Merdeka.com - Meski kekasihnya dipenjara karena kasus narkoba, Manil Syafri tetap mencintai dan ingin hidup bersama dalam ikatan pernikahan. Muhammad Amin, pacar Manil, ditangkap kepolisian‎ dalam kasus peredaran pil ekstasi. Sel tahanan tak menghalangi mereka untuk mengucap janji dengan ijab kabul di Masjid Al Adli milik Polda Riau, Jalan Jenderal Sudirman. Seorang penghulu dari KUA setempat didatangkan untuk mengikat keduanya dalam pernikahan.

Kabid Humas Polda Riau Kombes Guntur Aryo Tejo mengatakan, pernikahan keduanya berlangsung pada Senin 17 Juli 2017 sekitar pukul 14.30 WIB. Pernikahan tidak dihadiri keluarga wanita karena berhalangan.

"Sementara keluarga pria yang menjadi tersangka menyaksikan. Pernikahan berlangsung sederhana dan khidmat. Sempat mengulang ijab kabul dua kali, tapi akhirnya lancar," kata Guntur kepada merdeka.com Selasa (18/7).

Kemudian M Amin membacakan janji pernikahan untuk selalu setia pada pasangannya. Dia berjanji kembali lagi kepada istrinya untuk membina rumah tangga jika proses hukum yang dijalaninya selesai. Dia juga berjanji akan berubah dan tak akan terjerumus lagi ke dalam dunia narkoba

"Setelah proses ijab kabul selesai, tersangka kembali ke tahanan untuk menjalani proses hukuman," jelas Guntur.

Amin ditangkap ‎Direktorat Reserse Narkoba Polda Riau beberapa bulan yang lalu dengan barang bukti 8 butir pil ekstasi. Amin ditangkap bersama dengan adik kandungnya Zain (23). Keduanya ditangkap berdasarkan hasil pengembangan Polda Riau terhadap jaringannya.

"Apapun kasusnya, kalau ada tersangka ingin menikah tidak mungkin dihalangi. Ini merupakan sunnah rasul, jika tersangka sudah siap menjalani pernikahan, kenapa kita halangi niat baiknya. Malahan itu bukti kesetiaan seorang laki-laki terhadap orang yang dia sayangi," tegas Guntur.

"Perasaan saya senang campur sedih. Ya karena setelah menikah harus menjalani proses hukuman di tahanan. Sementara istri pulang ke rumah," kata Amin saat ditemui wartawan.

Sebenarnya, mereka sudah cukup lama menjalin asmara, sejak setahun lalu. Amin sudah berjanji untuk menikahinya dan hidup bersamanya tak peduli apapun yang menghalangi. "Selama 1 tahun menjalani cinta, sekarang sudah menikah. Saya harus menjalani hukuman, antara sedih dan senang," kata Amin.