Merdeka.com - Staf Gubernur DKI Jakarta Sunny Tanuwidjaja mengaku sempat stres. Hal ini lantaran Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Pantai Utara Jakarta (RTRKSP) tak kunjung disahkan oleh DPRD DKI Jakarta.

Sunny mengaku, sering mendapat pertanyaan terkait Raperda tersebut oleh para pengembang. Di mana salah satunya adalah Pemilik Agung Sedayu Grup Sugiyanto Kusuma alias Aguan.

"Mengapa Raperda tak pernah diketok-ketok terus. Saya frustasi kenapa saya dicecar-cecar terus," katanya sebagai saksi dengan terdakwa mantan Presiden Direktur PT Agung Podomoro Land, Ariesman Widjaja di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (25/7).

Pertanyaan tersebut ditujukan kepada Sunny karena sering melakukan pertemuan dengan Aguan. Bahkan pertemuan tersebut dilakukan setidaknya satu bulan sekali.

"Rutin sebulan sekali makan ngobrol. Pertama beliau orang yang aktif dalam kegiatan sosial. Pembicaraannya salah satunya properti di Jakarta," terangnya.

Sunny menambahkan, Aguan juga sering memberikan masukan kepada dirinya. Harapannya bisa disampaikan kepada Basuki Tjahaja Purnama selaku Gubernur DKI Jakarta.