Syahrul Limpo: Covid-19 Tak Lihat Agamamu, Pejabat atau Bukan, Semua Disikat
Merdeka.com - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan, masyarakat harus siap mental dalam menghadapi serangan virus Covid-19. Dia mengibaratkan virus corona seperti perang yang membunuh setiap saat.
"Ini kan sama dengan perang. Ada serangan dari tentara yang nggak kelihatan. Dan dia sudah membunuh kita setiap saat. Setiap kita keluar rumah, jika tidak siap, maka tunggu saja kematian. Kira-kira begitu," kata Syahrul saat mengunjungi Posko Satgas Covid-19: Sentra Vaksinasi NasDem Peduli, di Pulo Gadung Trade Center, Cakung, Jakarta Timur, Rabu (14/7).
Mantan Gubernur Sulawesi Selatan ini mengatakan, ancaman mematikan dari Covid-19 tidak pandang bulu. Siapapun yang lengah, abai akan protokol kesehatan, maka sangat berbahaya.
"Serangan ini (pandemi Covid-19) tidak melihat apa agamamu, kau orang apa, pejabat atau tidak, semua disikat. Untuk itu, kita semua harus sabar, divaksin dan menjalankan protokol kesehatan anti-Covid-19," ucapnya.
Anggota Dewan Pakar Partai NasDem ini menambahkan, pihaknya juga membantu kegiatan vaksinasi untuk masyarakat. Dia mengaku bantuan itu demi membantu pemerintah dan masyarakat, tanpa ada tujuan politik.
Dia melanjutkan, partai NasDem bukan sedang melakukan pencitraan. Tetapi, dalam menghadapi pandemi Covid-19 seluruh elemen masyarakat, tokoh-tokoh bangsa, pejabat negara, politisi, dan siapapun itu, harus saling tolong-menolong, harus bekerjasama.
"Partai ini tidak melakukan pencitraan, tidak sama sekali. Hanya menghadapi Covid-19 kita harus saling bekerjasama, bantu membantu. Jadi tidak ada pikiran lain selain membantu rakyat," kata Yasin Limpo.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun
Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Kemenkeu Respons Prabowo Sebut Anggaran Kemhan Banyak Tak Direstui
Staf Khusus Menkeu Yustinus Prastowo menjelaskan, sebagian anggaran Kementerian dan Lembaga diutamakan untuk penanganan pandemi covid-19
Baca SelengkapnyaSejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya
Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal
Kemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaSampah Sisa Perayaan Tahun Baru di Jakarta Capai 130 Ton, Terbesar setelah Pandemi Covid
jumlah sampah yang terkumpul selama malam perayaan tahun baru 2024 di Jakarta mencapai 130 ton.
Baca SelengkapnyaMentan Apel Siaga Alsintan di Jatim, Tekankan Pompanisasi Solusi Cepat Hadapi El Nino
Seperti yang diketahui El Nino memiliki dampak signifikan bagi sektor pertanian
Baca Selengkapnya