Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tak puas pernyataan rektor UGM, para mahasiswa buat aksi balik badan

Tak puas pernyataan rektor UGM, para mahasiswa buat aksi balik badan Pesta Rakyat Gajah Mada. ©2016 merdeka.com/kresna

Merdeka.com - Setelah para mahasiswa UGM menunggu lama, akhirnya Rektor UGM Dwikorita Karnawati bersedia menemui demonstran di depan Balairung UGM, Senin (2/5). Sayangnya, rektor tidak sempat menyelesaikan pernyataan dan memilih meninggalkan massa. Sikap rektor dipicu aksi balik badan sejumlah massa aksi yang tak puas dengan pernyataan rektor.

"UKT tetap tidak akan ada kenaikan. Soal tukin (tunjangan kinerja karyawan UGM) kita akan perjuangkan bersama, harus mengubah dulu aturannya. Sementara untuk kantin FIB itu memang kontraknya sudah selesai pada Juli tahun lalu," kata Dwikorita kepada mahasiswa.

Namun sebelum selesai berbicara, beberapa massa membalikkan badan dan menyoraki rektor.

Saat itu rektor meninggalkan massa dan menunju ruang rektor di lantai 2. Sejumlah mahasiswa pun berusaha mengejarnya. Massa bahkan sempat mendobrak pintu lorong menuju ruangan Dwikorita.

Dari pantauan merdeka.com sempat terjadi adu mulut antara massa. Beberapa di antara mereka tidak sepakat dengan tindak kekerasan menghalau massa yang sudah mengamuk.

Usai Dwikorita meninggalkan massa, para demonstran kembali menurunkan bendera merah putih setengah tiang.

Sembari rektor menemui mereka lagi, mahasiswa melakukan orasi. Mereka juga membacakan tuntutan terkait UKT, kantin Bonbin dan Tunjangan Kinerja Pegawai UGM.

Sementara itu tim negosiator mahasiswa saat ini masih bertemu dengan rektor UGM. Informasi yang diterima merdeka.com, rektor UGM mau kembali menemui mahasiswa dengan syarat mahasiswa bisa sopan dan tidak menyoraki.

Semakin sore, massa semakin bertambah banyak. Halaman depan Balairung terlihat lebih penuh dari pagi tadi. Sekitar pukul 15.40 Wib, massa berdatangan lebih banyak memadati halaman Balairung dan selasar Balairung.

Salah satunya Kurnia, mahasiswa UGM angkatan 2014 yang baru datang mengikuti aksi. Dia mengaku baru bisa bergabung dengan aksi mahasiswa karena ada urusan terlebih dahulu.

"Ada urusan dulu tadi, baru sore ini bisa ikut aksi," katanya.

Dia mengaku tertarik untuk datang ketika dia membaca di sosial media, aksi mahasiswa UGM ramai.

"Tadi pantau medsos, ramai ternyata, ya tertarik untuk ikut akhirnya. Saya berempat sama teman ini," pungkasnya.

(mdk/cob)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Blak-blakan Mahasiswa UP soal Rektor ETH Usai Heboh Kasus Dugaan Pelecehan

Blak-blakan Mahasiswa UP soal Rektor ETH Usai Heboh Kasus Dugaan Pelecehan

Kendati sudah dinonaktifkan sebagai rektor, namun mahasiswa menolak ETH untuk tetap mengajar.

Baca Selengkapnya
Rektor Universitas Pancasila Mangkir Hari Ini, Pemeriksaan Dijadwalkan Ulang 29 Februari

Rektor Universitas Pancasila Mangkir Hari Ini, Pemeriksaan Dijadwalkan Ulang 29 Februari

ETH meminta penundaan pemeriksaan hingga Kamis, 29 Februari

Baca Selengkapnya
Rektor Tanggapi Kabar Guru Besar Unja Diduga Terlibat TPPO Mahasiswa Magang ke Jerman

Rektor Tanggapi Kabar Guru Besar Unja Diduga Terlibat TPPO Mahasiswa Magang ke Jerman

Rektor juga menyatakan kesiapannya untuk memberikan pendampingan bagi mahasiswa menjadi korban.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Mahasiswa UI Pembunuh Juniornya Dituntut Hukuman Mati, Ini Hal yang Memberatkan

Mahasiswa UI Pembunuh Juniornya Dituntut Hukuman Mati, Ini Hal yang Memberatkan

Jaksa menilai terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana dengan sengaja dan rencana lebih dulu merampas nyawa orang lain.

Baca Selengkapnya
Tanggapan Universitas Pancasila Usai Rektornya Dilaporkan ke Polisi Terkait Dugaan Pelecehan

Tanggapan Universitas Pancasila Usai Rektornya Dilaporkan ke Polisi Terkait Dugaan Pelecehan

Pelecehan yang dilakukan terlapor ETH telah membuat korban RZ mengalami trauma.

Baca Selengkapnya
Sudah 2 Melapor, Polisi Buka Pengaduan untuk Korban Dugaan Pelecehan Rektor Universitas Pancasila

Sudah 2 Melapor, Polisi Buka Pengaduan untuk Korban Dugaan Pelecehan Rektor Universitas Pancasila

Sejauh ini yang terdeteksi oleh pihak kepolisian baru dua korban.

Baca Selengkapnya
Guru Besar Perguruan Tinggi buat Petisi Kritik Pemerintah, Anies: Kampus Tidak Diam Saksikan Kondisi Bangsa

Guru Besar Perguruan Tinggi buat Petisi Kritik Pemerintah, Anies: Kampus Tidak Diam Saksikan Kondisi Bangsa

Anies menilai sikap kritik dari civitas akademik sejalan dari apa yang selama ini disuarakan

Baca Selengkapnya
Cerita Mahasiswa Universitas Pancasila Diintervensi Usai Desak Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Rektor Dituntaskan

Cerita Mahasiswa Universitas Pancasila Diintervensi Usai Desak Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Rektor Dituntaskan

Kendati mendapat intervensi, para mahasiswa tetap berjuang mengungkap kebenaran demi nama baik kampus.

Baca Selengkapnya
Endus Kejanggalan & Tak Transparan, Eks Ketua BEM UI Minta Kasusnya Ditinjau Ulang

Endus Kejanggalan & Tak Transparan, Eks Ketua BEM UI Minta Kasusnya Ditinjau Ulang

Melki Sedek mengatakan, pada dasarnya menghargai proses investigasi yang dilakukan Satgas PPKS UI dan tak menghindar.

Baca Selengkapnya