Tak Ada Pasien Positif Corona dari RS Sulianti Saroso Dikirim ke RS Darurat Covid-19
Merdeka.com - Hingga kemarin, Selasa (24/3), Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Prof dr Sulianti Saroso sudah merawat lebih kurang 77 pasien kasus virus Corona. Jumlah orang yang telah mendatangi Posko Pemantauan atau Orang Dalam Pemantauan (ODP) di RSPI hingga Senin (23/3) mencapai 2.017 orang.
Dua orang pasien positif Corona yang sempat dirawat di RSPI Sulianti Saroso dinyatakan sembuh atau negatif. Dua orang ini dinyatakan sembuh usai dilakukan dua kali pemeriksaan.
"44 Pasien Dalam Pengawasan (PDP), 26 pasien confirm (positif), dan meninggal 7 orang," ujar Dirut RSPI Mohammad Syahril di Jakarta, Selasa (24/3).
Syahril mengaku tidak ada pasien positif Corona di RSPI yang dipindahkan ke wisma atlet yang kini berstatus RS Darurat Penanganan Covid-19. Sebab hanya pasien dengan gejala ringan hingga sedang di RSPI akan dirujuk ke sana.
"Kesepakatan apabila nanti ditemukan pasien yang ringan sampai sedang kita akan rujuk ke RS Darurat Penanganan Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran," bebernya.
"Dan sebaliknya dari Wisma Atlet Kemayoran apabila ada pasien yang (kondisinya atau dengan gejala) berat dapat dikirim ke RSPI Sulianti Saroso," ucap Syahril.
RSPI telah memperluas ruang isolasi untuk pasien Corona. Saat ini ruang isolasi di rumah sakit tersebut bisa menampung hingga 30 pasien. Saat ini ada 25 pasien yang dirawat di ruang isolasi.
"Saat ini sedang dirawat pasien di RSPI sejumlah 25 orang. Kemudian kemarin PDP meninggal 1 orang. Ada tambahan 4 PDP sehingga total pasien saat ini yang sedang dirawat sebanyak 25 orang," jelasnya.
Pada kesempatan ini Syahril menyampaikan ucapan belasungkawa atas gugurnya enam orang petugas medis yang menangani pasien Corona.
"Hingga kemaren memang ada 6 petugas medis yang meninggal akibat pelayanan pasien Covid-19 ini. Kami sampaikan prihatin sekaligus turut belasungkawa atas meninggalnya pejuang-pejuang bangsa ini," kata Syahril.
Tugas ini sangat berat bagi tim medis karena risiko tertular sangatlah besar. Dia selalu mengingatkan tim medis untuk menjalankan SOP. Mulai dari mencuci tangan hingga menggunakan Alat Pelindung Diri atau APD. Dia bersyukur APD yang dipakai tim medis masih mencukupi.
"Jadi secara umum kami sampaikan stok APD di RSPI ini masih cukup, sehingga saat ini kami tidak begitu khawatir untuk pelayanan kepada pasien-pasien," ucapnya.
Catatan redaksi:
Berita ini klarifikasi dari sebelumnya. Atas kesalahan redaksi, kami mohon maaf.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaKorban sempat dibawa ke Rumah Sakit Sariningsih, namun akhirnya dinyatakan meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Rute penerbangan ini sempat dinonaktifkan karena ada covid-19.
Baca SelengkapnyaKantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai mengantisipasi lonjakan Covid-19 dan temuan mycoplasma pneumonia di luar negeri.
Baca SelengkapnyaBandara sebagai pintu masuk pertama perlu melakukan persiapan terkait mitigasi Covid-19.
Baca Selengkapnyajumlah sampah yang terkumpul selama malam perayaan tahun baru 2024 di Jakarta mencapai 130 ton.
Baca SelengkapnyaSaksi yang sudah diperiksa terkait kasus tersebut berjumlah 11 orang.
Baca SelengkapnyaPengunggah menceritakan, setelah anastesi (bius), pasien mengalami henti jantung.
Baca Selengkapnya