Tak ada penerbangan, Polri gagal olah TKP penembakan Trigana
Merdeka.com - Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Mabes Polri gagal tembus ke Mulia, ibu kota Puncak Jaya akibat perusahaan penerbangan belum mau melayani rute ke pedalaman Papua tersebut. Polri berniat menyelidiki penembakan pesawat Trigana Air yang menewaskan seorang jurnalis, Minggu (8/4).
"Tim yang berjumlah empat orang dipimpin AKBP Tobing nantinya akan mengolah tempat kejadian perkara (TKP) di Mulia," ujar Wakapolda Papua, Brigjen Pol Paulus Waterpauw kepada wartawan seperti dilansir Antara, Selasa (17/4).
Waterpauw mengatakan tim Labfor masih berada di Jayapura. Pihaknya juga masih melakukan lobi dengan berbagai pihak termasuk Mabes Polri. "Untuk membantu menerbangkan tim tersebut ke Mulia," katanya.
Pimpinan Polda Papua terus berupaya termasuk menghubungi Mabes Polri agar dapat menggunakan pesawat Sky Truck. Saat ini, pesawat tersebut masih dioperasikan oleh Unit Percepatan Pembangunan Papua dan Papua Barat (UP4B).
Penembakan yang dilakukan kelompok bersenjata terhadap pesawat Trigana Air menewaskan seorang jurnalis dari Papua Pos Nabire, Leiron Kagoya (35).
Pesawat twin otter milik Trigana Air dengan kode penerbangan PK-YRF itu ditembak sesaat hendak mendarat di Lapangan Terbang Mulia, ibu kota Kabupaten Puncak Jaya, Papua. Penembakan itu mengakibatkan pilot Bebi Astek yang terkena tembakan di bagian kaki dan co pilot Willy terkena serpihan peluru di jarinya tidak dapat mengendalikan pesawat hingga pesawat menabrak gudang yang ada di lapangan terbang Mulia.
(mdk/war)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Detik-Detik Pesawat Polri Ditembak KKB saat Mendarat di Intan Jaya, Berujung Baku Tembak
Detik-Detik Pesawat Polri Ditembak KKB saat Mendarat di Intan Jaya, Berujung Baku Tembak
Baca SelengkapnyaSaluran Pipa Air Bersih Disetop Caleg Gagal, Walkot Cilegon Gandeng Pengelola PLTU Jawa 9&10 Bantu Warga
Warga Cisuru, Cilegon, Banten kerap mengeluhkan sulitnya mendapatkan air bersih
Baca SelengkapnyaKondisi Terkini Sugapa Papua Usai Pembakaran Rumah Warga dan Penyerangan Pos TNI-Polri oleh KKB
Kapolres mengaku, aksi penyerangan disertai penembakan itu dilakukan KKB sejak Jumat (19/1) dari segala arah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Truk Tambang di Parungpanjang 'Makan' Korban, Bupati ke TNI-Polri & Pemerintah Pusat: Saya Mohon Bantu Kami
Isnawati (34) dan anaknya meninggal dunia di tempat saat tertimpa truk atau angkutan khusus tambang di Desa Gorowong, Parungpanjang, Bogor.
Baca SelengkapnyaPolri Bentuk Tim Urai Kemacetan Saat Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024
Kepala Korlantas Polri, Irjen Pol. Aan Suhanan mengatakan, tim pengurai akan ada di setiap polda bertugas menyelesaikan permasalahan arus lalu lintas.
Baca SelengkapnyaTNI-Polri Respons Serangan di Intan Jaya, 5 Anggota KKB Papua Tewas
Rentetan kontak senjata antara TNI-Polri dengan KKB Papua terjadi sejak Minggu (21/1) hingga Selasa (23/1). Lima anggota KKB tewas dalam peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaTNI Baku Tembak dengan KKB Pelaku Penembakan Pesawat Wings Air, 1 Tewas dan 2 Ditangkap
Ulah KKB tersebut berdampak kepada kehidupan masyarakat.
Baca SelengkapnyaTerungkap Penyebab Rentetan Kontak Tembak KKB dengan TNI Polri di Intan Jaya Papua
Tercatat sejak 19-23 Januari 2024, teror KKB menyebabkan satu anggota Polri meninggal dunia, 4 KKB meninggal dunia, dan 3 KKB luka tembak.
Baca SelengkapnyaAirlangga Pastikan Partai Koalisi Prabowo-Gibran Tolak Hak Angket Pemilu
Ganjar menyadari paslon 3 tidak bisa sendirian mengajukan hak angket di DPR.
Baca Selengkapnya