Tak Pulang Usai Pamit Ngaji, ABG Ini Malah Ikut Demo Bela Rizieq di Kejari Tasik
Merdeka.com - Kokom (49), Senin (12/7) malam datang ke Polres Tasikmalaya sambil menangis tersedu. Dia menangis karena tidak menyangka anaknya yang masih 12 tahun ditangkap polisi karena terlibat melakukan aksi vandalisme di Kantor Kejaksaan Negeri Tasikmalaya dalam aksi bela Muhammad Rizieq Syihab (HRS).
Saat kokom masuk ke ruang Satuan Reserse Kriminal Polres Tasikmalaya, Kokom mendapati anaknya sedang diperiksa. Sadar ibunya datang, sang anak langsung berlari dan memeluk hingga bersujud. Tidak hanya itu, dia pun menyesali perbuatannya yang telah membohongi wanita yang telah melahirkannya.
"Tadi anak saya bilangnya mau mengaji. Sempat juga minta uang Rp 2.000 dan saya kasih. Tapi sampai sore anak saya ga pulang-pulang,” kata warga Kecamatan Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya ini.
Karena anaknya yang tidak kunjung pulang, Kokom pun khawatir. Ia bersegera mencari keberadaan anaknya ke sejumlah teman-temannya. Teman-teman dari anaknya rupanya memberikan kabar yang tidak mengenakan baginya.
“Teman-teman anak saya menyebut kalau anak saya ada di kantor polisi, Polres Tasikmalaya. Katanya anak saya ditangkap polisi saat melakukan aksi,” sebut Kokom.
Kokom mengaku tidak mengetahui kalau anaknya ikut melakukan aksi demonstrasi. Biasanya, jika anaknya izin berangkat untuk mengaji, maka di sore hari sudah kembali ke rumah lagi.
Ia mengaku sangat menyayangkan akan kebohongan yang sudah dilakukan oleh anaknya. Di hadapan polisi, Kokom meminta agar anaknya tidak melakukan kebohongan lagi kepadanya. Hal tersebut pun langsung diiyakan oleh anaknya.
Sebelumnya, sekelompok orang yang mengaku sebagai pendukung Rizieq Syihab, melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Kejaksaan Negeri Tasikmalaya, Jawa Barat, Senin (12/7). Mereka menuntut agar HRS dibebaskan. Aksi tersebut diwarnai kericuhan dan sempat terjadi bentrokan dengan aparat yang melakukan penjagaan. Seorang polisi terluka dalam peristiwa tersebut.
Kapolres Tasikmalaya, AKBP Rimsyahtono mengatakan bahwa awalnya massa datang ke kantor Kejaksaan Negeri Tasikmalaya untuk menyampaikan aspirasi. "Di tengah aksi, terjadi kericuhan saat mereka memaksa untuk masuk ke dalam kantor kejaksaan," kata Rimsyahtono saat dikonfirmasi.
Kepolisian Resor Tasikmalaya, memeriksa 31 orang yang berhasil diamankan dalam demo berujung kericuhan yang terjadi di depan kantor Kejaksaan Negeri Tasikmalaya, Senin (12/7). Dari 31 orang tersebut, diketahui 13 orang di antaranya masih anak-anak.
"Sementara ini masih dilakukan pendalaman," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Tasikmalaya, AKP Hario Prasetyo Seno kepada wartawan.
Dia mengungkapkan bahwa berdasarkan pemeriksaan awal kepada 31 orang yang berhasil diamankan, mayoritas ternyata adalah pengangguran, anak punk, hingga anggota geng motor. Tidak hanya itu saja, setelah dilakukan pendataan, dari 31 orang itu juga, 13 orang di antaranya masih anak di bawah umur, dan 18 lainnya orang dewasa.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dibacok Ibu Kandung sampai Tewas, Anak 8 Tahun Ucapkan Kalimat Terakhir: Perut Aku Sakit
Istrinya tengah menjalani rawat jalan sejak mengidap ODGJ enam bulan lalu.
Baca SelengkapnyaPerwira Polisi Ajak Anak Buah Makan Angkringan di Pinggir Jalan, Bilang ke Pedagang 'Ada yang Buat Kurus Enggak?'
Kapolres Blitar Kota AKBP Danang Setiyo ikut turun lapangan bersama anggotanya saat tengah berpatroli malam.
Baca SelengkapnyaAdik Kandung Korban Pembunuhan Ibu di Bekasi Diserahkan Ke Ayahnya
Pada saat kejadian tragis itu berlangsung, adik AAMS berada di lokasi juga.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bikin Bangga, Anak Tukang Martabak Jadi Anggota Brimob Sosoknya Pangling Jadi Gagah dan Tampan
Potret gagah anak tukang martabak yang berhasil mewujudkan cita-citanya jadi anggota Kepolisian Republik Indonesia (Polri).
Baca SelengkapnyaAyahnya Berpangkat Rendah di TNI, Empat Anak ini Justru Raih Jabatan Tertinggi Hingga Bintang 4 di Pundak
Sang putra melesat berbintang empat, ayahnya justru hanya berpangkat rendah.
Baca SelengkapnyaPengakuan Ibu di Bekasi Bunuh Anaknya Pakai Pisau saat Tidur Karena Dapat Bisikan Gaib
Ibu di Bekasi tega menikam anak kandungnya yang masih berusia 5 tahun karena bisikan gaib.
Baca SelengkapnyaKebakaran Ruko di Mampang Prapatan Tewaskan 7 Orang yang Terjebak di Lantai 2, Ada Anak dan Balita
Api dapat dijinakkan oleh petugas sekitar empat jam lebih setelah berkobar sejak pukul 19.30 Wib.
Baca SelengkapnyaKepala Bayi Tertinggal di Rahim saat Melahirkan, Ibu di Bangkalan Laporkan Bidan ke Polisi
Kepala bayi terputus dan tertinggal dalam rahim sang ibu saat melahirkan di puskesmas Bangkalan.
Baca SelengkapnyaSeekor Anak Gajah Ditemukan Mati di Provinsi Riau, Ini Penyebabnya
Seekor anak gajah berumur 3 tahun bernama Rizki ditemukan mati di Provinsi Riau.
Baca Selengkapnya