Tak dapat pinjaman uang, mahasiswi ditemukan tewas bersimbah darah
Merdeka.com - Kepolisian Sektor (Polsek) Abepura dibantu Satuan Reserse Kriminal Polres Jayapura Kota menyelidiki kasus kematian Vita Anggie Fima Hati (21), mahasiswi salah satu perguruan tinggi di Kota Jayapura, Papua. Kapolsek Abepura AKP James Tegai mengatakan, penemuan mayat dalam kamar kontrakan di salah satu rumah di kawasan Kali Acai, Kelurahan Awiyo, Distrik Abepura, Jumat (17/11) pekan lalu, sekitar pukul 18.00 WIT masih didalami.
"Korban Vita Anggie Fima Hati pada saat ditemukan sudah dalam kondisi tidak bernyawa dan terdapat luka tusuk pada perut sebelah kiri, luka memar pada tangan kiri serta mulut dan hidung korban mengeluarkan darah," katanya seperti dilansir Antara, Senin (20/11).
Berdasarkan keterangan saksi HK (18), korban sempat menghubunginya lewat telepon seluler pada Rabu (15/11) sekitar pukul 18.30 WIT dan mengatakan hendak meminjam uang. Namun HK mengatakan tidak ada uang dan setelah mendengar itu korban langsung menjawab 'mati saya sudah'. Setelah itu langsung mematikan telepon selulernya.
"Keesokan harinya, HK menghubungi korban melalui HP-nya namun HP korban tidak aktif dan sudah tidak bisa dihubungi," katanya lagi.
HK memutuskan untuk mengunjungi korban di kontrakannya bersama saksi lainya, HG (34) untuk mengecek keadaan korban. "Ternyata korban ditemukan sudah dalam keadaan tidak bernyawa, setelah dilakukan upaya buka paksa dengan cara mendobrak pintu kamar korban yang saat itu dalam keadaan terkunci," katanya.
Kapolsek menambahkan dari kamar korban, polisi mengamankan beberapa barang bukti. Sedangkan untuk motif kematian korban belum diketahui.
"Kami masih lakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus tersebut dan mengimbau kepada keluarga korban agar menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus ini kepada pihak kepolisian, bila ada informasi yang diketahui harap disampaikan guna mendukung pengungkapan kasus ini," katanya pula.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Detik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi
Motif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.
Baca SelengkapnyaMayat dengan Kaki dan Tangannya Terikat Ternyata Siswi SMP
Mayat Kaki dan Tangannya Terikat Ternyata Siswa SMP
Baca SelengkapnyaMahasiswi di Semarang Jadi Korban Begal Payudara, Pelaku Anak di Bawah Umur
Korban yang sedang berangkat kuliah dengan jalan kaki tiba-tiba diadang oleh pelaku.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kesaksian Bos Toko Semangka Kramatjati Karyawannya Jadi Korban Penganiayaan OTK Hingga Tewas
Korban dianiaya dengan cara disiram diduga dengan air keras lalu dibacok dengan celurit.
Baca SelengkapnyaDiduga Sakit Hati, Sekuriti Basarnas Mamuju Tikam Rekan Kerja 32 Kali
Polisi menyebut, ada dua motif pelaku hingga nekat menikam korban sampai 32 kali. Apa itu?
Baca SelengkapnyaFakta Baru Sekeluarga Tewas di Musi Banyuasin, 2 Anak Korban Ditemukan di Semak-Semak & Jamban
Melihat kondisi korban, diyakini keempatnya sudah tewas lebih dari tiga hari.
Baca SelengkapnyaBegini Keseharian KRA, Mahasiswi Cantik Korban Pembunuhan di Depok
Setiap berangkat kuliah, kakeknya selalu mengantar dan menjemput kalau sudah selesai.
Baca SelengkapnyaSekeluarga Bunuh Diri Lompat dari Apartemen, Tetangga Sebut Korban Sempat Didatangi Penagih & Pinjam Uang
Tetangga menyebut, korban sekeluarga sudah hampir dua tahun tak menghuni unit apartemen itu. Tiba-tiba datang untuk bunuh diri.
Baca SelengkapnyaTerlibat Pembunuhan Berencana, Caleg ini Terancam Hukuman Mati
Jasad korban ditemukan terbungkus selimut oleh seorang pesepeda pada Minggu (25/2) lalu.
Baca Selengkapnya