Survei Caketum PBNU: Marzuki Mustamar Teratas, Said Aqil Urutan Ketiga
Merdeka.com - Ketua Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Nahdlatul Ulama (Lakpesdam NU), Rumadi Ahmad menyambut baik munculnya banyak calon ketum PBNU jelang Muktamar NU pada Desember nanti. Hal ini sekaligus menepis anggapan regenerasi kepemimpinan di NU macet.
"Munculnya banyak calon menjelang muktamar NU hal yang sehat. Ini menunjukkan dinamika dan proses regenerasi berjalan. Jadi tidak benar kalau dikatakan proses regenerasi di NU mandeg," katanya lewat pesan singkat, Selasa (12/10).
Rumadi menyambut baik adanya survei mengenai bursa calon ketua umum PBNU. Dia mengatakan, hal ini sebagai hiburan demokrasi.
"Kalau ada survei tentang calon ketum PBNU, itu sih saya anggap sebagai hiburan demokrasi saja," ucapnya.
Rumadi menambahkan, banyak pekerjaan rumah NU ke depan yang mesti diurus. Penataan organisasi pun perlu terus diperkuat.
"NU perlu terus memikirkan agar kehadirannya tetap relevan di tengah arus perubahan yang begitu cepat," ucapnya.
Lebih lanjut, dia mengungkapkan bahwa tak ada batasan periode untuk menjadi ketua umum PBNU. Hal tersebut tertuang dalam AD/ART organisasi Islam tersebut.
"Dalam AD/ART NU tidak ada batasan periode menjadi Ketua Umum PBNU," tandasnya.
Sementara, Survei Lembaga Institute for Democracy and Strategic Affairs (INDOSTRATEGIC) memaparkan bursa calon Ketum PBNU. Survei tersebut dilakukan pada periode 25 Maret – 5 April 2021 lalu dengan basis 1200 responden dan tingkat kepercayaan 95%, serta margin error 3%.
Diantara 30,2% total responden yang merasa memiliki kedekatan dengan Nahdlatul Ulama (NU), berikut hasil survei Ketum PBNU favorit pilihan warga Nahdliyin:
1. KH Marzuki Mustamar (24,7%)
2. KH Hasan Mutawakkil Alallah (22,2%)
3. KH Said Aqil Siradj (14,8%)
4. KH Bahaudin Nursalim atau Gus Baha (12,4%)
5. KH Yahya Cholil Staquf (3,7%)
6. KH Marsyudi Syuhud (1,2%); KH Ahmad Fahrur Rozi Burhan (1,2%); KH Ali Maschan Moesa (1,2%);
7. Tidak Tahu/ Tidak Jawab (18,5%).
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cak Imin Sindir Pencopotan Ketua PWNU Jatim: Pengurus PBNU PNS Saja
Calon Wakil Presiden nomor urut satu, Muhaimin Iskandar menilai pencopotan KH Marzuki Mustamar sebagai Ketua PWNU Jawa Timur merugikan PBNU.
Baca SelengkapnyaMenkes Beberkan Data Jumlah Petugas Pemilu 2024 Meninggal Turun Dibanding 2019
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut, data petugas pemilu 2024 yang meninggal tahun ini turun jauh ketimbang tahun 2019.
Baca SelengkapnyaPBNU: Pemilu untuk Memilih Pemimpin, Bukan untuk Memecah Belah
Jangan larut pada perbedaan pandangan politik, karena tujuan pesta demokrasi bukan untuk memecah belah
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
KH Marzuki Mustamar Dicopot dari Posisi Ketua PWNU Jatim, PBNU: Tidak Terkait Pilpres
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mencopot KH Marzuki Mustamar dari posisi Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaSivitas Akademika Unipdu Jombang Serukan Pemilu Damai dan Tolak Politik Praktis
Mahasiswa juga menyuarakan agar ASN, TNI dan Polri tetap netral dan bekerja sesuai dengan porsinya.
Baca SelengkapnyaBawaslu: Pemungutan Suara Ulang Tepis Dugaan Pelanggaran Pemilu, Selanjutnya di MK
Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI, Totok Hariyono menyatakan Pemungutan Suara Ulang (PSU) bagian dari upaya mencari kebenaran.
Baca SelengkapnyaPersaudaraan Jangan Sampai Memudar karena Tidak Bisa Menerima Hasil Pemilu
Masyarakat Indonesia patut bersyukur dan bersuka cita karena telah melewati proses Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaPerludem Serahkan Revisi Angka Ambang Batas Parlemen ke Pembentuk UU: Harus Ada Hitungan Rasional
Dengan adanya revisi, diharapkan suara rakyat tidak terbuang sia-sia.
Baca SelengkapnyaMK Putuskan Ambang Batas Parlemen 4 Persen Diubah Sebelum Pemilu 2029
Hal ini tercantum dalam Putusan Nomor 116/PUU-XXI/2023 dari perkara yang diajukan oleh Perkumpulan Untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem).
Baca Selengkapnya