Survei SMRC: 47 Persen Warga Memenuhi Persyaratan Mudik 2022
Merdeka.com - Survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menemukan hanya sebagian pemudik yang memenuhi syarat. Yaitu persyaratan wajib vaksin booster.
Dalam survei ini ditemukan 21 persen warga yang mengaku mudik pada lebaran 2022, naik dua kali lipat dibandingkan tahun 2020 dan 2021 yang hanya sekitar 11 persen.
"Jumlah warga yang mengaku mudik tahun 2022 ini 21% naik dua kali lipat dibanding tahun 2020 dan 2021 lalu yang hanya sekitar 11%," tulis hasil survei SMRC dirilis Rabu (18/5).
Di antara warga yang mudik, hanya 30 persen pemudik yang mengaku sudah melakukan vaksin booster, 23 persen belum disuntik vaksin booster tetapi sudah melakukan tes antigen/PCR sebelum mudik.53 persen warga memenuhi persyaratan mudik yang ditetapkan pemerintah. Namun, 47 persen pemudik tidak memenuhi syarat belum divaksin booster dan tidak melakukan tes antigen/PCR.
"Maka secara keseluruhan hanya 53% warga yang memenuhi persyaratan mudik yang ditetapkan pemerintah. Selebihnya, ada 47% yang tidak memenuhi persyaratan, yakni pemudik yang belum disuntik vaksin booster dan tidak melakukan tes antigen/PCR sebelum mudik," tulis hasil survei.
Sementara, dari hasil survei alat transportasi paling banyak digunakan adalah motor 35 persen, mobil pribadi 21 persen, bis 19 persen, dan mobil travel 17 persen.
SMRC menggelar survei dengan wawancara sambungan telepon pada 10-12 Mei 2022. Sebanyak 1245 responden dipilih dengan teknik random digit dialing (RDD). Margin of error survei mencapai kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaCovid-19 Meningkat, Kemenkes Siapkan Vaksin Booster Ke-3 Gratis Sampai 31 Desember
Vaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaCovid-19 Naik Lagi, Kemenkes akan Beri Vaksin Booster Ketiga Untuk Masyarakat
Rencana pemberian booster ketiga ini buntut kembali meningkatnya kasus Covid-19.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaPasien Covid-19 yang Dirawat di Rumah Sakit RI Naik 255 Persen
Tjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca Selengkapnya61 Kasus Positif Covid-19 Ditemukan di DIY
Lonjakan kasus Covid-19 terjadi di DIY. Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY saat ini sudah tercatat 61 kasus positif Covid di provinsi itu.
Baca SelengkapnyaKepuasan Kinerja Presiden Jokowi di Jatim Capai 85,9 Persen, Alasan Terbanyak Membantu Rakyat Kecil
Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling.
Baca SelengkapnyaSurvei Litbang Kompas Catat 87 Persen Masyarakat Puas Kinerja Polri
Lebih dari 89 persen responden sepakat menyatakan puas dengan upaya Polri dalam menjaga kamtibmas
Baca SelengkapnyaFOTO: Kasus Covid-19 Meningkat Signifikan, Warga Antre Vaksin Booster saat Car Free Day Jakarta
Beberapa waktu terakhir terjadi lonjakan kasus Covid-19 yang cukup signifikan di Indonesia.
Baca Selengkapnya