Tahan ijazah siswa tunggak SPP, kepala SMK di Solo diomeli FX Hadi
Merdeka.com - Wali Kota FX Hadi Rudyatmo memarahi Ties Setyaningsih, Kepala Sekolah SMKN 6 Solo karena tak mau menyerahkan ijazah salah siswanya. Kemarahan Rudyatmo ditumpahkan saat berkunjung ke sekolah tersebut, Jumat (21/9) pagi.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, pemicu kemarahan orang nomor satu di Solo tersebut karena ada seorang siswa berinisial NHN menunggak SPP hingga sebesar Rp 1.250.000. Akibatnya, siswa tersebut tak diperbolehkan mengambil ijazah kelulusan. Padahal siswa tersebut termasuk kategori keluarga missing (gakin).
Untuk bisa menebus ijazah tersebut, Rudyatmo harus mengeluarkan kocek pribadinya. Ia harus menalangi uang SPP tunggakan salah satu warganya. Ia menyesalkan, karena seharusnya siswa yang termasuk gakin dibebaskan dari tunggakan SPP.
"Orangtua siswa ini mendatangi saya untuk berkeluh kesah. Dan saya sudah mengirimkan surat disposisi, yang isinya NHN pemegang surat SK gakin dan mestinya dibebaskan dari pembayaran SPP. Tapi sekolah tak menggubris, karena itu saya ke sini mau bayar," jelas dia.
Menurut Rudy, semua anak di Solo adalah anaknya. Meski pengelolaan SMA dan SMK masuk ke ranah Pemerintah Provinsi (Pemprov), tapi ia mengaku merasa harus turun tangan jika timbul masalah.
"Info yang saya dapatkan, orangtua siswa ini sampai dimarahi karena kurang bayar. Ya jangan lah, saya pernah merasakan jadi orang miskin juga kok. Yang penting tidak miskin mental," jelasnya lagi.
Lebih lanjut Rudyatmo mengemukakan, seharusnya surat disposisi tersebut diterima oleh sekolah. Apalagi ada tandatangan Wali Kota di sana.
"Wali Kota kan pemegang teritorial di kota, seharusnya ya manut. Tapi kalau memang tidak boleh, ya jangan memarahi anak sama orangtua ini. Kasihan," kesalnya.
Rudyatmo berjanji akan terus membantu anak-anak di Kota Solo yang ijazahnya ditahan pihak sekolah. Ia yakin permasalahan yang sama masih banyak terjadi di Kota Solo.
"Saya yakin banyak, akan saya bantu semua. Saya kasih surat disposisi, kalau tidak bisa ya saya bayar," katanya.
Kepala sekolah SMK 6, Ties Setyaningsih tak mau disebut menahan ijazah NHN. Pasalnya di tahun ajaran ini, yang bersangkutan masuk kelas 3. Sedangkan tunggakan Rp 1.250.000 itu merupakan tunggakan selama NHN kelas 1 hingga kelas 2, saat ia masih masuk siswa reguler.
"Yang bersangkutan baru mendapat SK gakin saat masuk kelas 3 ini. Kita sedang memproses perubahan NHN dari reguler ke gakin," tuturnya.
Ia menyampaikan, selama ini melalui apel pagi pihaknya selalu mengingatkan, agar siswa dari reguler ke gakin kalau ada tunggakan, dibebaskan pembayarannya. Ini proses untuk mengoffkan tunggakan tersebut.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Diberhentikan dengan Hormat dari TNI, Pria Asal Solo Ini Bangkit Lewat Usaha Es Coklat & Raup Omzet Jutaan Rupiah per Hari
Faqih bercerita bahwa saat lulus Sekolah Menengah Atas (SMA) dia bergegas mendaftar menjadi anggota TNI. Usaha pertamanya, gagal.
Baca SelengkapnyaSosok Pemuda di Kalideres Tersangka Penjual Sertifikat Habib Palsu Dikenal Tertutup
Tersangka dikenal tetangga sebagai mahasiswa di salah satu kampus Jakarta.
Baca SelengkapnyaSepi Orderan Perempuan Ojol Ini Melipir ke Kampus UIN Tempatnya Dulu Kuliah 'Jadi Kangen Masa-masa Jadi Mahasiswi'
Kisah seorang ojol perempuan yang tiba-tiba rindu kuliah saat ngetem di kampusnya mendapat banyak sorotan warganet.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kisah Siswa Kelas 5 SD di Palembang Jualan Keripik demi Hidupi 3 Adik dan Nenek
Tanggung jawab itu dipikul Iki setelah ibunya sakit lalu meninggal dan ayahnya minggat dua tahun lalu.
Baca SelengkapnyaSiswi SMP Disekap dan Diperkosa di Lampung, 4 Buronan Dibantu Keluarga Kabur dari Kejaran Polisi
Polisi masih memburu empat buronan penyekap dan pemerkosa siswi SMP inisial NA.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Atap SMA Negeri 1 Ciampea di Bogor Ambruk, Sejumlah Siswa Dikabarkan Luka-Luka
Atap ambruk diduga tak kuat menahan tingginya debit air hujan yang mengguyur Bogor sejak Kamis dini hari.
Baca SelengkapnyaDilaporkan Hilang, Siswi SD di Bandung Akhirnya Ditemukan, Ternyata Dibawa Teman Pria
Dia dibawa oleh seorang pria berinisial A (18) yang dikenal melalui media sosial.
Baca SelengkapnyaKerja Keras Sejak SMP, Cerita Soimah Membantu Ortu Miliki Usaha Pengasapan Ikan 'Kalau Sakit aja Aku Gak Berani Bilang'
Di saat anak-anak lain asyik bermain sepulang sekolah, pemilik nama lengkap Soimah Pancawati itu justru harus bekerja dengan keluarga di rumah.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Eks Casis Bintara Iwan Dihabisi Serda Adan, Korban Dicekik, Ditusuk Lalu Dibuang ke Jurang
Polisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca Selengkapnya