Merdeka.com - Setelah Komjen Syafruddin dilantik Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) di Istana Negara, Rabu (15/8) pagi, praktis kursi Wakapolri mengalami kekosongan. Syafruddin menduduki posisi sebagai Wakapolri sejak 9 September 2016.

Syafruddin menegaskan, persoalan siapa yang akan melanjutkan tugasnya di Kepolisian RI sudah diserahkan kepada Kapolri Jenderal Tito Karnavian.

"Sudah. Saya sudah serahkan ke Kapolri," kata dia usai pelantikan.

"Terserah Kapolri. Jabatan saya sudah saya serahkan ke Kapolri. Begitu bapak Presiden menunjuk saya, tadi malam juga saya serahkan ke Kapolri. Memang begitu aturannya. Itu urusannya Kapolri," sambung Syafruddin.

Mengenai nama Irjen Idham Aziz yang disebut-sebut bakal menggantikannya, Syafruddin menegaskan belum ada keputusan dari Dewan Kepangkatan dan Jabatan Tinggi (Wanjakti) Polri. Saat ini, Irjen Idham Aziz menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya.

"Pak Kapolri belum Wanjakti. Kalau sudah selesai Wanjakti baru. Tanyakan ke Kapolri saja," ujarnya.

Mengenai seperti apa sosok Irjen Idham Aziz, Syafruddin enggan berkomentar banyak. Dia menegaskan, Kapolri yang berhak menentukan figur yang layak menjabat sebagai Kapolri menggantikannya.

"Banyak bintang dua yang bagus, bintang tiga juga, terserah Wanjakti nanti. Saya sudah tidak punya kewenangan bicara tentang Wanjakti. Tadinya saya ketua Wanjakti, karena tugas Wakapolri sudah saya serahkan ke Kapolri, ketua langsung diambil alih Kapolri," jelasnya.

Jokowi melantik Syarifuddin sebagai Menpan RB setelah Asman Abnur mengundurkan diri dari jabatannya. Dia dilantik berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 142 P Tahun 2018 tetang Pemberhentian dan Pengangkatan Menpan RB sisa masa jabatan 2014-2019.