Merdeka.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) mencatat perolehan suara Pilpres 2019 yang sudah masuk mencapai 51,88 persen. Pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin unggul dengan perolehan suara 56,18 persen, sedangkan Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno 43,82 persen. Sedangkan dalam hitung cepat yang digelar sejumlah lembaga survei sebelumnya, Jokowi juga unggul di kisaran 55 hingga 56 persen.

Untuk merayakan kemenangan tersebut, Ketua Umum Komite Pedagang Pasar (KPP) Abdul Rosyid Arsyad menggelar doa bersama, santunan anak yatim dan potong nasi tumpeng serta potong rambut bersama para pedagang.

"Berdasarkan quick count 01 Jokowi Ma'ruf Amin unggul, syukuran ini kami lakukan di pasar, menandakan untuk dimulainya dilaksanakan di pasar pasar se-Indonesia, karena pedagang bersyukur atas kemenangan yang diraih Bapak Jokowi dan Bapak Kiai Ma'ruf Amin," kata Rosyid Arsyad kepada wartawan, Senin (29/4).

Rosyid Arsyad menjelaskan, kemenangan yang diraih pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin adalah kemenangan bagi seluruh rakyat Indonesia.

"Alhamdulillah perjuangan tercapai dan kemenangan Bapak Joko Widodo menjadi Presiden lagi adalah keinginan seluruh pedagang se-Indonesia. Tetap kawal penghitungan suara dan menunggu keputusan KPU 22 Mei 2019," jelasnya.

Rosyid juga menilai Pemilu yang berlangsung kali ini berjalan damai dan lancar. Hal ini terbukti dari tidak adanya kericuhan dalam proses berjalannya Pemilu pada 17 April 2019.

"Alhamdulillah proses Pemilu di tahun ini berjalan dengan baik dan damai, kami ucapkan terima kasih dan bangga kepada KPU," tegasnya.

Lebih lanjut Rosyid juga menuturkan, KPP sejak awal meyakini pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin akan menang Pilpres 2019. Hal itu dikarenakan selama dipimpin Jokowi banyak wilayah Indonesia, mengalami pembangunan insfrastruktur yang signifikan.

"Pembangunan terjadi tak hanya di Pulau Jawa saja. Namun juga ke wilayah timur Indonesia," tutupnya.