Tak hanya 3 Dosen Meninggal, 26 Warga UNS Juga Positif Covid-19
Merdeka.com - Kabar duka belum lepas dari civitas akademika Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta. Setelah 3 dosen meninggal dunia akibat serangan virus corona, kini 26 warga UNS lainnya dikabarkan juga terpapar. Mereka terdiri dari dosen, karyawan, serta mahasiswa.
"Selain itu, Covid-19 juga telah menyerang keluarga dari dosen maupun karyawan. Masing-masing kondisinya ada yang tanpa gejala hingga dirawat di rumah sakit," ujar Rektor UNS, Prof Jamal Wiwoho, Jumat (18/6).
Jamal mengatakan, usai meninggalnya 3 dosen dalam 2 hari terakhir, pihaknya langsung memberlakukan pembatasan ketat kegiatan dikampus.
Jamal menjelaskan, berdasarkan laporan yang diperoleh dari setiap unit, hampir di setiap fakultas ada yang terpapar Covid-19. Di Fakultas Pertanian misalnya, ada 4 orang, Perencanaan 1 orang, Perpustakaan 1 orang, Fakultas Ekonomi dan Bisnis 3 dosen, 1 mahasiswa, istri dosen 2 putranya.
"Di Fakultas Hukum ada 2 dosen dan suaminya serta istrinya serta anaknya. Kemudian Fakultas MIPA 4 dosen dan tenaga kependidikan. Fakultas Teknik 1 dosen 1 mahasiswa, Sekolah Vokasi ada 1, FKIP ada 2 , RS UNS ada 3, Fakultas Kedokteran 2 dosen," terangnya.
Atas kondisi tersebut, Jamal mengajak civitas akademika dan seluruh masyarakat untuk mendoakan mereka yang terpapar Covid-19 diberikan kesehatan dan kemudahan agar hasil tes berikutnya negatif.
Sebelumnya diberitakan, suasana duka menyelimuti Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, setelah 3 dosen meninggal dunia akibat terpapar Covid-19. Ketiga dosen tersebut adalah Dr dr Muhammad Arif Taufiqurrahman dari Fakultas Kedokteran, Didiek Sri Wahyono ST. MT dari Fakultas MIPA dan Ir Medianto MT dari Fakultas Teknik.
"Universitas Sebelas Maret kami berduka. Setidak-tidaknya dua hari kemarin dan hari ini, kami kehilangan dosen-dosen kami, sahabat-sahabat kami, orang terbaik kami yang ada di UNS," ujar Rektor UNS Prof Jamal Wiwoho, saat memimpin doa bersama, Kamis (17/6) malam.
Jamal mengatakan, ketiganya tersebut merupakan dosen hebat dan menjadi inspirasi bagi para mahasiswa maupun dosen-dosen muda. Ia memastikan ketiganya meninggal dunia akibat Covid-19.
"Ketiga dosen terbaik ini telah meninggalkan kita bersama. Covid telah merenggut nyawanya, Covid telah memisahkan mereka bertiga dengan kita. Dan Covid telah memberikan pelajaran untuk selalu hati-hati. Kita doakan bersama-sama," katanya.
Acara doa bersama digelar secara daring Kamis malam. Jamal mengaku sangat kehilangan dengan kepergian tiga dosen itu. Karena ketiganya memiliki kenangan tersendiri bagi Jamal dan civitas akademika UNS lainnya.
Dr dr Muhammad Arif Taufiqurrahman, jelas Jamal, merupakan dosen hebat, baik, dan menyenangkan. Dia sering menghiasi layar televisi, suaranya pun hebat. Sedangkan Didik Sri Wahyono dosen yang saat ini belajar atau tugas belajar S3 di Inggris.
"Dia juga aktivis keagamaan yang luar biasa. Beliau ketua cabang NU di Inggris. Kapasitas beliau sebagai intelektual muda tidak ditegukan lagi. Banyak menginspirasi anak muda untuk kuliah di luar negeri, menginspirasi untuk melakukan riset dan publikasi," terang Jamal.
Sementara Medianto selain hebat di Fakultas Teknik, dia juga energik, menginspirasi dosen muda. Ketiga dosen terbaik tersebut telah meninggalkan kita bersama dg sejuta kenangan yang menginspirasi.
Atas peristiwa tersebut, Jamal akan melakukan pembatasan aktivitas secara ketat di kampus pada 18-25 Juni 2021. Hanya civitas akademika dengan urusan urgen yang diperbolehkan masuk.
"Pembatasan aktivitas kita lakukan mulai tanggal 18-25 Juni. Hanya yang penting-penting saja yang bisa masuk," katanya.
Jamal menuturkan, aktivitas di kampus sudah sekitar satu bulan ini sepi karena masa libur kuliah. Dia memastikan penularan Covid-19 tidak mungkin terjadi karena kuliah tatap muka yang sedang diuji coba oleh UNS.
"Tidak mungkin terpapar karena pembelajaran percobaan (tatap muka). Percobaannya kan sudah bulan April, Mei sudah libur lebaran. Kita akan segera melakukan tracing untuk memutus mata rantai Covid-19," pungkas Jamal.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sivitas Akademika Unipdu Jombang Serukan Pemilu Damai dan Tolak Politik Praktis
Mahasiswa juga menyuarakan agar ASN, TNI dan Polri tetap netral dan bekerja sesuai dengan porsinya.
Baca SelengkapnyaViral Momen Haru Perpisahan Mahasiswa KKN di Wandoka Selatan, Penuh Tangisan
Warga setempat mengantarkan para mahasiswa hingga dermaga. Mereka tampak bersedih mengantarkan kepergian para mahasiswa.
Baca SelengkapnyaUnair Memanggil, Guru Besar dan Akademisi Minta Jokowi Hentikan Politik Kekeluargaan
Saat akan mengakhiri pemerintahannya, Presiden bisa mengambil sikap yang tidak menodai prinsip-prinsip utama.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Viral Dosen Traktir Mahasiswa Siomay, Pedagang Dibawa Masuk Kelas
Bukan kali pertama, ternyata dosen ini memang kerap bertingkah baik pada mahasiswanya.
Baca SelengkapnyaUGM Periksa Mahasiswa Diduga Melakukan Pelecehan Seksual, Minta Korban Segera Melapor
Korban dugaan pelecehan seksual ini disebut mencapai delapan orang.
Baca SelengkapnyaRektor Universitas Pancasila Mangkir Hari Ini, Pemeriksaan Dijadwalkan Ulang 29 Februari
ETH meminta penundaan pemeriksaan hingga Kamis, 29 Februari
Baca SelengkapnyaDies Natalis ke 74 UGM: Ganjar Ajak Perguruan Tinggi Ikut Aktif Selesaikan Masalah Sektoral di Indonesia
Ganjar juga menyampaikan selamat ulang tahun yang ke-74 untuk Ganjar.
Baca SelengkapnyaUnjuk Rasa Mahasiswa UP Tuntut Rektor yang Diduga Pelaku Pelecehan Dipecat Berlangsung Ricuh
Mahasiswa mengaku tak puas dengan putusan tersebut, yang hanya menonaktifkan ETH. Mereka menginginkan ETH dipecat tak hormat.
Baca SelengkapnyaAkibat Gempa, Pasien RS Unair Surabaya Dievakuasi Sementara ke Lapangan Parkir
Ratusan pasien RS Universitas Airlangga terpaksa dievakuasi ke lapangan akibat gempa bumi
Baca Selengkapnya