapan Mudik di Gilimanuk hingga Purabaya
Pemerintah mengimbau sebisa mungkin masyarakat sudah memiliki tiket pada H-1 lebaran.
Baca Selengkapnya