Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sungai meluap, aktivitas belajar di SD Tuakau lumpuh total

Sungai meluap, aktivitas belajar di SD Tuakau lumpuh total Ilustrasi Banjir. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Proses belajar mengajar di SD Tuakau, Kecamatan Fatuleu Barat, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), terhenti total. Hal itu diakibatkan guru serta ratusan murid tidak bisa menyeberangi sungai yang meluap akibat banjir.

"Guru dan murid di sekolah itu sudah dua minggu tidak ke sekolah, karena salah satu sungai di desa itu meluap akibat banjir. Menuju lokasi sekolah harus melintasi sungai yang sedang dalam kondisi banjir," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Olagraga, Kabupaten Kupang, Imanuel Buan di Oelamasi, Rabu (8/2).

Ia mengatakan, guru dan murid tidak ke sekolah menyebabkan proses belajar mengajar di sekolah itu terhenti total sampai saat ini. "Sampai hari ini akvititas belajar mengajar di sekolah belum berjalan. Tidak ada guru yang masuk sekolah," ujar Imanuel.

Dinas Pendidikan dan Pemuda Olahraga Kabupaten Kupang telah menurunkan tim pengawas untuk melihat kondisi yang terjadi di sekolah itu. "Proses belajar mengajar harus tetap dilakukan, harus ada upaya mengatasi persoalan itu agar proses pembelajaran di SD Tuakau berjalan seperti sebelumnya," tegasnya.

Dia mengatakan, terhentinya aktivitas di SD Tuakau, telah menimbulkan keprihatinan para orangtua murid kelas enam yang sedang mempersiapkan diri mengikuti ujian nasional.

"Harus ada solusi dilakukan sekolah di daerah itu, agar kegiatan belajar mengajar tetap berjalan. Tidak bisa pasrah dengan meliburkan diri seperti itu," ujarnya. Seperti diberitakan Antara.

Imanuel mengatakan, cuaca buruk yang sedang melanda daerah ini, selain berdampak terganggu proses belajar di SD Tuakau, juga menyebabkan gedung sekolah SD Kayu Puti, Kelurahan Oesao, Kupang Timur, terancam roboh akibat diterjang angin kencang.

"Saya sudah melihat kondisi gedung sekolah. Kondisinya sangat memprihatinkan. Cuaca yang kurang bersahat ini telah berdampak tergangunya proses belajar mengajar di sekolah yang dibangun secara darurat itu," tegasnya.

Dinas Pendidikan Kabupaten Kupang, menurut dia, menyarankan kepada pihak sekolah untuk melaksanakan proses belajar mengajar pada sore hari demi menjaga keselamatan peserta didik maupun guru di lembaga pendidikan itu. Dia menambahkan, pemerintah Kabupaten Kupang, telah mengalokasikan anggaran untuk pembangunan tiga ruangan kelas baru di SD Kayu Putih.

"Anggaranya sudah dialokasikan tahun 2017 untuk pembangunan tiga unit ruangan kelas baru di SD Kayu Putih," ujarnya.

(mdk/gil)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Contoh Perubahan Cuaca Beserta Penyebabnya, Menarik Dipelajari

Contoh Perubahan Cuaca Beserta Penyebabnya, Menarik Dipelajari

Perubahan cuaca sangat berpengaruh pada aktivitas makhluk hidup sehari-hari.

Baca Selengkapnya
Sungai Tuntang Meluap Sebabkan Jalur Semarang - Grobogan Lumpuh Total, Ini Penampakannya

Sungai Tuntang Meluap Sebabkan Jalur Semarang - Grobogan Lumpuh Total, Ini Penampakannya

Air bah tersebut merupakan kiriman dari Kota Salatiga dan Kabupaten Semarang.

Baca Selengkapnya
85 Jejak Kaki Makhluk Berusia 90.000 Tahun Ditemukan di Pantai, Ternyata Milik Spesies Manusia Ini

85 Jejak Kaki Makhluk Berusia 90.000 Tahun Ditemukan di Pantai, Ternyata Milik Spesies Manusia Ini

Ini merupakan jejak kaki manusia tertua dan paling awet yang pernah ditemukan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Reuni SMA Setelah 40 Tahun Lulus, Geng Paruh Baya Ini Mendaki Gunung Atap Sumatra Pakai Seragam Sekolah

Reuni SMA Setelah 40 Tahun Lulus, Geng Paruh Baya Ini Mendaki Gunung Atap Sumatra Pakai Seragam Sekolah

5 orang ini rayakan 40 tahun kelulusan dengan berdiri di atas Gunung yang memiliki nama yang mirip dengan nama SMA mereka.

Baca Selengkapnya
Kupang Diguncang Gempa Magnitudo 5.1 Kamis Dini Hari

Kupang Diguncang Gempa Magnitudo 5.1 Kamis Dini Hari

Gempa bumi tektonik kembali guncang wilayah Kupang Kamis dini hari.

Baca Selengkapnya
Gunung Semeru Erupsi Lagi, Semburkan Abu Setinggi 800 Meter

Gunung Semeru Erupsi Lagi, Semburkan Abu Setinggi 800 Meter

Masyarakat diimbau tidak melakukan aktivitas pada sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 kilometer dari pusat erupsi.

Baca Selengkapnya
Sungai Meluap, Sembilan Kecamatan di Cirebon Tiga Hari Teredam Banjir

Sungai Meluap, Sembilan Kecamatan di Cirebon Tiga Hari Teredam Banjir

Sembilan Kecamatan di Kabupaten Cirebon terdampak banjir setelah hujan deras yang melanda kawasan itu.

Baca Selengkapnya
Belasan Pelajar Pelaku Tawuran di Tangerang Ditangkap Polisi, Celurit hingga Pedang Disita

Belasan Pelajar Pelaku Tawuran di Tangerang Ditangkap Polisi, Celurit hingga Pedang Disita

Belasan Pelajar Pelaku Tawuran di Tangerang Ditangkap Polisi, Celurit hingga Pedang Disita

Baca Selengkapnya
Aktivitas Erupsi Meningkat, Status Gunung Ili Lewotolok Naik Jadi Level Siaga

Aktivitas Erupsi Meningkat, Status Gunung Ili Lewotolok Naik Jadi Level Siaga

Masyarakat diminta diungsikan ke daerah yang lebih aman.

Baca Selengkapnya