Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Survei Median: 49,8 Persen Responden Setuju Pelonggaran PSBB

Survei Median: 49,8 Persen Responden Setuju Pelonggaran PSBB Pedagang Pasar Tanah Abang tetap berjualan di tengah pandemi. ©Liputan6.com/Faizal Fanani

Merdeka.com - Lembaga Survei Median menggelar survei nasional untuk mendapatkan persepsi publik terkait daya tahan terhadap pemberlakuan Pembatasan Sosial berskala Besar (PSBB). Dari survei tersebut diperoleh hasil sebanyak 49,8 persen responden setuju dengan rencana pelonggaran PSBB.

Sementara 39,7 persen responden tidak setuju dengan rencana pelonggaran PSBB. Sisanya sebanyak 10,5 persen menjawab tidak tahu atau tidak menjawab.

"Responden dipilih secara acak dari survei Nasional Median sebelumnya, yakni survei pada September 2018 hingga Februari 2020 ditemukan total 20.658 nomor telepon. Dari total 20.658, diambil sampel 1.000 nomor telepon responden," kata Direktur Eksekutif Median, Rico Marbun dalam keterangannya, Senin (18/5).

"Dengan margin of error sebesar +/- 3 persen pada tingkat Kepercayaan 95 persen. Hasil survei menunjukkan dinamika persepsi yang terjadi selama masa pengambilan data tanggal 10-15 Mei 2020," lanjut dia.

Terdapat tiga alasan responden yang menyetujui pelaksanaan pelonggaran PSBB, yaitu karena hendak bekerja seperti semula (26 persen), menginginkan ekonomi kembali seperti semula sebanyak 21,2 persen, dan tetap mengikuti prosedur kesehatan sebanyak 9,6 persen.

Responden yang tidak setuju dengan pelonggaran PSBB juga menyampaikan alasannya. Terdapat tiga alasan paling dominan, yakni karena khawatir korban semakin bertambah (38,6 persen), virus Corona bisa menyebar lagi (33,7 persen), menunggu sampai kondisi aman (7,2 persen).

Kemudian, responden juga diberi pertanyaan kira-kira berapa lama lagi sanggup bertahan mengikuti aturan pemerintah dalam pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Mayoritas responden yang sudah mengalami PSBB (35,9 persen) mengaku hanya mampu bertahan lagi mengikuti PSBB selama kurang dari 1 bulan sampai 1 bulan.

Sisanya menjawab bisa bertahan menjalankan PSBB 3 bulan lagi (4,7 persen), 2 bulan lagi (4,7 persen), di atas 3 bulan hingga 1/2 tahun (1,6 persen), sampai kapan pun pemerintah memutuskan (15,3 persen), dan yang tidak tahu/tidak menjawab (37,8 persen).

"Pertimbangan ekonomi dan kesulitan mencari nafkah merupakan alasan utama di balik pernyataan tersebut."

Tiga besar alasan orang hanya tahan kurang 1 bulan lagi mengikuti PSBB, yakni tuntutan ekonomi sulit dan harus mencari nafkah (45,5 persen), bisa kembali sekolah/kuliah (18,2 persen), dan bosan di rumah terus (9,1 persen).

Tiga besar alasan responden yang hanya tahan melaksanakan PSBB selama sebulan, yakni karena faktor perekonomian yang semakin sulit (50 persen), bosan berada di rumah (25 persen), dan merasa waktu sebulan cukup untuk mencegah penyebaran Covid-19 (16,7 persen)

Kepada responden pun ditanya terkait hal-hal apa saja yang memberatkan mereka selama pemberlakuan PSBB. Hasilnya tiga besar hal yang memberatkan warga selama PSBB, yaitu ekonomi yang makin sulit (18,7 persen), aktivitas terbatas (11,7 persen), dan aktivitas harus online (10,2 persen).

(mdk/bal)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Survei Litbang Kompas Catat 87 Persen Masyarakat Puas Kinerja Polri

Survei Litbang Kompas Catat 87 Persen Masyarakat Puas Kinerja Polri

Lebih dari 89 persen responden sepakat menyatakan puas dengan upaya Polri dalam menjaga kamtibmas

Baca Selengkapnya
Survei Populi Center: TNI Mendapat Kepercayaan Publik Tertinggi

Survei Populi Center: TNI Mendapat Kepercayaan Publik Tertinggi

Hasilnya, TNI memperoleh angka 85,8 persen dan Presiden 77,1 persen.

Baca Selengkapnya
Survei Terbaru LSI: 31,4 Persen Masyarakat Percaya Pemilu 2024 Diwarnai Kecurangan

Survei Terbaru LSI: 31,4 Persen Masyarakat Percaya Pemilu 2024 Diwarnai Kecurangan

Kesimpulan hasil survei LSI menunjukan pihak yang menilai Pemilu 2024 diwarnai kecurangan mayoritas berasal dari pemilih pasangan capres dan cawapres 01 dan 03.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Survei Populi: Prabowo-Gibran 52,2 Persen, Anies-Muhaimin 22,1 Persen dan Ganjar-Mahfud 16,9 Persen

Survei Populi: Prabowo-Gibran 52,2 Persen, Anies-Muhaimin 22,1 Persen dan Ganjar-Mahfud 16,9 Persen

79,8 persen responden mengaku telah mantap dengan pilihannya tersebut.

Baca Selengkapnya
Persaudaraan Jangan Sampai Memudar karena Tidak Bisa Menerima Hasil Pemilu

Persaudaraan Jangan Sampai Memudar karena Tidak Bisa Menerima Hasil Pemilu

Masyarakat Indonesia patut bersyukur dan bersuka cita karena telah melewati proses Pemilu 2024

Baca Selengkapnya
Survei Prabowo-Gibran Tembus 50 Persen, Kaesang Optimistis Satu Putaran

Survei Prabowo-Gibran Tembus 50 Persen, Kaesang Optimistis Satu Putaran

Survei Prabowo-Gibran tembus 50 Persen, Kaesang Optimistis Satu Putaran

Baca Selengkapnya
Survei ISDS dan Litbang Kompas: Publik Anggap China Ancaman Bagi Asean di Laut China Selatan

Survei ISDS dan Litbang Kompas: Publik Anggap China Ancaman Bagi Asean di Laut China Selatan

Responden mengharapkan bentuk kerja sama dengan negara Asean sebanyak 47,0 persen untuk membuat aliansi Pertahanan.

Baca Selengkapnya
Survei LSI: 38,1 Persen Publik Nilai Ekonomi Nasional Buruk, 37.9% Anggap Penegakan Hukum juga Buruk

Survei LSI: 38,1 Persen Publik Nilai Ekonomi Nasional Buruk, 37.9% Anggap Penegakan Hukum juga Buruk

Survei LSI: 38,1 Persen Publik Nilai Ekonomi Nasional Buruk, 37.9% Anggap Penegakan Hukum juga Buruk

Baca Selengkapnya
Survei LSI Denny JA Ungkap Prabowo-Gibran Hanya Butuh 4% untuk Menang Pilpres 1 Putaran

Survei LSI Denny JA Ungkap Prabowo-Gibran Hanya Butuh 4% untuk Menang Pilpres 1 Putaran

Berdasarkan survei elektabilitas Prabowo-Gibran unggul dengan perolehan 46,6 persen

Baca Selengkapnya