Tak Dapat Rekomendasi Kenaikan Pangkat, Pria ini Tikam Ketua Panwascam Seluma Utara
Merdeka.com - Ketua Panwascam Seluma Utara, Kabupaten Seluma, Husnul Hamidiyah (42) menjadi korban penganiayaan oleh seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) dinas Kelautan Provinsi Bengkulu. Pelaku yang juga masih keluarga dekat korban berinisial KH ini menikam Husnul dengan menggunakan keris.
Kabid Humas Polda Bengkulu, Kombes Sudarno mengatakan, kejadian ini berawal saat KH datang ke Sekretariat Panwascam dengan menggunakan kendaraan sepeda motor merek Honda Revo Fit warna hitam, dan masuk ke kantor Sekretariat Panwascam Seluma Utara sambil berteriak 'kaba (kau) melawan', ke arah pelaku.
"Kemudian pelaku mencabut keris dari pinggang kanan dan langsung menikam korban Husnul, sehingga mengenai tangan kiri korban," katanya dalam keterangannya, Rabu (25/11).
Meski sempat terkena tusukan dari pelaku, Husnul masih bisa melarikan diri ke lantai dua kantor Sekretariat Panwascam. Untuk pelaku sendiri, saat itu langsung melarikan diri.
"Motif sementara kejadian ini, diduga karena pelaku mendapat informasi dari Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Bengkulu bahwa KH tidak mendapatkan rekomendasi dari Komisi Aparatur Sipil Negara (KSN) mengenai pengajuan kenaikan pangkatnya," jelasnya.
Usai melakukan perbuatan tersebut, KH pun langsung menyerahkan diri ke pihak berwajib atau aparat kepolisian yakni Polres Seluma.
"Tersangka koperatif dan menyerahkan diri, saat ini telah di Mako Polres Seluma untuk dilakukan proses penyidikan," ujarnya.
Kini, polisi masih mendalami lagi motif daripada tersangka melakukan perbuatannya tersebut kepada korban yang masih keluarga dekat pelaku.
"Saat ini kita masih mendalami motif dari pelaku yang tega melakukan penganiayaan tersebut terlebih korban masih ada hubungan keluarga dengan pelaku," pungkasnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nyaris Tak Dikenali, Polisi Pria Nyamar jadi Emak-Emak Berdaster dan Berkerudung Bergo Bikin Penjahat 'Keok'
Sebuah video memperlihatkan seorang polisi yang nyamar jadi emak-emak berdaster untuk menangkap penjahat.
Baca SelengkapnyaPolisi Kampanyekan Pemilu Damai sambil Dengar Curhatan Warga
Berbagai cara dilakukan Kepolisian dalam memastikan Pemilu 2024 berlangsung damai.
Baca SelengkapnyaDiamankan Polisi, Remaja Ini Menangis Histeris saat Permintaan Maafnya Ditolak Ibunda
Ia menangis histeris saat ibunya menolak permintaan maafnya pasca diamankan di kantor kepolisian.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Terbukti Pindahkan Perolehan Suara Caleg, Dua Petugas PPK di Lumajang Hanya Diberi Peringatan Keras
Dua petugas Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di Kabupaten Lumajang terbukti memindahkan suara caleg. Mereka hanya dijatuhi sanksi peringatan keras.
Baca Selengkapnya'Suhu' Lapangan Diperintah Komandan Pakai Seragam Dinas Polisi, Begini Potretnya Langsung jadi Sorotan
Polisi tersebut nampak tampil nyentrik dan unik di antara anggota lainnya.
Baca SelengkapnyaPolisi Ini Tetap Semangat Bekerja Walaupun Harus Pakai Kruk untuk Berjalan, Keluarga Setia Mendampingi
Ia membagikan kisahnya berjuang dengan kondisi sakit. Untungnya keluarganya tetap setia mendampingi.
Baca SelengkapnyaBawaslu Pastikan Surat Suara Tercoblos Duluan di TPS 03 Pejaten Timur Hoaks, Ini Faktanya
Setelah ditelusuri tidak ditemukan adanya TPS 03 di jalan tersebut.
Baca SelengkapnyaBukannya Melindungi Masyarakat, Dua Polisi di Garut Malah Jadi Otak Penculikan dan Pencurian
Kepolisian Resor Garut menangkap enam pelaku pencurian dan penculikan terhadap salah seorang warga
Baca SelengkapnyaHP Satu Keluarga Lompat dari Apartemen Rusak, Polisi Kesulitan Usut Kabar Kepergian ke Solo dan Hutang Pinjol
Kesulitan melacak jejak digital satu keluarga itu setelah polisi melihat kondisi handphone sudah tidak utuh.
Baca Selengkapnya