Tak hanya di Jepara, tarian erotis juga muncul saat pesta rakyat di Batam
Merdeka.com - Aksi tarian erotis tidak hanya muncul di Jepara. Aksi serupa juga muncul di Batam, Kepulauan Riau, akhir pekan lalu. Tarian itu ditampilkan saat acara Isra Miraj Nabi Muhammad SAW, Sabtu (14/4).
Video tarian erotis berdurasi 41 detik tersebut beredar luas di jejaring media sosial. Warga menyayangkan lantaran aksi semacam itu tak sepatutnya digelar di tempat yang biasa digunakan untuk menggelar berbagai acara kegiatan keagamaan dan masyarakat.
Dalam video itu terlihat tiga perempuan berpakaian minim melenggak-lenggok menari dengan gerakan erotis. Tarian ini menjadi perbincangan.
Informasi dihimpun merdeka.com dari berbagai sumber, tarian tersebut bagian dari acara pelantikan ormas. Dalam acara itu juga digelar hiburan lain mulai dari senam Zumba, Mandi Busa, Donor Darah, Periksa Kesehatan Gratis, Hijabers Fashion Show, Live Music, Freestyle Motor Show, Country Root.
Aksi tarian erotis itu menuai kecaman. Wali Kota Batam Muhammad Rudi angkat bicara. Rudi kesal dan marah atas penyelenggaraan acara tarian erotis tersebut.
Dia mengaku sudah pernah mengingatkan ormas tersebut untuk memperbaiki diri.
"Assalamualaikum. Berulang kali saya pesan jaga marwah kalian dulu para pengurus dan baru bisa bisa jaga marwah orang lain waas," ujar Wali Kota Batam Rudi.
Pihak Ormas Penjaga Marwah Rudi (PMR) menyetujui adanya hiburan 'Sexy Bike Wash' pada acara pesta rakyat. Apalagi dalam publikasi pesta rakyat oleh PMR, di dalam brosur dicantumkan acara Sexy Bike Wash.
"Iya kita mengetahui kalau ada sexy bike wash di acara tersebut," ujar Ketua Ormas PMR, Aksa Halatu di Masjid Raya Batam Center, Minggu (15/4).
Menurutnya, acara pesta rakyat itu diakui Aksa merupakan gabungan PMR dengan komunitas motor NVLF. Agenda 'sexy bike wash' merupakan agenda dari NVLX. Pihaknya setuju dengan tarian itu karena penjelasan dari pihak NVLF bahwa tidak mendatangkan penari yang berpakaian vulgar.
"Kami setuju karena yang kami tahu penari-penarinya berpakaian sopan, tapi pada kenyataannya mereka berpakaian yang sangat vulgar," kata dia.
Sebagai penanggung jawab acara, dia meminta maaf atas segala kesalahannya. "Ini pukulan telak bagi saya, saya minta maaf yang sebesar-besarnya bagi umat muslim di kota Batam atas acara itu," ucapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bikin Geger! Pria di Malang Ditemukan Tewas dengan Pisau Tertancap di Leher, Wanita Luka Lebam
Polres Malang langsung menggelar olah TKP di lokasi kejadian untuk mengetahui penyebab kematian korban.
Baca SelengkapnyaPria Tampil Serba Hitam Bercadar Bikin Wanita Kaget, Langsung Istighfar Pas Lihat Wujud Aslinya
Saat penutup kepala terbuka, jemaah seketika istighfar.
Baca SelengkapnyaTerungkap, Detik-Detik Argiyan Arbirama Perkosa Mahasiswi di Depok Berujung Tewas
Berdasarkan bukti yang ditemukan dari ponsel pelaku, banyak ditemukan video porno.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Detik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi
Motif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.
Baca SelengkapnyaAcara Guru Besar ITB Kritik Pemerintah Disusupi Video Porno dari Peserta
Kegiatan itu pun bisa diikuti secara daring melalui tautan yang sudah disiapkan.
Baca SelengkapnyaJadi Tersangka, Siskaeee dan Pemeran Film Porno Kelasbintang Diperiksa 8-9 Januari
Sedangkan untuk tersangka pemeran pria yang telah diketahui inisialnya adalah Bima Prawira (BP) dan Fatra Ardianata (AFL).
Baca SelengkapnyaViral Remaja Lakukan Pelecehan Seksual terhadap Bocah TK di Pinggir Kali Cipinang Jaktim
Video dugaan pelecehan seksual yang dilakukan remaja terhadap bocah perempuan yang masih duduk di bangku TK viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaPotret Pedagang Takjil Ramai Diborong Pembeli Laki-Laki, Ternyata Ini Alasannya
Viral takjil di Kudus ramai pembeli laki-laki. Bahkan dagangannya sampai ludes terjual.
Baca SelengkapnyaSakit Hati Dicerai, Pria di Aceh Utara Tega Sebar Foto Bugil Mantan Istri
Akibat perbuatannya, pelaku terancam hukuman enam tahun penjara.
Baca Selengkapnya