Tak diizinkan jenguk Dhani dkk, kuasa hukum adu mulut dengan Brimob
Merdeka.com - Ketegangan terjadi antara personel Brimob ketika sejumlah kuasa hukum dari ACTA hendak masuk ke dalam Mako Brimob menjenguk Ahmad Dhani, Ratna Sarumpaet dan tokoh lain yang ditangkap atas tudingan makar. Sejak pagi kuasa hukum dan pihak keluarga hanya disuruh menunggu di depan pos.
Berkali-kali mereka meminta izin untuk masuk dan mendampingi kliennya. Namun tetap tidak diizinkan masuk. Bahkan sempat terjadi adu mulut dan saling dorong ketika petugas meminta keluarga dan kuasa hukum berkoordinasi. "Kita dijanjikan sejak pagi. Tapi tidak diizinkan masuk," kata Nur Hayati, salah satu kuasa hukum dari ACTA di depan Mako Brimob, Jumat (2/12).
Petugas terus berusaha untuk meminta kuasa hukum dan keluarga menjauh dari pos. Perlakuan petugas bersahabat. "Saya tadi didorong petugas bersenjata. Disuruh minggir," tambahnya.
Sebelumnya pengacara yang juga mantan Menteri Hukum dan HAM, Yuzril Ihza Mahendra menyambangi markas komando Brimob, Kelapa Dua, Depok untuk memberikan pendampingan hukum pada sejumlah tokoh yang ditangkap atas tuduhan melakukan makar.
"Saya dihubungi staf Ratna dan beberapa kawan. Dan saya mencoba mengkontak beliau. Tadi beliau bilang masih dalam perjalanan dibawa polisi dari Sari Pan," kata Yusril.
Dalam surat penangkapan itu dikatakan bahwa Ratna terkait dengan tindakan makar. Yusril mengaku sudah menanyakan langsung pada Ratna Sarumpaet terkait tudingan itu.
"Ratna bilang tidak makar. Tapi polisi bilang ada bukti awalnya. Tapi saya berjanji akan memberikan pendampingan," akunya.
Yusril datang setelah anggota Advokat Cinta Tanah Air (ACTA) tiba di Brimob. Setelah berdiskusi sesaat barulah Yusril diperbolehkan masuk ke Brimob. "Saya mendampingi agar pemeriksaan berjalan secara adil," ucapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dukun Bunuh dan Mutilasi Pelanggan Gara-Gara Komplain Tak Manjur
Korban sendiri sempat dilaporkan hilang oleh keluarganya, sebelum akhirnya ditemukan jasadnya.
Baca SelengkapnyaSyok Malah jadi Tersangka Usai Lawan Pencuri, Penggembala Kambing Jatuh Sakit & Tak Mau Makan
Sakit Paru-Paru yang diderita Muhyani kembali kambuh. Dia batuk tak henti-henti.
Baca SelengkapnyaDikabarkan Meninggal, Ini Kondisi Dokter Lo Sebenarnya
Ia membenarkan jika dokter Lo Siauw Ging MARS saat ini sedang mendapat perawatan di Rumah Sakit Kasih Ibu (RSKI) Solo.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dukungan Mengalir, PPATK Diminta Tidak Takut Bongkar Dugaan Transaksi Mencurigakan Peserta Pemilu
PPATK menemukan dugaan transaksi mencurigakan di masa Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaJadi Tersangka usai Lawan Pencuri, Kini Pengembala Kambing di Serang Menangis Haru Kasusnya Dihentikan
Muhyani tidak pernah terbayang dan sangat terpukul saat harus berurusan dengan hukum.
Baca SelengkapnyaPerusahaan Ban Ternama di Cikarang Tutup, Nasib Ribuan Karyawannya Terancam PHK Massal
Penutupan dilakukan karena di tahun ini tidak ada lagi orderan atau pemesanan yang masuk dari vendornya.
Baca SelengkapnyaDituduh Melakukan Kekerasan Seksual, Ketua BEM UI Dinonaktifkan
Dia menerima apa yang telah menjadi keputusan organisasi tersebut. Dia pun akan mengikuti proses hukum yang berlaku.
Baca Selengkapnya10 Dampak Buruk dari Kebiasaan Membuka Ponsel Langsung saat Baru Bangun Pagi Hari
Langsung membuka ponsel saat bangun pagi hari merupakan hal yang dilakukan oleh banyak orang dan bisa menimbulkan berbagai dampak buruk bagi kesehatan.
Baca SelengkapnyaBawaslu Buka Peluang Usut Kertas Suara Tercoblos ke Dugaan Tindak Pidana
"Iya, iya (akan diusut dugaan tindak pidananya)," kata Bagja
Baca Selengkapnya