Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tak Hanya Bersumber dari APBD, Jabar Inovasi Pembiayaan untuk Pembangunan

Tak Hanya Bersumber dari APBD, Jabar Inovasi Pembiayaan untuk Pembangunan Gubernur Jabar Ridwan Kamil. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Pembiayaan Pembangunan Daerah menjadi salah satu materi yang disampaikan dalam Koordinasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (KOPDAR) Triwulan III Tahun 2019 di Hotel Pantai Indah Timur Kabupaten Pangandaran, Kamis (26/9).

Dalam agenda yang dipimpin Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil dan diikuti Bupati/Walikota se-Jabar ini, narasumber yang hadir untuk membahas pembiayaan pembangunan daerah antara lain Kepala Grup Advisory & Pengembangan Ekonomi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jabar Pribadi Santoso, Direktur Fasilitas Dana Perimbangan dan Pinjaman Daerah Kementerian Dalam Negeri M. Ardian Novianto, serta Direktur Utama Bank bjb Yuddy Renaldi.

Menurut Emil, Pemerintah Daerah Provinsi (Pemdaprov) memiliki visi: Jawa Barat Juara Lahir Batin dengan Inovasi dan Kolaborasi. Visi tersebut disokong dengan sembilan prioritas pembangunan, di antaranya Pertumbuhan Ekonomi Berbasis Inovasi, Gerakan Membangun Desa, hingga lnovasi Pelayanan Publik dan Penataan Daerah.

Untuk mengakselerasi pembangunan tersebut, Emil menegaskan Pemda tidak bisa mengandalkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) saja karena hanya mencukupi 10 persen dari yang dibutuhkan.

Maka, Emil berujar Kepala Daerah Tingkat II atau Bupati/Wali Kota harus bisa memanfaatkan atau mengakses APBD Provinsi dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk menjadi tumpuan dalam merealisasikan target pembangunan.

Terkait APBN, Emil mengatakan bahwa Pemda Tingkat II di Jawa Barat belum optimal dalam mengajukan pembiayaan ke pemerintah pusat meski sejatinya potensi dana yang dikucurkan cukup besar.

APBD Provinsi, sementara itu menurut Emil, selalu terbuka untuk 27 kabupaten/kota dengan mengakses melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jabar, bantuan langsung Gubernur Jawa Barat, atau melalui Dewan Perwakilan Rakyat sesuai daerah pemilihan (dapil).

"Setelah saya amati, jarang kepala daerah yang ngobrol dengan dewan di dapilnya, padahal anggaran cukup besar sekali. Nah, pintu ini saya titip untuk diketuk (diakses)," pesan Emil.

Kepada para Bupati/Walikota, Emil juga berpesan agar mereka memanfaatkan Kantor Badan Penghubung Provinsi Jabar yang berada di DKI Jakarta untuk singgah saat memiliki kegiatan di ibu kota maupun untuk bertukar informasi.

Pasalnya, Badan Penghubung memiliki peran strategis dalam melobi kementerian/lembaga (KL) di pemerintah pusat untuk mencari celah peluang yang bisa mendukung pembangunan Jawa Barat.

"Saya tugaskan (Badan Penghubung) untuk ke kementerian/lembaga, ikut rapat- rapat, mereka jadi telinga Jawa Barat di Jakarta," ujar Emil.

Selain APBD Provinsi dan Kabupaten/Kota serta APBN, Emil menambahkan bahwa pintu anggaran lain untuk mempercepat pembangunan bisa bersumber dari pinjaman bank daerah dan obligasi daerah.

Dalam hal ini, Pempdaprov Jabar berupaya memaksimalkan fungsi bjb sebagai bank pembangunan daerah. Pun di bawah kepemimpinan Direktur Utama Yuddy Renaldi, bjb menghadirkan Kredit Infrastruktur Daerah (Kredit Indah) yang siap membiayai pembangunan infrastruktur daerah di Jabar.

"Oleh-oleh ilmu hari ini (KOPDAR Triwulan III), mari bersemangat bahwa membangun daerah tidak lagi harus dari pintu APBD," tegas Emil.

"Inovasi dalam otonomi, kita ubah pola berpikirnya. Para Pemimpin yang berinovasi dengan (sumber pembiayaan) selain APBD," tambahnya.

Tiga sumber anggaran lain yang melengkapi konsep Delapan Pintu Anggaran adalah dana umat, Corporate Social Responsibility (CSR), dan Public Private Partnership alias Kerjasama Pemerintah Badan Usaha (KPBU).

Sementara itu, Direktur Fasilitas Dana Perimbangan dan Pinjaman Daerah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Muhammad Ardian Novianto mengatakan, pinjaman daerah sebagai sumber pembiayaan diatur secara substansial pada PP 56 Tahun 2018.

Menurut Ardian, pinjaman daerah biasanya muncul karena ada kesenjangan antara pendapatan dan belanja daerah. "Saat pendapatan lebih kecil dibandingkan belanja, di situlah muncul konsep pinjaman daerah," ujar Ardian.

Meski begitu, Ardian mengingatkan pemerintah daerah untuk lebih dulu memastikan rambu-rambu sebelum mengajukan pinjaman, di antaranya mengecek (Sisa Lebih Perhitungan Anggaran) dan dana cadangan dalam APBD.

"Sebelum pinjam, pertama cek Silpa seperti apa, jadi gunakan dulu Silpa. Kedua, cek di APBD ada dana cadangan atau tidak, kalau ada, dicairkan," tutur Ardian.

Direktur Utama Bank bjb Yuddy Renaldi mengatakan bahwa pihaknya siap ikut serta membiayai pembangunan di Jawa Barat. Yuddy menuturkan, bjb melalui Kredit Indah pada 2018 sudah menyalurkan kredit infrastruktur sebesar Rp7,5 triliun, dengan rincian alokasi Rp4,4 triliun untuk Provinsi Jawa Barat.

"Kami siap ikut serta membiayai pembangunan di wilayah bapak/ibu (bupati/walikota), baik sebagai lead maupun arranger, maupun pembiayaan infrastruktur daerah secara langsung di wilayah masing-masing," kata Yuddy.

"Untuk segmen komersial sampai pertengahan Semester I tahun 2019, ada beberapa proyek infrastruktur yang sudah dibiayai, misalnya proyek jalan lingkar Majalaya, proyek overpass Tegal Gede, penataan Alun-alun Kota Cirebon, dan lainnya," imbuhnya.

Adapun selain penyampaian materi pembiayaan pembangunan daerah, juga dilakukan penandatanganan kesepakatan bersama tentang pembangunan daerah di Provinsi Jawa Barat dalam KOPDAR Triwulan III kali ini.

(mdk/hhw)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pemerintah Jamin Pasokan Beras Aman hingga Lebaran Idulfitri 2024

Pemerintah Jamin Pasokan Beras Aman hingga Lebaran Idulfitri 2024

Pemerintah terus mendorong penyaluran beras SPHP ke Pusat Induk Beras Cipinang (PIBC) untuk di distribusikan ke pasar tradisional maupun retail modern.

Baca Selengkapnya
Apresiasi Pj Gubernur Kaltim untuk Perkembangan Ekonomi di Penajam Paser Utara

Apresiasi Pj Gubernur Kaltim untuk Perkembangan Ekonomi di Penajam Paser Utara

Kabupaten Penajam Paser Utara menjadi salah satu contoh perkembangan yang sangat cepat di bidang ekonomi salah satunya UMKM.

Baca Selengkapnya
Tingkatkan Kualitas Hidup Masyarakat Tak Mampu, BUMN Jasindo Lakukan Kebijakan Ini

Tingkatkan Kualitas Hidup Masyarakat Tak Mampu, BUMN Jasindo Lakukan Kebijakan Ini

Kendala pelunasan Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) menjadi penghalang yang menghentikan langkah masyarakat miskin dalam meraih peluang.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kampanye Akbar 10 Februari 2024 di JIS, Anies: Saya Berharap Jangan Dipersulit

Kampanye Akbar 10 Februari 2024 di JIS, Anies: Saya Berharap Jangan Dipersulit

"Saya berharap pada semuanya diberikan kemudahan jangan dipersulit karena mereka datang," kata Anies

Baca Selengkapnya
Full APBN, Wacana Subsidi Angkutan Udara Penumpang dan Barang dari APBD

Full APBN, Wacana Subsidi Angkutan Udara Penumpang dan Barang dari APBD

Subsidi Angkutan Udara Penumpang untuk penerbangan perintis ke wilayah perbatasan di Kaltim selama ini dibiayai oleh APBN.

Baca Selengkapnya
Timnas AMIN Libatkan 1.800 Simpul Relawan Bantu Keamanan Kampanye Akbar di JIS

Timnas AMIN Libatkan 1.800 Simpul Relawan Bantu Keamanan Kampanye Akbar di JIS

Pihaknya hanya bakal membuka pintu Ramp Barat JIS sebagai akses utama pendukung untuk masuk ke kawasan JIS.

Baca Selengkapnya
Kampanye Akbar di Bekasi, Ini Pesan Gibran kepada Pendukungnya Jelang Hari Pencoblosan

Kampanye Akbar di Bekasi, Ini Pesan Gibran kepada Pendukungnya Jelang Hari Pencoblosan

Gibran dia meminta kepada pendukungnya untuk mempertebal kemenangan, termasuk di Jawa Barat.

Baca Selengkapnya
Bawaslu Temukan 13 Ribuan Pelanggaran Alat Peraga Kampanye di Tangerang

Bawaslu Temukan 13 Ribuan Pelanggaran Alat Peraga Kampanye di Tangerang

Pelanggaran terbanyak adalah pemasangan APK dengan cara dipaku di pohon

Baca Selengkapnya
AHY Dulu Kritik Sekarang Puji-Puji IKN, Demokrat Beri Penjelasan

AHY Dulu Kritik Sekarang Puji-Puji IKN, Demokrat Beri Penjelasan

AHY meminta pemerintah untuk fokus pada pembenahan ekonomi masyarakat lebih dulu.

Baca Selengkapnya