Survei: 46,8 Persen Pelecehan Seksual Terjadi di Transportasi Umum
Merdeka.com - Pelecehan seksual masih kerap terjadi di berbagai ruang publik. Baik di transportasi publik, maupun jalan umum, wanita masih sering menjadi korban pelecehan.
Komnas Perempuan dan Koalisi Ruang Publik Aman (KRPA) mengklaim transportasi publik di Indonesia masih sangat rentan menjadi ruang untuk terjadi pelecehan.
Hal ini tampak dari hasil survei yang dilakukan Koalisi Ruang Publik Aman (KRPA) pada 2018. Survei menemukan 3 dari 5 perempuan dan 1 dari 10 laki-laki pernah mengalami pelecehan di ruang publik.
Survei yang diikuti 62.224 responden ini juga mengungkap fakta bahwa perempuan 13 kali lebih rentan mengalami pelecehan di ruang publik dibandingkan laki-laki.
"Dari analisis data survei, KRPA menemukan sebanyak 46,80 persen responden mengaku pernah mengalami pelecehan seksual di transportasi umum, menjadikan transportasi umum (15,77 persen) sebagai lokasi kedua tertinggi terjadinya pelecehan, setelah jalanan umum (28,22 persen)," ucap Rastra, Relawan Lentera Sintas Indonesia, di Komnas Perempuan, Jakarta, Rabu (27/11).
Pelecehan Kerap Terjadi di Jam Sibuk
Di tempat yang sama, Co-director Hollaback Jakarta Anindya Restuviani, mengatakan, ruang publik yang ramai bukan berarti seseorang bisa terhindar dari pelecehan seksual. Bahkan Vivi menambahkan, pelecehan seksual yang terjadi di transportasi umum kerap terjadi di siang hari dan pada jam sibuk.
"Karena ya namanya orang jahat, ya tetap saja jahat mau dimanapun dia berada. Kadang malah banyak orang-orang yang menyalahkan korbannya dan malah melakukan victim blaming terhadap korban," ucap Vivi.
Vivi mengajak untuk para pengguna transportasi umum untuk berani menyuarakan kekerasan seksual. Selain itu, dari data survei KRPA pelecehan yang sering terjadi di transportasi umum datang dalam bentuk verbal, fisik dan non fisik.
Jenis Pelecehan Seksual
Dari hasil survei, ada sembilan belas pelecehan seksual yang kerap terjadi di transportasi umum. Mulai dari pelecehan verbal seperti siulan/suitan, suara kecupan, komentar atas tubuh, komentar seksual yang gamblang, komentar seksis, komentar rasis, main mata.
Termasuk foto secara diam-diam, diintip, diklakson, gestur vulgar, dipertontonkan masturbasi publik, diperlihatkan kelamin, didekati dengan agresif secara terus menerus diikuti/dikuntit, hingga disentuh, diraba, dan digesek dengan alat kelamin.
"Penting untuk masyarakat tahu beragam bentuk pelecehan ini agar lebih dapat mengidentifikasi sehingga kemudian dapat membantu mengintervensi ketika pelecehan terjadi," tambah Rastra.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
H-4 Lebaran 2024, Penumpang Kereta Cepat Meningkat 80 Persen
Berdasarkan survei, 55 persen dari penumpang KCIC diketahui menggunakan layanan ini untuk berwisata.
Baca SelengkapnyaMasyarakat Butuh Mudik Gratis Mencapai 78.000 Orang di Lebaran 2024, IDSurvey Ikut Sediakan Bus
Masyarakat Butuh Mudik Gratis Mencapai 78.000 Orang di Lebaran 2024, IDSurvey Ikut Sediakan Bus
Baca SelengkapnyaTersangka Pemeran Film Porno Siskaeee Klaim Belum Terima Surat Panggilan Pemeriksaan Besok
Pihak Siskaeee mengklaim belum menerima surat panggilan kedua dari penyidik Ditreskrimsus Polda Metro Jaya untuk kembali diperiksa pada Jumat (19/1) besok.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Potret Terkini di Pelabuhan Merak: Cuaca Cerah, Kendaraan Pemudik Masih Mengular Panjang
Dermaga eksekutif menjadi pilihan bagi pemudik perjalan kaki, karena akses yang cukup dekat dari terminal terpadu Merak.
Baca SelengkapnyaKAI Batalkan Perjalanan Kereta Api Akibat Banjir Semarang, Ini Daftar Kereta Terdampak
Calon penumpang yang telah memiliki tiket, bisa melakukan pembatalan tiket di loket stasiun. Nantinya akan dikembalikan 100 persen di luar bea pesan.
Baca SelengkapnyaWanita Ini Perlihatkan Perubahan Penampilan Pacar saat Bersamanya, Begini Potretnya
Publik dibuat kaget dan pangling dengan perubahan pria tersebut.
Baca Selengkapnya193 Juta Orang Diprediksi Mudik, Kemenhub Tambah 2.000 Penerbangan
Budi memprediksi adanya kenaikan jumlah pemudik di momen lebaran tahun 2024 mencapai 193 juta penumpang.
Baca SelengkapnyaViral Bocah Kayuh Sepeda di Jalur Busway, Panik saat Ada Bus di Belakangnya
Melihat keberadaan bus di belakangnya, si bocah tampak dibuat panik dan spontan mengayuh sepedanya dengan sekuat tenaga.
Baca SelengkapnyaIbu Hamil yang Hendak Melahirkan Ini Terjebak di Pasar Tipar, Sampai Dievakuasi Kepolisian
Warga dan pedagang yang melihat Maya merintih kesakitan mencoba membantunya dan langsung menghubungi petugas keamanan.
Baca Selengkapnya