Tak miliki fasilitas rehabilitasi, BNN Sultra kirim 9 pasien keluar daerah
Merdeka.com - Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mengirim sembilan pasien narkotika untuk menjalani rawat inap dan rehabilitasi.
Humas BNN Sultra Adishak Ray mengatakan, pihaknya belum memiliki sarana mumpuni untuk melakukan rawat inap dan rehabilitasi pasien narkotika.
"Sembilan pasien narkotika dirawat inap dan rehabilitasi di tiga tempat, yakni Badoka (Sulawesi Selatan), Tanah Merah (Kalimantan Timur) dan Lido, Bogor (Jawa Barat)," katanya seperti dilansir dari Antara, Jumat (25/8).
Dia menjelaskan penanganan rehabilitasi dan rawat inap pasien narkotika atas permintaan pasien dan keluarga pasien.
"Kesadaran pasien maupun keluarga pasien untuk menjalani perawatan patut diapresiasi. Bahkan, pihak keluarga pasien siap membiayai sendiri proses perawatan," jelasnya.
Sementara pasien narkotika periode Januari hingga Agustus 2017 yang menjalani rawat jalan di klinik BNN Sultra sebanyak 282 orang. Data BNN Sultra mencatat poliklinik BNN Sultra melayani 101 pasien narkoba rawat jalan dan BNN Kota Kendari 75 orang.
BNN Kabupaten Kolaka merawat 32 orang pasien, BNN Kabupaten Muna 72 orang dan RSUD Kabupaten Bombana sebanyak tiga orang. BNN Provinsi Sultra mengimbau pasien dan keluarganya untuk mendatangi klinik guna mendapatkan pelayanan pemeriksaan atau pengobatan.
"Pasien narkoba terdiri dari kalangan swasta, pegawai, politisi, mahasiswa, pelajar, laki-laki dewasa, ibu rumah tangga dan pengangguran," tutup Adi.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hal ini memungkinkan para pemudik untuk tetap mendapatkan perawatan medis yang dibutuhkan tanpa harus beralih ke fasilitas kesehatan baru.
Baca SelengkapnyaPihaknya masih mendalami peran-peran dari pada pelaku. Hasil tes urine menujukkan 21 orang positif narkoba jenis sabu.
Baca SelengkapnyaManajemen rumah sakit sedang mengevakuasi seluruh pasien rawat inap yang terdata sebanyak 102 orang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Akibat bentrokan tersebut, setidaknya lima orang dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka-luka.
Baca SelengkapnyaAksi KKB mengakibatkan aktivitas masyarakat terganggu.
Baca SelengkapnyaHasil studi terbaru ini juga mengungkap bagaimana tenaga medis melakukan pengobatan terhadap pasien.
Baca SelengkapnyaHasil pengamatan sementara, fasilitas di lantai tujuh rumah sakit tersebut terdampak cukup parah akibat ledakan.
Baca SelengkapnyaKetiga korban termasuk dua anggota TNI dalam kondisi stabil setelah mendapat penanganan dari tenaga medis di RSUD Dekai
Baca SelengkapnyaMenteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut, data petugas pemilu 2024 yang meninggal tahun ini turun jauh ketimbang tahun 2019.
Baca Selengkapnya