Survei LSI: Istri Bupati Bandung Kalah Saing dengan Sahrul Gunawan

Merdeka.com - Pasangan calon bupati Dadang Supriatna-Sahrul Gunawan moncer dalam berbagai variabel survei yang dilakukan Lembagan Survei Indonesia (LSI) Denny JA. Mereka bahkan mengungguli calon lain, Kurnia Agustina yang merupakan istri dari Bupati Kabupaten Bandung, Dadang Naser.

Seperti diketahui, Pilkada Kabupaten Bandung diikuti oleh tiga pasangan calon. Mereka adalah Kurnia Agustina-Usman Sayogi, Yena Iskandar-Atep dan Dadang Supriatna-Sahrul Gunawan.

Hasil survei yang dirilis LSI Denny JA, dari sisi elektabilitas, Dadang Supriatna-Sahrul Gunawan mengantongi 45,9 persen. Kurnia Agustina-Usman Sayogi meraih 28,9 persen dan Yena Iskandar-Atep dengan 13,4 persen.

Dadang Supriatna-Sahrul Gunawan pun mendapatkan dukungan dari perempuan sebesar 50,9 persen. Sementara, dukungan dari kelompok pria di angka 40,9 persen. Kompetitor lain, Nia-Usman dipilih oleh 28,6 persen perempuan dan 29,1 persen pria. Lalu, Yena-Atep mendapat dukungan 10,0 persen kaum perempuan dan 16,8 persen pria.

Dadang Supriatna-Sahrul Gunawan dianggap memiliki pemilih militan di angka 24,5 persen. Sedangkan Kurnia Agustina 18,0 persen dan Yena Iskandar Masoem 5,0 persen. Sahrul pun memiliki tingkat popularitas yang tinggi di angka 91,6 persen. Jauh meninggalkan calon lain yang berada di angka 60 persen dari sisi keterkenalan.

Peneliti senior Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, Toto Izul Fatah menyatakan, survei dilakukan pada 2-6 November 2020 dengan menggunakan metode multistage random sampling dan wawancara tatap muka dengan margin of error 4,8 persen.

Jumlah responden yang di survei sebanyak 440 orang di 31 kecamatan di Kabupaten Bandung. Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Pilbup) Bandung sendiri dijadwalkan berlangsung pada 9 Desember 2020

Meski pasangan Dadang Supriatna-Sahrul Gunawan mendominasi hasil survei, hal ini bukan berarti pesaing lain tidak memiliki peluang. Kuncinya adalah meraih pemilih soft supporter yang persentasenya di angka 52,2 persen.

"Pemilih kategori soft supporter ini bersifat belum punya pilihan, artinya masih bisa diraih oleh masing-masing calon," terang dia.