Tak ikut rakit bom, istri terduga teroris di Pasuruan tetap dibui 200 hari

Merdeka.com - Kepolisian masih menahan DR, istri Abdullah alias Anwardi pemilik bom di Bangil, Pasuruan, Jawa Timur. Polisi melakukan penahanan dan tetap memproses hukum DR meski tak terlibat pembuatan bom.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan, penanganan DR didasarkan pada Undang-undang Antiterorisme yang baru disahkan oleh DPR beberapa waktu lalu.
"Kalau UU yang lama istrinya nggak bisa diproses. Tapi UU baru, cukup dia tahu kalau suaminya terlibat jaringan tanpa harus dia ikut membuat bom segala macem, kita bisa proses dia," ujar Tito di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Senin (16/7).
Dengan UU yang baru, pihak keluarga yang mengetahui aktivitas terduga teroris juga dapat ditahan maksimal selama 200 hari untuk keperluan penyelidikan.
"Kita bisa proses dia dan ditahan bisa maksimal 200 hari," ucapnya.
Bom milik Anwardi meledak di rumah kontrakan yang ia sewa di Bangil, Pasuruan, Jawa Timur pada Kamis 5 Juli 2018. Bom berdaya ledak rendah itu melukai anak Anwardi.
Anwardi langsung melarikan diri setelah bom di rumahnya meledak. Sementara istri Anwardi langsung diamankan dan dilakukan penahanan.
Reporter: Nafiysul QodarSumber : Liputan6.com
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Tak Ada Tempat Bermain, Ini Potret Miris Anak-Anak Jakarta Renang di Lautan Sampah
Tak hanya mengancam kesehatan, berenang di lautan sampah bahkan bisa merenggut nyawa anak-anak.
Baca Selengkapnya

FOTO: Keseruan NCT 127 Sapa Penggemar di Jakarta dalam 'Fact Check' Face To Face Album Sign Event
Dalam acara tersebut setiap member NCT 127 menandatangani album mereka untuk 35 NCTzen.
Baca Selengkapnya

Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik Kota Pasuruan 2023 Rampung Digelar, Ini Jawaranya
Kegiatan ini menjadi stimulus bagi unit pelayanan publik untuk memberikan pelayanan terbaik bagi publik.
Baca Selengkapnya

Kepala BNN: Narkotika Lebih Berbahaya dari Terorisme
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) RI Komjen Pol Marthinus Hukom menyatakan narkotika lebih dahsyat dan berbahaya dari terorisme.
Baca Selengkapnya

Begini Nasib Ekonomi Jakarta Jika Tak Lagi Jadi Ibu Kota Negara
DKI Jakarta ke depannya harus bisa menjadi Global City yang sukses seperti Dubai.
Baca Selengkapnya

Terima Kunjungan Kerja DPR RI Komisi X, Gus Ipul Beberkan Potensi Wisata Kota Pasuruan
Dijelaskan Gus Ipul, Kota Pasuruan memiliki wisata religi dan heritage.
Baca Selengkapnya

Lantik Pejabat Tinggi Pratama dan Pengawas di Pemkot Pasuruan, Ini Pesan Gus Ipul
Kota Pasuruan telah dapat banyak prestasi, Gus Ipul pun meminta prestasi tersebut semakin ditambah.
Baca Selengkapnya

23 Narapidana Teroris Asal Rutan Cikeas Dipindah ke Lapas di Jawa Timur, Berikut Rinciannya
Ke-23 napi terorisme itu,akan menjalani sisa masa tahanan di lapas berbeda di Jatim
Baca Selengkapnya

Proyek Polder Tanjung Barat Bikin Macet, Dishub DKI Imbau Warga Cari Jalan Alternatif
pembangunan polder jadi sumber masalah atas kemacetan di Jalan TB Simatupang-Tanjung Barat.
Baca Selengkapnya

NasDem Soal RUU DKJ Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden: Obrak-abrik dan Nodai Konstitusi, Tanda Otoritarianisme
NasDem mewanti-wanti perlahan demokrasi tergerus oleh kesesatan pikir dalam mengelola negara.
Baca Selengkapnya

NasDem dan Demokrat Tolak Gubernur Jakarta Ditunjuk Langsung Presiden
Partai NasDem tetap mendorong adanya pemilihan umum kepala daerah di Jakarta.
Baca Selengkapnya

Ketua Bamus Betawi 1982: Kita yang Usulkan Gubernur dan Wakil Gubernur Ditunjuk Presiden
"Kita mengusulkan agar gubernur dan wakil gubernur ditunjuk oleh presiden," kata Oding
Baca Selengkapnya