Tak ingin kualat, PPP Jabar ajak ulama dalam Mukerwil
Merdeka.com - DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Jawa Barat menggelar musyawarah kerja nasional (Mukerwil) di Hotel Panghegar, Jalan Merdeka, Bandung, Senin (9/4). Ketua DPW PPP Jawa Barat Rachmat Yasin mengatakan selama ini partai berlambang Kabah ini terkesan meninggalkan ulama. Untuk itu, dalam Mukerwil tersebut diadakan halaqah atau silaturahmi khusus ulama.
"Saya ingin kembali muliakan ulama. Harus diakui kader partai sudah lupakan ulama yang melahirkan partai ini," kata Rachmat di Hotel Panghegar, Bandung.
Dengan halaqah tersebut, diharapkan PPP bisa mengembalikan lagi ulama pada kedudukannya sebagai rujukan PPP. Sehingga PPP dipercaya umat. "Kami tidak ingin kualat pada ulama. PPP adalah partai ciptaan ulama, karenanya kami ingin rangkul para ulama," ujarnya.
Dalam Mukerwil sendiri PPP mulai membahas masa depan yang diantaranya adalah Pilgub Jabar 2013 dan Pemilu 2014. Tidak tampak Ketua Umum Surya Dharma Ali yang berhalangan hadir.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Total, ada sebanyak 265 ulama dan tokoh masyarakat yang hadir dalam deklarasi itu.
Baca SelengkapnyaBersama dengan jajaran dan keluarga besar TNI, ternyata sang ulama kondang itu menghadiri undangan acara buka bersama Kepala Staf TNI AU (Kasau).
Baca SelengkapnyaKhofifah menyebut sudah saatnya ada kader Muslimat NU lainnya yang melanjutkan tampuk kepemimpinan dan menggantikan dirinya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
JK mengatakan, partai politik didirikan sebagai kendaraan politik untuk mendapatkan kekuasaan dan kewenangan.
Baca SelengkapnyaYaqut mengatakan, pemilu sebagai pesta demokrasi yang diselenggarakan lima tahun sekali sehingga dijalankan dengan penuh riang gembira.
Baca SelengkapnyaZ merupakan pimpinan kelompok yang menamakan Taklim Makrifat.
Baca SelengkapnyaSetelah sempat merenggang karena perbedaan pilihan politik pada Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaMeski demikian, ia tetap menghargai pilihan politik mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK).
Baca SelengkapnyaPelaku tawuran dipastikan akan ditindak secara tegas, bahkan mereka yang diamankan akan diberi sanksi tambahan berupa pencabutan bantuan sosial biaya pendidikan
Baca Selengkapnya