Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tak ada kompromi politik dalam RUU Perlindungan Pekerja Migran

Tak ada kompromi politik dalam RUU Perlindungan Pekerja Migran Kemnaker. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) menepis anggapan lambannya penyelesaian pembahasan Rancangan Undang-Undang (RUU) Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PPPMI) karena adanya sikap kompromi politik dari berbagai pihak yang telibat dalam pembahasan RUU tersebut.

Lambannya penyelesaian karena RUU PPMI ini bersifat teknis yakni bagaimana negara hadir kembali untuk fokus dalam rangka meningkatkan taraf kehidupan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di luar negeri agar bisa terlindungi secara optimal baik pra maupun selama di luar negeri.

"Jangan sampai lamanya RUU menjadi UU PPMI ini dipolitisir oleh berbagai pihak baik DPR maupun BNP2TKI," ujar Direktur Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Luar Negeri (PPTKLN) Ditjen Binapenta dan PKK Kemnaker, R. Soes Hindharno, saat memberikan sambutan pada kegiatan focus group discussion (FGD) dalam rangka sinergitas peran pemerintah dengan Civil Society Organizations (CSO) tarkait penanganan isu-isu TKI terkini di Hotel Aston Imperial, Bekasi, Jawa Barat, awal Juni lalu.

Soes mengungkapkan sejak tahun 2010 pembahasan RUU PPMI oleh DPR periode 2009-2014 hanya memunculkan judul RUU saja. Namun pada periode berikutnya telah memunculkan 907 Daftar Inventarisasi Masalah (DIM) dan diringkas oleh periode menjadi 382 DIM. Selanjutnya Kemnaker menyisir kembali menjadi 391 DIM karena adanya beberapa nomor yang ganda.

"Berapapun jumlah DIM-ya tidak masalah, sepanjang substansinya tidak kompromis. Tetapi tetap teknis dan memberikan perlindungan anak bangsa yang bekerja di luar negeri, " ujarnya.

Menurut Soes, salah satu agenda prioritas Pemerintah saat ini ialah revisi UU 39 tahun 2004 menjadi RUU PPMI dan pembahasan Cost Structure negara-negara penempatan TKI.

"Kami akan menyampaikan beberapa isu krusial terkait RUU PPMI dan Cost Structure serta sebagai feedback-nya. Kami juga mengharapkan saran dan rekomendasi dari rekan-rekan CSO sekalian," kata Soes.

Ditegaskan Soes, dalam RUU PPMI ini TKI tak lagi bersifat obyek, melainkan sebagai subyek sehingga TKI yang ingin bekerja ke luar negeri harus sudah sehat, pintar dan kompeten. Artinya TKI datang sendiri mendaftar untuk jenis-jenis pekerjaan yang dipilihnya di negara tujuan.

Soes mengungkapkan pembahasan RUU PPMI antara Kemnaker dengan Komisi IX DPR terakhir digelar pada 16-18 April 2017 lalu. Pembahasan RUU melibatkan MenkoPerekonomian, Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Badan Nasional Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) dan LSM pemerhati TKI.

(mdk/war)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bukan Rp180 Ribu, PSI Revisi Pengeluaran Dana Kampanye Rp24 Miliar

Bukan Rp180 Ribu, PSI Revisi Pengeluaran Dana Kampanye Rp24 Miliar

artai Solidaritas Indonesia (PSI) telah menyerahkan laporan terbaru terkait Laporan Awal Dana Kampanye (LADK) partai politik peserta Pemilu 2024 kepada KPU.

Baca Selengkapnya
Ini Sosok Politikus yang Digadang-Gadang Gerindra untuk Maju Pilgub DKI

Ini Sosok Politikus yang Digadang-Gadang Gerindra untuk Maju Pilgub DKI

Partai Gerindra tengah fokus mengawal perhitungan suara pemilihan presiden (Pilpres) dan pemilihan legislatif (Pileg) 2024.

Baca Selengkapnya
AHY Sebut Politik Uang di Pemilu 2024 Ugal-Ugalan Luar Biasa, Demokrat bakal Dorong Revisi UU Pemilu

AHY Sebut Politik Uang di Pemilu 2024 Ugal-Ugalan Luar Biasa, Demokrat bakal Dorong Revisi UU Pemilu

AHY Sebut Politik Uang di Pemilu 2024 Ugal-Ugalan Luar Biasa, Demokrat bakal Dorong Revisi UU Pemilu

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ini Penjelasan KPU soal Kenaikan Suara PSI di Sirekap

Ini Penjelasan KPU soal Kenaikan Suara PSI di Sirekap

Data perolehan suara partai politik di Sirekap dapat diverifikasi langsung oleh setiap pengaksesnya.

Baca Selengkapnya
Jelang Pengumuman Hasil Pemilu 2024, KPU dan DPR RI Dijaga Ketat Petugas Gabungan

Jelang Pengumuman Hasil Pemilu 2024, KPU dan DPR RI Dijaga Ketat Petugas Gabungan

Sejumlah personel keamanan gabungan disiagakan untuk menjaga ketat KPU dan DPR jelang pengumuman hasil Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Romahurmuziy: PPP Tolak Hasil Rekapitulasi Suara Pemilu 2024, Siap Gugat ke Bawaslu & MK

Romahurmuziy: PPP Tolak Hasil Rekapitulasi Suara Pemilu 2024, Siap Gugat ke Bawaslu & MK

PPP mendapatkan perbedaan angka yang cukup signifikan antara total perolehan nasional yang ditampilkan di layar pleno KPU dengan pembandingan di beberapa dapil.

Baca Selengkapnya
Mengejutkan, Ini Perolehan Suara PSI dan PPP di Pemilu 2024

Mengejutkan, Ini Perolehan Suara PSI dan PPP di Pemilu 2024

KPU mengumumkan hasil rekapitulasi perolehan suara partai politik Pemilu 2024

Baca Selengkapnya
Politikus PDIP Duga Ada Upaya Akali Hasil Pemilu untuk Ketua DPR dan Paksakan 1 Partai Dekat Penguasa Lolos

Politikus PDIP Duga Ada Upaya Akali Hasil Pemilu untuk Ketua DPR dan Paksakan 1 Partai Dekat Penguasa Lolos

Partai ini disebut-sebut masih dekat dengan penguasa di Istana.

Baca Selengkapnya
MK Bahas Posisi Arsul Sani Tangani Gugatan Pemilu 2024

MK Bahas Posisi Arsul Sani Tangani Gugatan Pemilu 2024

MK bakal menggelar Rapat Permusyawakaratan Hakim untuk membahas posisi Arsul Sani.

Baca Selengkapnya