Tak ditemui bupati, buruh Sidoarjo blokir jalan
Merdeka.com - Hingga sore ini, aksi ribuan buruh Sidoarjo, Jawa Timur di Pendopo Kabupaten masih berlangsung. Mereka mengancam akan menduduki dan memblokade jalan, jika tuntutan mereka tidak dipenuhi oleh Bupati Sidoarjo, Saiful Illah.
Para buruh ini menuntut perbaikan Upah Minimum Kabupaten (UMK) Sidoarjo, agar disamakan dengan UMK Surabaya. Selain itu, mereka juga menuntut penghapusan sistem outsourcing.
Menurut salah satu warga Sidoarjo, Roby Damarjati, para buruh itu telah memberikan deadline waktu kepada Bupati Sidoarjo.
"Jika tuntutan mereka tidak dipenuhi, para buruh ini akan memblokade jalan, agar seluruh PNS yang bekerja di kantor kabupaten tidak bisa keluar dari kantor," kata Roby saat dihubungi melalui telepon selulernya, Senin (22/10).
Para buruh sempat menunggu lama kedatangan bupati. Ada sekitar dua jam lebih mereka menunggu. Namun karena tidak digubris, ribuan buruh tersebut mulai emosi. Di luar pendopo kabupaten, massa buruh yang menungu mulai berteriak-teriak agar bupati segera menemui mereka.
"Jangan salahkan kami, jika kami pulang dan menutup akses jalan Surabaya-Sidoarjo. Kita akan penuhi jalan protokol penting di Sidoarjo," lanjut Roby menirukan teriakan Ketua Federasi Serikat Pekerja Bangunan dan Pekerja Umum (FSPBPU) SPSI Sidoarjo, Yusuf Sugianto.
Sementara menurut Widodo, warga Sidoarjo yang lain, ada dua tuntutan yang diteriakan oleh para buruh, yaitu meminta kenaikan UMK Sidoarjo hingga 110 persen dari angka survei Kebutuhan Hidup Layak (KHL), dan tambahan upah minimum sektoral sebesar lima persen dari UMK yang ditetapkan.
"Para buruh ini menginginkan agar besaran UMK Sidoarjo di atas UMK Kabupaten Pasuruan, yaitu sebesar Rp 1.552.000. Mereka (para buruh) menganggap sangat tidak masuk akal kalau UMK Sidoarjo berada di bawah Pasuruan yang memiliki kebutuhan hidup di bawah Kabupaten Sidoarjo, yang hampir sama dengan pengeluaran Kota Surabaya," kata Widodo menceritakan tuntutan buruh.
Akibat blokade yang dilakukan para buruh ini, jalan di sekitar alun-alun Sidoarjo macet total. Sekitar 500 personel kepolisian dikerahkan untuk mengatur lalu lintas dengan cara mengalihkan arus lalu lintas yang mengarah ke Surabaya,maupun jalur sebaliknya.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
3 Anggota TNI Diperiksa Buntut Penggelapan Ratusan Ranmor di Sidoarjo, Selain Kopda AS Ada Mayor
Markas Gudbalkir Pusziad di Buduran dijadikan sebagai lokasi penampungan kendaraan curian di Sidoarjo, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaPenumpang Kereta Api Pandalungan yang Anjlok di Sidoarjo Diantarkan Naik Bus ke Tujuan
KAI menyediakan layanan bus dari Stasiun Bangil dan Stasiun Sidoarjo untuk mengantar pelanggan menuju stasiun tujuan.
Baca SelengkapnyaBanjir Surut, Stasiun Semarang Tawang Kembali Beroperasi
Sebelumnya sejumlah perjalanan kereta api mengalamai keterlambatan dan pengalihan akibat banjir tersebut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jadi Tersangka, Bupati Sidoarjo Dicegah ke Luar Negeri
KPK menetapkan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaJokowi Resmikan Pembangunan Jalan Daerah Senilai Rp868 Miliar di Sumatera Utara
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah (IJD) di Provinsi Sumatera Utara, Kamis (14/3).
Baca SelengkapnyaBupati Sidoarjo Sempat Lolos OTT, KPK Buka Suara
OTT terkait kasus dugaan korupsi pemotongan insentif ASN Sidoarjo yang mencapai Rp2,7 Miliar.
Baca SelengkapnyaHari Kedua di Sumut, Jokowi Tinjau RSUD Hingga Cek Stok Beras
Jokowi direncanakan mengecek bahan pokok di Pasar Gelugur Rantauprapat, serta meninjau persediaan beras.
Baca SelengkapnyaJokowi Harap 27 Ruas Jalan Antarprovinsi di Sulsel Makin Terkoneksi
Pada tahun 2023 pemerintah pusat telah memberikan anggaran sebesar Rp669 miliar untuk Provinsi Sulawesi Selatan.
Baca SelengkapnyaKunjungan Jokowi ke Daerah Bikin Suara Prabowo-Gibran Naik
Bansos yang disalurkan di daerah dengan kemiskinan yang lebih tinggi itu, rupanya terbukti menyumbang persentase suara lebih tinggi pula kepada Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnya