Tagar #UGMBohongLagi Trending Topic, Kritisi Isu Kekerasan Seksual di Kampus
Merdeka.com - Tagar #UGMBohongLagi sempat trending topic di Twitter. Tagar ini digemakan oleh @aliansiUGM dan ramai diperbincangkan di Twitter. Tagar ini merujuk kepada komitmen UGM untuk mengesahkan peraturan tentang kekerasan seksual di lingkungan kampus.
Menanggapi tagar #UGMBohongLagi, Rektor UGM, Panut Mulyono pun angkat bicara. Menurutnya tidak benar UGM mengulur-ulur masalah peraturan kekerasan seksual tersebut. Panut menerangkan pihaknya menunggu rapat senat akademik mengenai draf aturan tersebut.
"Ini hanya masalah waktu saja. Ketika misalnya besok atau kapan senat akademik rapat kemudian menyetujui ya langsung hari berikutnya keluarkan (peraturan mengenai kekerasan seksual di UGM). Wong itu drafnya sudah jadi dalam draf peraturan kok," ujar Panut, Selasa (17/12).
"Senat akademik sudah me-review draf itu dan sudah memanggil wakil rektor bidang SDM dan aset untuk rapat bersama. Kalau di rapat itu ada koreksi-koreksi kecil yang harus diperbaiki. Kemudian perbaikan sudah dilakukan dan disampaikan ke senat akademik sehingga sekarang tahapannya menunggu rapat pleno akademik untuk menyetujui atau mengesahkan," imbuh Panut.
Panut menambahkan nantinya usai disetujui di rapat senat akademik, dia sebagai Rektor pun akan menandatangani peraturan tersebut. Panut menyebut saat ini draf peraturan berada di tangan senat akademik yang nantinya akan dirapat plenokan.
Panut optimis aturan tersebut akan disahkan pada Januari 2020 mendatang. Panut menerangkan di bulan Desember ini pleno senat akademik tidak digelar karena padatnya agenda dies natalis UGM.
"Draf final itu sekarang tinggal menunggu pleno senat akademik karena bulan Desember ini pleno Senat akademiknya itu tidak ada, berhubung banyaknya agenda kaitan di dies, maka Januari, pertengahan Januari (akan dirapatkan dan disahkan)," ungkap Panut.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
UGM Periksa Mahasiswa Diduga Melakukan Pelecehan Seksual, Minta Korban Segera Melapor
Korban dugaan pelecehan seksual ini disebut mencapai delapan orang.
Baca SelengkapnyaViral Unggahan Sebut Diduga Pelaku Pelecehan Seksual Malah Ikut Lomba Basket, Ini Penjelasan Undip
Pihak kampus juga memerintahkan Pembina UKM Basket untuk melakukan penyelidikan berdasarnya unggahan yang viral tersebut.
Baca SelengkapnyaViral Dugaan Pelecehan Seksual di Undip, BEM Dorong Korban Berani Speak Up & Minta Kampus Serius Turun Tangan
BEM berharap kampus memfasilitasi aduan korban sehingga tuntutan korban dapat terakomodir dengan baik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ini Sosok Pelapor Eks Ketua BEM UI Melki Sedek Huang Atas Dugaan Kasus Pelecehan Seksual
Pihak Kampus menduga, sebelum ke Satgas sudah ada proses di BEM.
Baca SelengkapnyaKuasa Hukum Menyayangkan Korban Pelecehan Seksual Malah Dicibir Politisasi Kampus
Amanda menuturkan selama kasusnya berjalan di kepolisian, korban sama sekali tidak mendapat perlindungan dari pihak kampus.
Baca SelengkapnyaKemendikbud Turun Tangan Usut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Rektor Universitas Pancasila
Korban dugaan pelecehan seksual dilakukan rektor Universitas Pancasila sebelumnya menyurati Kemendikbud.
Baca SelengkapnyaDiduga Lakukan Pelecehan Seksual, Rektor UP Dicopot dari Jabatan
Rektor Universitas Pancasila (UP) inisial ETH dicopot dari jabatannya menyusul dugaan pelecehan seksual yang dituduhkan kepadanya.
Baca SelengkapnyaDituduh Melakukan Kekerasan Seksual, Ketua BEM UI Dinonaktifkan
Dia menerima apa yang telah menjadi keputusan organisasi tersebut. Dia pun akan mengikuti proses hukum yang berlaku.
Baca SelengkapnyaDPM UI Desak Melki Sedek Berhenti ‘Manggung’ Pasca Disebut Bersalah di Kasus Dugaan Pelecehan Seksual
Soal sanksi yang diberikan pihak kampus, DPM UI menilai hal itu sudah sesuai.
Baca Selengkapnya