Survei LSI: Pungli Paling Banyak Terjadi di Kepolisian
Merdeka.com - Lembaga Survei Indonesia (LSI) bersama dengan Indonesia Corruption Watch (ICW) melakukan penelitian terkait interaksi warga dengan pegawai pemerintah dan probabilitasnya terjadi pungli dan gratifikasi.
Hasilnya, di antara instansi pemerintahan yang ada, praktik tersebut memiliki kemungkinan paling tinggi terjadi di kepolisian.
Peneliti LSI, Burhanuddin Muhtadi menyampaikan, dari sampel yang ada, 13 persen di antaranya pernah berurusan dengan kepolisian pada setahun terakhir ini.
"Dari 13 persen itu, sebanyak 34 persen mengaku pernah dimintai atau memberikan uang di luar biaya resmi atau hadiah," tutur Burhanuddin dalam acara diskusi 'Tren Persepsi Publik Tentang Korupsi di Indonesia' di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Senin (10/12).
Dalam survei, sebanyak 49 persen publik berurusan dengan pelayanan kesehatan dalam setahun terakhir dan 5 persen mengaku dimintai atau memberikan uang atau hadiah. Kemudian mengurus KTP, KK, Akta Kelahiran sebanyak 46 persen dan 17 persen terlibat pungli.
Selanjutnya, 27 persen berurusan dengan bagian administrasi sekolah negeri atau guru dan 8 persen memberikan pungli hingga gratifikasi. Mereka yang berurusan dengan universitas negeri sebanyak 6 persen dan 6 persen mengaku terlibat pungli.
Publik yang mencari pekerjaan di lembaga pemerintah sebanyak 5 persen dan 19 persen dari mereka terlibat pungli juga gratifikasi. Sementara sebanyak 3 persen berurusan dengan pengadilan dan 26 persen juga terlibat pungli.
"Probabilitas diminta uang di luar biaya resmi paling besar ketika berurusan dengan polisi. Dari 13 persen, 34 persen mengaku dimintai uang atau hadiah di luar biaya resmi dan 16 persen memberikan uang tanpa diminta," kata Burhanuddin.
Survei LSI ini dilakukan pada 8 Oktober sampai dengan 24 Oktober 2018. Populasinya merupakan Warga Negara Indonesia (WNI) dengan usia 19 tahun ke atas.
Jumlah sampel sebanyak 2 ribu responden diambil secara acak menggunakan metode multistage random sampling. Adapun margin of error survei tersebut sebesar 2,2 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Responden terpilih diwawancara lewat tatap muka. Tren dalam rilis diperoleh dari hasil survei nasional 2016 dan 2017 yang diselenggarakan juga oleh lembaga lain seperti CSIS (2016) dan Polling Center (2017).
Reporter: Nanda Perdana Putra
Sumber: Liputan6.com
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Survei LSI Ungkap 76,2 Persen Publik Puas dengan Kinerja Jokowi, Ada 2 Alasan Kuat
76,2 persen publik puas dengan kinerja Jokowi. 14,1 persen di antaranya merasa sangat puas.
Baca SelengkapnyaSurvei LSI: 78,8 Persen Publik Percaya KPU Soal Hasil Pemilu 2024
Survei LSI dilaksanakan pada 7 April hingga 9 April 2024
Baca SelengkapnyaLSI Denny JA: Tingkat Kepuasan ke Presiden Jokowi Capai 80,8 Persen, Prabowo-Gibran Kecipratan Suara
Survei LSI Denny JA yang mengusung tema "Di Ambang Pilpres Satu Putaran Saja" ini dilakukan pada periode 16-26 Januari 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Survei LSI: Ternyata Prabowo Didukung 34,8% Suara PDIP, 53,5% Suara NasDem, 47% Suara PKB
Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan menyampaikan, suara para pemilih sesuai basis partai politik nyatanya terpecah.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Survei LSI "Tingkat Kepuasan Bansos Pemerintah Berdampak Positif ke Prabowo Gibran"
Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis survei persepsi publik terkait pelaksanaan pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaSurvei Terbaru LSI Denny JA: Prabowo-Gibran 53,5%, Anies-Cak Imin 21,7%, Ganjar-Mahfud 19,2%
Adjie mengatakan, dengan angka yang diperoleh Prabowo-Gibran, maka Pilpres 2024 berpeluang satu putaran.
Baca SelengkapnyaSurvei LSI: 66% Pemilih Jokowi di 2019 Dukung Prabowo di 2024
Loyalis Jokowi juga malah lebih banyak memilih untuk mendukung paslon nomor urut satu Anies-Muhaimin.
Baca SelengkapnyaSurvei LSI: 38,1 Persen Publik Nilai Ekonomi Nasional Buruk, 37.9% Anggap Penegakan Hukum juga Buruk
Survei LSI: 38,1 Persen Publik Nilai Ekonomi Nasional Buruk, 37.9% Anggap Penegakan Hukum juga Buruk
Baca SelengkapnyaSurvei Terbaru LSI: 31,4 Persen Masyarakat Percaya Pemilu 2024 Diwarnai Kecurangan
Kesimpulan hasil survei LSI menunjukan pihak yang menilai Pemilu 2024 diwarnai kecurangan mayoritas berasal dari pemilih pasangan capres dan cawapres 01 dan 03.
Baca Selengkapnya