Survei Indikator: Kepercayaan Masyarakat pada Kemampuan Jokowi Tangani Covid-19 Turun
Merdeka.com - Kepercayaan masyarakat terhadap kemampuan Presiden Joko Widodo atau Jokowi dalam mengatasi pandemi Covid-19 menurun. Hasil survei Indikator, mulai 30 Juli hingga 4 Agustus 2021 mencatat, hanya 54,3 persen masyarakat percaya pada kemampuan Kepala Negara dalam mengatasi pandemi Covid-19.
Angka ini menunjukkan, terjadi penurunan sebanyak 2,2 persen dari April lalu yang masih mencatat sebesar 56,5 persen.
"Kepercayaan pada Presiden dalam mengatasi pandemi itu cukup percaya dan sangat percaya 54,3 persen. Lagi-lagi trennya turun kalau kita lihat," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, Rabu (25/8).
Burhanuddin menyebut, surveinya memperlihatkan 20,4 persen masyarakat merasa biasa saja terhadap kemampuan Presiden Jokowi dalam mengatasi pandemi Covid-19. Sementara itu, 16,7 persen tidak percaya pada kemampuan mantan Wali Kota Solo itu, 1,4 persen sangat tidak percaya dan 3,6 persen tidak tahu.
"Ini jadi masukan untuk Presiden untuk mengembalikan kemampuan atasi pandemi," ujarnya.
Salain kepercayaan pada kemampuan Presiden Jokowi, tren kepuasan masyarakat terhadap pemerintah pusat dalam mencegah penyebaran Covid-19 juga menurun. Temuan survei pada April lalu, kepuasan masyarakat terhadap pemerintah pusat dalam mencegah penyebaran Covid-19 sebesar 65,7 persen.
Sementara hasil survei pada Agustus kali ini merosot ke angka 56,2 persen. Sementara itu, tren kurang puas masyarakat terhadap pemerintah pusat dalam mencegah penyebaran Covid-19 meningkat dari sebelumnya hanya 32,6 persen kini menjadi 41,4 persen.
"Kepuasan cenderung menurun," ujar Burhanuddin.
Survei ini dilakukan secara tatap muka terhadap 1.220 responden. Populasi survei merupakan rakyat Indonesia yang memiliki hak pilih dalam pemilihan umum yakni berumur 17 tahun ke atas. Margin of error survei ini sebesar 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Burhanuddin menyebutkan, kepuasan terhadap kinerja Presiden mayoritas tercatat di tiap segmen demografi warga dan setiap wilayah.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaMasyarakat yang mengaku puas itu adalah karena Presiden Jokowi banyak memberikan bantuan sosial kepada rakyat kecil
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Muhaimin Iskandar paling tinggi tingkat tidak disukai responden.
Baca SelengkapnyaSurvei Indikator merilis Warga Nahdlatul Ulama (NU) di Jawa Timur cenderung mendukung Capres-Cawapres pilihan Jokowi.
Baca SelengkapnyaSurvei Indikator ini dilakukan pada tanggal 18-21 Februari 2024 kemarin.
Baca SelengkapnyaKebanyakan responden ingin mengetahui segera siapa yang menggantikan Jokowi.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaDirektur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi menyebut peluang 2 putaran masih terbuka
Baca Selengkapnya