Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tak Bantu Menyabit Rumput, Remaja di Karangasem Dianiaya Ayah hingga Tewas

Tak Bantu Menyabit Rumput, Remaja di Karangasem Dianiaya Ayah hingga Tewas Garis polisi. ©2021 Merdeka.com/bram salam

Merdeka.com - Seorang pria berinisial NK (32), warga Banjar Dinas Babakan, Desa Purwakerti, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali, diduga menganiaya anak kandungnya IKS (13) hingga meninggal dunia. Penganiayaan itu terbongkar setelah kuburan korban dibongkar dan jasadnya diautopsi.

"Pelaku ditahan dan ditetapkan sebagai tersangka sejak Kamis (7/10) setelah bukti-bukti hasil penyidikan memperkuat dugaan bahwa ayah kandungnya merupakan pelaku tindak pidana kekerasan terhadap anak yang menyebabkan korban meninggal dunia tersebut," kata Kapolres Karangasem AKBP Ricko AA Taruna dalam keterangan tertulisnya, Rabu (13/10).

Ia menyebutkan, pelaku tega melakukan kekerasan dipicu emosi karena korban tidak membantunya menyabit rumput dan terus bermain layang-layang. Penganiayaan itu disaksikan NS, ibu korban, dan K, adik korban.

Pelaku mengakui telah menyekap mulut anaknya yang menangis kencang akibat kesakitan. "Tangisan tersebut ditimbulkan karena sakit yang diakibatkan oleh pukulan pada leher menggunakan barang bukti," imbuhnya.

Hasil autopsi juga menunjukkan adanya luka memar pada kepala, leher, bahu, lutut, dan tungkai bawah. Trauma itu diakibatkan hantaman benda tumpul.

Polisi mengamankan sejumlah barang bukti kasus ini, berupa baju kaus, celana pendek, dan tongkat bambu sepanjang 148 cm.

"Pelaku diancam dengan Pasal 80 ayat (4) Jo Pasal 76C Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2003 tentang Perlindungan Anak subsidair Pasal 44 ayat (3) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Tindak Pidana KDRT," ujar Ricko.

Sebelumnya, Polres Karangasem membongkar makam IKS (13) di Desa Purwakerti, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Selasa (5/10). Jasad bocah itu kemudian diautopsi.

Awalnya, bocah itu disebutkan meninggal setelah jatuh saat bermain layang-layang bersama adiknya. Lalu NK langsung membawa anak tersebut ke dukun namun nyawanya tak tertolong.

Anggota keluarga curiga karena menemukan sejumlah luka lebam pada tubuh korban. Luka itu diketahui saat proses memandikan jenazah. Beberapa hari berselang, keluarga melaporkan kejanggalan itu ke Polres Karangasem.

(mdk/yan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tampang Kakak-Adik Pembunuh Pasutri di Ruko Kebayoran Lama

Tampang Kakak-Adik Pembunuh Pasutri di Ruko Kebayoran Lama

Kedua tersangka diduga sudah lama merencanakan aksinya.

Baca Selengkapnya
Tragis! Ibu Muda Nekat Ajak Anak Tenggak Racun Tikus Usai Diancam Cerai, Berujung Balitanya Tewas

Tragis! Ibu Muda Nekat Ajak Anak Tenggak Racun Tikus Usai Diancam Cerai, Berujung Balitanya Tewas

Pada awal kejadian (31/1), tersangka sempat mengaburkan penyebab kematian korban dengan mengaku tidak tahu terkait penyebab meninggalnya sang anak.

Baca Selengkapnya
Bapak Tiri Membabi Buta Pukuli Anaknya Hingga Terjungkal, Terbentur Tembok & Muntah-Muntah Berujung Tewas

Bapak Tiri Membabi Buta Pukuli Anaknya Hingga Terjungkal, Terbentur Tembok & Muntah-Muntah Berujung Tewas

M, pelaku dan ibu korban merupakan pasangan baru. Mereka baru menjalin biduk rumah tangga sekira 5 bulan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
4 Sekeluarga Tewas Diduga Dirampok di Musi Banyuasin, Rumah Korban Jauh dari Permukiman

4 Sekeluarga Tewas Diduga Dirampok di Musi Banyuasin, Rumah Korban Jauh dari Permukiman

Korban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.

Baca Selengkapnya
Tragis, Ayah di Palembang Babak Belur Dikeroyok Dua Anak Kandung

Tragis, Ayah di Palembang Babak Belur Dikeroyok Dua Anak Kandung

Peristiwa itu berawal ketika korban bermaksud menjual ruko itu dan uangnya untuk biaya kuliah anak bungsunya.

Baca Selengkapnya
Pengakuan Pembunuh Pedagang Semangka di Kramat Jati: Murka Korban Tak Nikahi Istrinya

Pengakuan Pembunuh Pedagang Semangka di Kramat Jati: Murka Korban Tak Nikahi Istrinya

DJ menganiaya korban dengan cara membacok dan menyiram air keras pada Senin (8/1) kemarin.

Baca Selengkapnya
Jelang Cuti, Para Taruna Akpol Tampan Ini Diberi Pesan dari Komandan, Dilarang Hidup Mewah hingga Jaga Nama Baik

Jelang Cuti, Para Taruna Akpol Tampan Ini Diberi Pesan dari Komandan, Dilarang Hidup Mewah hingga Jaga Nama Baik

Isi pesannya aykni agar tak melakukan pelanggaran hingga hidup bermewah-mewahan.

Baca Selengkapnya
Ditinggal Orang Tua Panen Durian, Seorang Remaja Ditemukan Tewas dengan Luka Tusuk

Ditinggal Orang Tua Panen Durian, Seorang Remaja Ditemukan Tewas dengan Luka Tusuk

"Korban ditemukan tewas dengan banyak luka. Diduga akibat pembunuhan," ungkap Kasi Humas Polres OKU Iptu Ibnu Holdon

Baca Selengkapnya
Gara-Gara Rokok dan Uang Rp20 Ribu, Tukang Potong Rambut Meninggal Dikeroyok

Gara-Gara Rokok dan Uang Rp20 Ribu, Tukang Potong Rambut Meninggal Dikeroyok

Aksi penganiayaan itu dipicu lantaran para pelaku mengungkit permasalahan korban.

Baca Selengkapnya