Sutradara Battle of Surabaya jadi juri festival animasi dunia
Merdeka.com - Tak banyak sineas asal Indonesia yang mendapatkan kepercayaan untuk didapuk menjadi juri film animasi kelas dunia. Salah satunya adalah Aryanto Yuniawan (40) yang mendapat kepercayaan untuk menjadi juri di Seoul International Cartoon and Animation Festival (Sicaf) 2017. Sutradara film Battle of Surabaya ini dipercaya untuk menilai film-film animasi dari 43 negara.
Kepercayaan yang diberikan panitia Sicaf 2017 ini menjadi angin segar bagi dunia animasi di Indonesia. Pasalnya baru kali ini ada pegiat film animasi di Indonesia yang mendapatkan kesempatan untuk menjadi juri. Padahal selama ini industri animasi di Indonesia belum banyak dilirik karena dianggap belum sementereng film-film animasi garapan Amerika Serikat, Jepang maupun Korea Selatan.
"Awalnya karena Battle of Surabaya di tahun 2016 jadi juara umum di Sicaf. Lalu saya di tahun 2017 dikirimi panitia undangan untuk menjadi juri. Saya menjadi juri bersama juri lain yang berasal dari Polandia, Tiongkok, Korea Selatan, Jepang, Ceko dan negara Eropa lainnya. Penyelenggaraan Sicaf 2017 sendiri dilakukan selama sepekan yaitu sejak 24 Juli hingga 2 Agustus yang lalu," tutur Aryanto saat ditemui di studio Mataram Surya Visi (MSV), Yogyakarta.
Pria kelahiran Magelang ini mengatakan bahwa ada sekitar 2.500 film animasi yang ikut serta di Sicaf 2017. Film-film animasi itu, lanjut Aryanto berasal dari berbagai negara dan terbagi menjadi beberapa kategori.
"Saya bersama dua orang dari Korea Selatan dan Jepang dipilih menjadi juri untuk kategori feature, short film student dan kategori Sicaf Asia. Berdiskusi untuk menentukan siapa yang juara dengan juri dari Korea Selatan dan Jepang cukup seru," papar pria lulusan dan sempat menjadi dosen di Amikom Yogyakarta.
Aryanto menuturkan bahwa saat penilaian, sempat terjadi adu argumentasi untuk menentukan film mana yang akan jadi pemenang. Adu argumentasi, kata Aryanto harus menggunakan penerjemah. Sebab juri asal Korea Selatan tidak bisa berbahasa Inggris.
"Sempat deadlock waktu penjurian. Adu argumentasi dan akhirnya kami oting untuk menentukan siapa pemenang dikategori yang kami dipilih menjadi juri," terang Aryanto.
Menjadi juri diperlombaan film animasi kelas dunia membuat Aryanto banyak mendapatkan pengetahuan baru. Di antaranya bagaimana kondisi dunia animasi di Asia belakangan ini.
"Tiongkok dan Korea Selatan dunia animasinya sudah berkembang dengan pesat. Bahkan untuk kelas student (mahasiswa) kualitas filmnya tak jauh berbeda kualitasnya dengan film animasi yang digarap profesional," urai Aryanto.
Aryanto menyebutkan bahwa di Korea Selatan, pemerintah mendukung penuh dunia animasi. Bahkan dukungan pemerintah Korea Selatan berupa beasiswa untuk sekolah animasi di Amerika Serikat bagi warganya.
"Indonesia harus hati-hati. Mereka (China dan Korea Selatan) sudah sangat maju. Sebenarnya ada film animasi karya Indonesia yang masuk nominasi di kelas student tetapi jika dibandingkan dengan Tiongkok dan Korea Selatan masih jauh. Apalagi jika dengan Jepang," tutup Aryanto.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Diangkat jadi Film Layar Lebar, Begini Potret Kelam Perebutan Kekuasaan di Banyuwangi Tahun 1965
Terpilihnya Suwarno Kanapi sebagai Bupati Banyuwangi yang diusung PKI membuat lawan-lawan politiknya tidak puas.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Eks Casis Bintara Iwan Dihabisi Serda Adan, Korban Dicekik, Ditusuk Lalu Dibuang ke Jurang
Polisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca SelengkapnyaSosok Albert Manumpak Sipahutar, Jurnalis di Balik Berdirinya Kantor Berita Antara
Lahir di Tarutung, Tapanuli, Sumatra Utara pada 26 Agustus 1914, Albert sudah menekuni dunia jurnalistik sejak usianya menginjak remaja.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mengenal Lebih Dekat Sosok Sitor Situmorang, Penulis dan Wartawan Indonesia Asal Samosir
Pria berdarah Batak ini sudah malang melintang di dunia sastra maupun jurnalistik yang menjadi inspirasi bagi banyak orang.
Baca SelengkapnyaDi Tengah Guyuran Hujan Deras dan Basah Kuyup, Momen Komandan Brimob Beri Pesan Penting Kepada Tamtama dan Bintara
Kendati diguyur hujan deras, komandan hingga deretan anggota Brimob tak bergeming dan tetap berdiri tegak.
Baca SelengkapnyaDeretan Anak Artis yang Ganti Nama karena Berbagai Alasan, Salah Satunya Perjuangan Melawan Sakit
Sejumlah selebriti Indonesia memiliki berbagai alasan untuk mengubah nama anak-anak mereka. Siapa saja?
Baca SelengkapnyaIwan Sutrisman Dijanjikan Jadi Tentara Malah Dibunuh Prajurit TNI AL, Ini Sosok Korban & Pelaku
Korban dijanjikan menjadi tentara dan pelaku meminta uang ratusan juta rupiah dari keluarga.
Baca SelengkapnyaHeboh Acara Metamorfoshow, Masyarakat Diminta Waspada Gerakan Bawah Tanah Kelompok Terlarang
Apabila suatu organisasi telah dilarang oleh Pemerintah seharusnya segala penggunaan simbol atau atribut organisasi juga dilarang.
Baca SelengkapnyaMasih Aktif Bintangi Tertawan Hati, Simak Perjalanan Karier Aktris Senior Ivanka Suwandi
Sinetron Tertawan Hati menjadi tayangan SCTV paling diminati masyarakat Indonesia.
Baca Selengkapnya